Persiapan matang dilakukan oleh Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi untuk menyambut puncak haji di Arafah. Sebanyak 1.169 tenda telah didirikan dan dilengkapi berbagai fasilitas untuk menampung 213.275 jemaah haji Indonesia.
"Setiap maktab memiliki ukuran yang bervariasi. Mulai dari tenda yang berkapasitas 100 sampai dengan 300 jemaah," ungkap Sekretaris Satuan Tugas (Satgas) Arafah Abduh Dhiya'ur Rahman, dikutip dari laman Kemenag, Jumat (14/6/2024).
Sejak dini hari, para petugas PPIH telah melakukan pengecekan menyeluruh terhadap kondisi tenda, termasuk fasilitas utama seperti tempat tidur, pendingin ruangan, dan sanitasi. Hal ini dilakukan untuk memastikan kenyamanan dan kelancaran ibadah jemaah haji Indonesia selama berada di Arafah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dari hasil pengecekan, fasilitas maktab sudah berfungsi dengan baik. Listrik dan AC menyala dengan baik, air juga tersedia," ujar Abduh Dhiya'ur Rahman.
Petugas Siaga dan Pengamanan Ketat
Sebanyak 11 sektor Ad Hoc dibentuk oleh PPIH Arab Saudi untuk mengelola tenda-tenda tersebut. Para petugas haji akan bersiaga di setiap maktab untuk memastikan kelancaran dan keamanan jemaah.
Selain itu, pengamanan ketat juga diberlakukan untuk mencegah jemaah dari negara lain memasuki tenda yang diperuntukkan bagi jemaah haji Indonesia.
Wukuf di Arafah merupakan momen puncak haji yang penuh makna dan menjadi rukun haji yang wajib dilaksanakan. Di sanalah jemaah haji akan berkumpul dan berdoa bersama, memohon ampunan dan rahmat Allah SWT.
Persiapan matang yang dilakukan oleh PPIH Arab Saudi diharapkan dapat membantu jemaah haji Indonesia untuk khusyuk dan fokus dalam melaksanakan wukuf sehingga memperoleh haji yang mabrur.
(hnh/rah)
Komentar Terbanyak
Sosok Ulama Iran yang Tawarkan Rp 18,5 M untuk Membunuh Trump
Daftar 50 SMA Terbaik di Indonesia, 9 di Antaranya Madrasah Aliyah Negeri
Laki-laki yang Tidak Sholat Jumat, Bagaimana Hukumnya?