3 Jemaah Umrah yang Terlibat Kecelakaan Bus di Saudi Alami Luka Serius

3 Jemaah Umrah yang Terlibat Kecelakaan Bus di Saudi Alami Luka Serius

Hanif Hawari - detikHikmah
Minggu, 23 Mar 2025 19:00 WIB
Konjen RI di Jeddah Yusron B. Ambary dalam keterangan pers daring, Jumat (21/3/2025).
Konjen RI di Jeddah, Yusron B. Ambary (Foto: Tangkapan Layar Zoom KJRI Jeddah)
Jakarta -

Kecelakaan bus yang mengangkut jemaah umrah Indonesia di Saudi meninggalkan duka mendalam. Selain enam korban jiwa, tiga jemaah lainnya masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit Arab Saudi.

Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Jeddah terus memantau kondisi terkini para korban. KJRI menyebut, tiga jemaah yang dirawat itu mengalami kondisi kecelakaan yang cukup serius.

Mereka adalah Fabian, Ahsantudhonni Ghozali, dan Muhammad Alawi. Kondisi mereka cukup memprihatinkan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Fabian mengalami luka bakar yang cukup serius, mencapai 60% dari tubuhnya. Namun beruntung hasil pemeriksaan dokter menunjukkan tidak ada cedera pada organ internalnya," ujar Konsul Jenderal RI di Jeddah, Yusron Ambari, dalam keterangannya, Minggu (23/3/2025).

Yusron menambahkan, Fabian sudah mulai merespons ketika diajak berkomunikasi oleh petugas KJRI Jeddah. Rencananya, Fabian akan dipindahkan ke rumah sakit yang lebih besar dengan fasilitas yang lebih lengkap untuk mendapatkan perawatan yang lebih baik.

ADVERTISEMENT

Orang tua Fabian juga sudah mengunjungi rumah sakit untuk menjenguk anaknya. Mereka datang langsung dari Indonesia karena difasilitasi oleh pemerintah.

"Semalam kedua orang tua Fabian telah tiba di Jeddah. Mereka dijemput oleh Satgas Perlindungan KJRI Jeddah dan langsung diajak ke RS untuk menemui anak mereka. Semoga dengan kedatangan orang tuanya, proses pemulihan Fabian dapat berlangsung lebih cepat," kata Yusron.

Diketahui, Fabian berangkat umrah bersama bibinya, almarhumah Eny Soedarwati (anggota DPRD Kabupaten Bojonegoro dari PKB), yang turut menjadi korban meninggal dalam kecelakaan tersebut.

Korban lainnya, Ahsantudhonni Ghozali, juga direncanakan akan dipindahkan ke rumah sakit di Makkah untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut. Sementara itu, Muhammad Alawi mengalami patah tulang lengan dan dijadwalkan menjalani operasi dalam waktu dekat.

"Sebanyak sebelas korban lainnya yang sebelumnya sempat menjalani perawatan medis telah dinyatakan pulih dan diperbolehkan keluar dari rumah sakit. Setelah mendapatkan izin medis, mereka telah tiba di Makkah dan kembali melanjutkan rangkaian ibadah umroh sesuai dengan jadwal yang telah direncanakan," jelas Yusron.

KJRI Jeddah memastikan akan terus memantau kondisi para jemaah yang masih dirawat dan memberikan pendampingan yang diperlukan. KJRI Jeddah juga telah menerbitkan Surat Perjalanan Laksana Paspor (SPLP) untuk keperluan pemulasaraan jenazah enam WNI yang meninggal dunia.

"Pada 23 Maret 2025, KJRI Jeddah dijadwalkan bertemu dengan 11 jemaah yang selamat untuk menerbitkan dokumen pengganti bagi mereka yang kehilangan atau mengalami kerusakan dokumen perjalanan akibat kecelakaan ini," papar Yusron.

KJRI Jeddah juga terus berkoordinasi dengan otoritas terkait di Arab Saudi dan Direktorat Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri untuk memastikan seluruh proses berjalan lancar dan memberikan dukungan kepada keluarga korban di Indonesia.




(hnh/inf)

Hide Ads