Imbauan ini disampaikan oleh Anggota Komisi VIII DPR RI, Abdul Fikri Faqih. Ia minta para jemaah haji Indonesia, baik yang belum berangkat maupun yang sudah berada di Tanah Suci, untuk menjaga kesehatan tetap prima.
"Lakukan pemeriksaan kesehatan lengkap, lengkapi imunisasi yang diwajibkan, dan perbanyak istirahat serta konsumsi makanan bergizi," kata Abdul Fikri Faqih, dikutip dari laman resmi DPR RI, Selasa (20/5/2025).
"Bekali diri dengan pengetahuan dasar tentang protokol kesehatan di Saudi," lanjutnya.
Abdul juga minta jemaah haji waspada dan disiplin dalam menjaga kebersihan diri. Langkah-langkah seperti sering mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, terutama sebelum makan dan setelah beraktivitas, menjadi krusial.
"Gunakan masker, khususnya di area keramaian seperti Masjidil Haram dan Nabawi, serta saat berada di bus atau area Mina dan Arafah. Hindari kontak langsung dengan orang yang tampak sakit dan juga hewan ternak, terutama unta," imbuh Abdul.
"Pastikan asupan cairan cukup untuk mencegah dehidrasi. Jika merasa kurang sehat, segera laporkan kepada petugas kesehatan kloter atau sektor. Ingatlah bahwa menjaga kesehatan adalah bagian dari ikhtiar kita sebagai hamba Allah," pungkas politisi Fraksi PKS itu.
Data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat, sembilan kasus MERS-CoV telah terkonfirmasi di Arab Saudi dalam kurun waktu 1 Maret hingga 21 April 2025.
Delapan kasus ditemukan di Riyadh, sementara satu kasus lainnya terdeteksi di wilayah Hail. Dua pasien di antaranya dilaporkan meninggal dunia akibat infeksi virus ini.
Seperti diketahui, MERS-CoV adalah penyakit infeksi saluran pernapasan yang disebabkan oleh virus corona baru.
Virus ini dapat menular melalui kontak langsung dengan hewan yang terinfeksi, terutama unta, serta melalui percikan droplet dari manusia ke manusia. Gejala awal yang perlu diwaspadai meliputi demam, batuk, dan sesak napas, yang dalam kondisi tertentu dapat berkembang menjadi komplikasi yang lebih berat.
Menghadapi potensi risiko penyebaran MERS-CoV selama musim haji, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memastikan bahwa Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) di Makkah dan Madinah dalam kondisi siaga penuh. KKHI siap memberikan layanan medis bagi jemaah yang mengalami gejala penyakit pernapasan.
(hnh/kri)
Komentar Terbanyak
Ada Penolakan, Zakir Naik Tetap Ceramah di Kota Malang
Sosok Ulama Iran yang Tawarkan Rp 18,5 M untuk Membunuh Trump
Respons NU dan Muhammadiyah Malang soal Ceramah Zakir Naik di Stadion Gajayana