Mengenal Miqat Makani dan Lokasinya bagi Jemaah Haji Indonesia

Mengenal Miqat Makani dan Lokasinya bagi Jemaah Haji Indonesia

Anisa Rizki Febriani - detikHikmah
Selasa, 21 Mei 2024 17:00 WIB
Suasana Masjid Bir Ali, Tempat Miqat Jamaah Haji Indonesia dari Madinah
Masjid Bir Ali, tempat miqat jemaah haji Indonesia (Foto: Getty Images/iStockphoto/Ramadhan Hidayat)
Jakarta -

Miqat makani adalah salah satu istilah dalam pelaksanaan haji dan umrah. Pada dasarnya, miqat menjadi bagian wajib dalam rangkaian ibadah di Tanah Suci.

Apabila muslim meninggalkan miqat, maka ia harus menggantinya dengan dam atau denda. Dikutip dari buku Miqat di Jeddah Tidak Sah? oleh Luki Nugroho Lc, miqat dalam bahasa Arab berasal dari kata mawaq yang bentuknya jamak. Secara sederhana, miqat artinya tempat atau waktu.

Makna miqat lainnya dijelaskan dalam buku Peta Perjalanan Haji dan Umrah tulisan Gus Arifin. Secara istilah, miqat merupakan garis batas antara boleh atau tidak, perintah mulai atau berhenti seperti kapan mulainya melafazkan niat dan maksud melintasi batas antara tanah biasa dengan Tanah Suci.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Apa Itu Miqat Makani?

Masih dari sumber yang sama, miqat makani adalah miqat berdasarkan batas tanah geografi, tempat seseorang harus mulai menggunakan pakaian ihram untuk melintas batas tanah suci dan berniat haji atau umrah.

Nabi Muhammad SAW bersabda dari Abdullah bin Abbas RA,

ADVERTISEMENT

"Bahwasanya, Nabi SAW telah menentukan Dzul Hulaifah sebagai miqat bagi penduduk Madinah; Juhfah sebagai miqat bagi penduduk Syam; Qarnul Manazil sebagai miqat bagi penduduk Nejed dan Yalamlam sebagai miqat bagi penduduk Yaman; dan beliau bersabda: 'Tempat-tempat tersebut sebagai miqat bagi penduduknya dan bagi orang yang datang ke sana dari penduduk (negeri lain) yang ingin melaksanakan haji dan umrah. Barang siapa yang tinggal di dalam wilayah miqat-miqat tersebut, maka ia berihram dari tempat tinggalnya, hingga penduduk Makkah pun (berihram) dari Makkah." (HR Bukhari)

Lokasi Miqat Makani Jemaah Haji Indonesia

Mengutip buku Tuntunan Manasik Haji dan Umrah Tahun 2024 oleh Kementerian Agama (Kemenag RI), berikut lokasi miqat makani jemaah haji Indonesia.

1. Lokasi Miqat Makani Jemaah Haji Gelombang Pertama

Lokasi miqat makani jemaah haji gelombang pertama dan kedua. Miqat makani jemaah haji gelombang pertama yang datang dari Madinah adalah Zulhulaifah (Abyar Ali).

2. Lokasi Miqat Makani Jemaah Haji Gelombang Kedua

Bagi jemaah gelombang kedua bisa memilih satu di antara lokasi berikut sebagai miqat zamaninya. Antara lain yaitu:

  • Asrama haji embarkasi di Tanah Air. Jumhur ulama berpendapat berihram sebelum miqat mansus atau yang ditentukan adalah sah. Jemaah yang berihram dari asrama haji embarkasi harus menjaga larangan ihram sejak niat ihram selama perjalanan hingga tahallul
  • Di dalam pesawat. Sebelum pesawat berada pada posisi sejajar dengan Qarnul Manazil atau Yalamlam. Jemaah haji hendaknya berihram setelah kru menyampaikan pengumuman pesawat mendekati posisi miqat
  • Bandara King Abdul Aziz di Jeddah. Bandara tersebut dijadikan miqat setelah Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengeluarkan fatwa 28 Maret 1980 tentang keabsahan Bandara Jeddah sebagai miqat, lalu dikukuhkan kembali pada 19 September 1981

Itulah informasi mengenai miqat makani bagi jemaah Indonesia beserta lokasinya. Semoga bermanfaat.




(aeb/lus)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads