Wukuf di Arafah, Amalan Apa Saja yang Harus Dikerjakan Jemaah Haji?

Wukuf di Arafah, Amalan Apa Saja yang Harus Dikerjakan Jemaah Haji?

Diky Darmanto - detikHikmah
Sabtu, 15 Jun 2024 17:00 WIB
Wukuf peserta haji PT Arminareka Perdana.
Foto: Dadan Kuswaraharja/detikcom
Jakarta -

Haji merupakan ibadah dalam waktu lama (Berhari-hari) dengan banyak urutan ibadah-ibadah lainnya yang mesti dilalui oleh para jemaah, salah satu urutan haji adalah wukuf di Arafah. Lantas apa yang dilakukan saat wukuf di Arafah?

Mengutip buku Tuntunan Manasik Haji dan Umrah Tahun 2024 dijelaskan bahwa wukuf artinya berhenti atau berdiam diri di Arafah dalam keadaan ihram walau sejenak dalam waktu antara tergelincirnya matahari pada 9 Zulhijah sampai terbit fajar nahar 10 Zulhijah.

Wukuf di Arafah merupakan salah satu rukun haji, maka jamaah yang tidak melaksanakan wukuf di Arafah berarti tidak mengajarkan haji sesuai sabda Rasulullah SAW:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Haji itu hadir di Arafah. Barangsiapa yang datang pada malam hari jam'in (10 Zulhijah sebelum terbit fajar) maka sesungguhnya ia masih mendapatkan haji." (HR. Tirmidzi dari Abdurrahman bin Ya'mar RA).

Ketentuan Wukuf

Wukuf dilaksanakan sesudah khutbah wukuf dan salat jamak taqdim Zuhur dan Ashar. Wukuf dilakukan saat suasana tenang, khusyu, dan tawadhu kepada Allah SWT.

ADVERTISEMENT

Wukuf bisa dilaksanakan dalam keadaan berjamaah atau sendiri, bacalah doa, zikir, istighfar, dan shoalwat selama menunaikan wukuf di Arafah.

Dalam syariat Islam ketika melakasanakan wukuf tidak diharuskan suci dari hadas besar dan kecil. Maka perempuan yang sedang haid dan nifas tetap diperbolehkan melaksanakan wukuf di Arafah.

Tempat Wukuf di Arafah yang Disunnahkan

Mengutip buku Fiqih Sunnah 3 karya Sayyid Sabiq dijelaskan bahwa wukuf dilakukan di tempat manapun, karena semua tempat Arafah merupakan area wukuf. Kecuali lembah di arah barat Arafah, sebab menurut kesepakatan ulama wukuf di wilayah tersebut tidaklah sah.

Jamaah disunnah untuk wukuf di Shakhrat atau tempat yang dekat dengannya sebisa mungkin, sesuai sabda Rasulullah SAW:

وَقَفْتُ هَهُنَا وَعَرَفَةُ كُلُّهَا مَوْقِفٌ.

"Aku wukuf di sini, dan seluruh Arafah adalah tempat wukuf."

Wukuf dan Berdoa di Arafah

Jamaah yang melakukan wukuf di Arafah sebaiknya menjaga kesuciannya sedapat mungkin, menghadap kiblat, memperbanyak istighfar, mengingat Allah SWT, berdoa untuk dirinya dan orang lain, kehadiran hati, dan mengangkat kedua tangannya.

Kakek Amr bin Syu'aib meriwayatkan bahwa doa yang sering dibacakan Nabi Muhammad SAW sewaktu di Arafah adalah

لا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ بِيَدِهِ الْخَيْرُ وَهُوَ عَلَى ست كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ .

Arab-latin: Lâ ilaha illallâhu wahdahû lâ syarîka la-hû, la-hul-mulku wa la-hul- hamdu, bi-yadihil-khairu wa huwa 'alâ kulli sya'in qadîr.

Artinya: "Tiada tuhan (yang berhak disembah) selain Allah, Ia Maha Esa, tiada sekutu bagi-Nya, Ia memiliki segala kerajaan dan segala pujian, di tangan-Nyalah segala kebaikan dan la Maha Kuasa atas segala sesuatu."

Di dalam riwayat yang lain, Rasulullah SAW bersabda:

خَيْرُ الدُّعَاءِ دُعَاءُ يَوْمِ عَرَفَةَ وَخَيْرُ مَا قُلْتُ أَنَا وَالنَّبِيُّونَ مِنْ قَبْلِي لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ .

Artinya: "Doa yang paling baik adalah doa pada hari Arafah, dan redaksi doa yang paling baik yang dibaca oleh aku dan nabi-nabi sebelumku adalah, 'Lâ ilâha illallâhu wahdahû lâ syarîka la-hû, lahul-mulku wa lahul-hamdu, wa huwa 'alâ kulli sya'in qadîr (Tiada tuhan yang berhak disembah) selain Allah, Ia Maha Esa, tiada sekutu bagi-Nya, Ia memiliki segala kerajaan dan segala pujian, dan la Maha Kuasa atas segala sesuatu).'"

Husain bin Hasan al-Marwazi berkata, "Aku bertanya kepada Sufyan bin Uyainah mengenai doa yang paling utama untuk dibaca di Arafah. Sufyan menjawab:

لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ.

Arab latin: Lâ ilaha illallâhu wahdahû lâ syarîka la-hû.

Artinya: 'Tiada tuhan (yang berhak disembah) selain Allah, Ia Maha Esa, tiada sekutu Bagi-Nya.'

Demikianlah penjelasan dari pertanyaan 'Apa yang dilakukan saat wukuf di Arafah?' menurut sunnah yang pernah dikerjakan Rasulullah SAW.




(lus/lus)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads