Kemenkes Saudi Minta Jemaah Umrah Ramadan Sudah Vaksin Meningitis

Kemenkes Saudi Minta Jemaah Umrah Ramadan Sudah Vaksin Meningitis

Kristina - detikHikmah
Senin, 24 Feb 2025 11:01 WIB
The organs of the central nervous system (brain and spinal cord) are covered by 3 connective tissue layers collectively called the meninges.
Vaksin meningitis. Foto: thinkstock
Jakarta -

Kementerian Kesehatan Arab Saudi mendesak umat Islam yang akan melakukan umrah Ramadan agar melakukan vaksin meningitis setidaknya 10 hari sebelum keberangkatan ke Makkah.

Dilansir dari Gulf News, Senin (24/2/2025), Kementerian mengatakan tindakan pencegahan ini bertujuan untuk meningkatkan kekebalan terhadap infeksi yang mungkin ditularkan di keramaian.

"Vaksin tersebut memberikan perlindungan selama lima tahun, sehingga memperkuat perlindungan pribadi dan kolektif, dan membantu menjaga kesehatan masyarakat selama musim umrah, " kata Kementerian.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kementerian menyebut jemaah yang sudah pernah melakukan vaksin dalam lima tahun terakhir tidak perlu vaksin ulang. Pihaknya juga minta jemaah memperhatikan tindakan pencegahan lain, seperti mencuci tangan secara berkala dan memakai masker di tempat ramai.

Sebelumnya, Otoritas Penerbangan Arab Saudi (GACA) mengeluarkan aturan wajib vaksin meningitis bagi jemaah umrah per Februari 2025. Dalam edaran tertanggal 7 Januari 2025 yang ditujukan kepada seluruh maskapai itu, tertulis penumpang harus menunjukkan sertifikat vaksin yang masih berlaku di konter check-in. Masa berlaku sertifikat vaksin tidak boleh lebih dari 3 tahun untuk vaksin tipe polisakarida atau 5 tahun untuk tipe konjugat.

ADVERTISEMENT

Namun, aturan tersebut ditangguhkan melalui edaran baru GACA pada 6 Februari 2025. Saluran televisi swasta Pakistan, SAMAA TV, melaporkan terjadi kelangkaan vaksin meningitis menyusul pengumuman wajib vaksin per Februari 2025 yang dikeluarkan GACA.

Ramadan yang diprediksi mulai 1 Maret 2025 akan menandai puncak musim umrah di Arab Saudi. Lebih dari 30 juta umat Islam menunaikan umrah selama Ramadan tahun lalu, menurut keterangan salah seorang pejabat otoritas yang bertanggung jawab atas Masjidil Haram dan Masjid Nabawi.

Pusat umrah berlangsung di Tanah Suci Makkah. Jemaah akan melakukan sejumlah ibadah wajib, seperti tawaf yakni mengelilingi Ka'bah sebanyak 7 kali dan sa'i yang dilakukan dengan berlari-lari kecil bolak-balik antara Bukit Shafa dan Bukit Marwah sebanyak 7 kali.

Jemaah umrah umumnya juga akan berkunjung ke Masjid Nabawi di Madinah untuk ziarah ke makam Rasulullah SAW dan masuk Raudhah.




(kri/lus)

Hide Ads