Pemerintah Arab Saudi terus melakukan sejumlah upaya untuk mempermudah pelayanan terhadap Jemaah haji dan umrah. Pada tahun 2022 lalu melalui Otoritas Pariwisata yang bekerjasama dengan Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi meluncurkan aplikasi NUSUK.
Dalam keterangan tertulis yang diterima Tim detikHikmah, Otoritas Arab Saudi menyebut bahwa platform NUSUK akan memfasilitasi akses dari jemaah umrah dan pengunjung - pengunjung dari seluruh dunia untuk melaksanakan umrah di Makkah serta mengunjungi Madinah dengan mudah dan sederhana.
"Langkah ini penting terutama bertujuan untuk meningkatkan layanan bagi para tamu yang dimuliakan melalui sebuah aplikasi dengan lebih dari 120 layanan digital terotomatisasi, yang dipersiapkan secara cermat setelah memperkirakan kebutuhan secara tepat dan sistematis," demikian bunyi pernyataan otoritas Arab Saudi yang diterima detikHikmah detikcom dikutip Kamis, 30 Mei 2024.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada akhir April lalu otoritas Arab Saudi menggelar Pameran Wisata Saudi di Kawasan Kota Kasablanka Jakarta Selatan untuk lebih memperkenalkan NUSUK kepada masyarakat Indonesia. Jakarta dipilih karena Indonesia adalah satu negara muslim dengan jumlah Jemaah haji dan umrah terbesar di dunia. Pameran NUSUK diikuti lebih dari 900 mitra biro perjalanan wisata serta agen wisata baik dari Indonesia maupun Arab Saudi.
Dalam kesempatan tersebut pelaku bisnis layanan travel umrah dan haji diberikan kesempatan untuk bertemu serta berdiskusi dengan langsung dengan pejabat-pejabat terkait. Banyak hal yang didiskusikan, seperti bagaimana upaya meningkatkan layanan juga strategi menghadapi tantangan-tantangan yang mungkin akan dihadapi di masa yang akan datang.
Menteri Haji dan Umrah Saudi Dr. Tawfiq Al-Rabiah datang langsung ke Indonesia untuk membuka Pameran Wisata Saudi. Hadir juga Wakil Presiden Indonesia KH. Ma'ruf Amin, Menteri Agama Yaqut Qoulil Qoumas, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno. Sejumlah pelaku usaha travel perjalanan wisata juga umrah dan haji juga hadir.
Peningkatan Jumlah Jemaah haji Indonesia
Sejumlah fasilitas layanan dari pemerintah Arab Saudi terhadap Jemaah haji dan umrah menjadi salah satu pembahasan serius dalam pertemuan pejabat dan pelaku bisnis pariwisata. Pemerintah Arab Saudi dinilai banyak memberikan kontribusi terhadap peningkatan jumlah Jemaah haji Indonesia. Bahkan selama tahun 1445 Hijriyah saja pemerintah Arab Saudi tercatat telah menerbitkan 1,2 juta visa umrah untuk Jemaah dari Indonesia.
"Aplikasi Nusuk telah memberikan beberapa keistimewaan, termasuk menghadirkan bahasa Indonesia untuk membantu jemaah-jemaah haji dan pengunjung - pengunjung lainnya. Juga dimungkinkan bagi para wanita Indonesia untuk datang seorang diri dengan tidak membutuhkan pendamping pria untuk melaksanakan Umroh dan menikmati liburan sebagai seorang turis di semua tujuan - tujuan wisata Saudi yang beraneka ragam," tulis otoritas Saudi.
Pemerintah Arab Saudi juga memperpanjang Waktu tinggal di tanah suci bagi jemaah umrah. Sehingga setelah menunaikan ibadah umrah, jemaah memiliki lebih banyak Waktu untuk mengunjungi tempat-tempat wisata juga berbelanja. Banyak tempat wisata dan belanja yang bisa dikunjungi, seperti AlUla, Jeddah, Riyadh, dan Madinah.
Umrah Nyaman dan Aman dengan NUSUK
Kerajaan Arab Saudi telah mengembangkan prosedur dan legislasi yang bertujuan untuk memfasilitasi kedatangan lebih banyak umat Muslim dari seluruh dunia untuk mengunjungi masjid masjid Suci dan melaksanakan ibadah umrah. Sejumlah fasilitas diberikan untuk memaksimalkan dampak spritual atas perjalanan keimanan dan memperkaya pengalaman budaya jemaah. Hal ini dapat diraih dengan memanfaatkan layanan - layanan dan fasilitas - fasilitas yang disediakan oleh platform Nusuk baik untuk para jamaah umrah maupun wisatawan.
"Nusuk" telah berhasil mengubah persepsi atas perjalanan umrah, membuatnya menjadi suatu hal yang memungkinkan bagi masyarakat Indonesia untuk datang ke Arab Saudi dan menjalankan ibadah Umroh dengan mudah dan nyaman.
Termasuk juga visa yang bervariasi yang memungkinkan pengunjung dari Indonesia untuk melakukan ibadah umrah. Sebab visa semacam itu dapat diperoleh dengan cara membeli paket dari salah satu platform umrah daring atau mengaplikasikannya melalui Nusuk dan visa kunjungan elektronik tersedia bagi para penduduk atau pemegang visa yang sah untuk Amerika Serikat, Kerajaan Inggris, atau wilayah Schengen.
Ada juga visa transit yang diperoleh ketika melakukan pemesanan melalui Saudi Airlines atau Flynas, yang memungkinkan para pengunjung melewati Saudi untuk memasuki berbagai tujuan termasuk melakukan ibadah umrah, mengunjungi Masjid Nabawi, atau mengambil liburan singkat selama perjalanan mereka, menikmati acara - acara, dan mengunjungi tempat - tempat wisata di seluruh Kerajaan Arab Saudi.
(erd/erd)
Komentar Terbanyak
Ada Penolakan, Zakir Naik Tetap Ceramah di Kota Malang
Respons NU dan Muhammadiyah Malang soal Ceramah Zakir Naik di Stadion Gajayana
Rae Lil Black Jawab Tudingan Masuk Islam untuk Cari Sensasi