Jemaah umrah yang masih diberangkatkan oleh pihak travel jelang musim haji bisa berbenturan dengan aturan otoritas Arab Saudi. DPR RI meminta agar Kementerian Agama (Kemenag) RI menghentikan hal tersebut.
Pernyataan itu dilontarkan oleh anggota Komisi VIII DPR RI John Kenedy Azis dari Fraksi Partai Golkar. Ia menilai pemberangkatan jemaah umrah jelang musim haji dikhawatirkan mengganggu perjalanan ibadah jemaah haji.
"Saya betul-betul meminta kepada pemerintah, Dirjen PHU (Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah), tolong bikin nyamanlah jemaah haji," ungkap John Kenedy Azis, saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Dirjen PHU, yang disiarkan melalui YouTube Komisi VIII DPR RI, Senin (20/5/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya dapat informasi barusan, bahwa sampai sekarang masih diberangkatkan jemaah untuk umrah," sambungnya.
John meminta Hilman Latief selaku Dirjen PHU bisa mengambil langkah tegas kepada para travel umrah. Salah satunya dengan mengeluarkan surat edaran agar pihak travel menghentikan perjalanan umrah di tahun haji ini.
"Udahlah Pak, stop. Berikan surat edaran bahwa hari ini jangan ada lagi diberangkatkan jemaah umrah. Kerja samalah (sama travel umrah), nggak bakalan bisa tertib di sananya, Pak. Tolonglah, bikin surat keputusan, surat edaran kepada seluruh travel biro haji dan umrah di bawah kekuasaan Bapak, di bawah kontrol Bapak supaya tidak ada lagi keberangkatan umrah," beber John.
John akan meragukan kinerja Kemenag jika tidak bisa memberikan kenyamanan kepada jemaah haji. "Tadi disampaikan oleh Pak Wahid (anggota DPR RI Komisi VIII), dulu Syawal aja tidak ada lagi yang diberangkatkan umrah. Kalau sampai sekarang masih ada yang berangkat umrah, berarti Kemenag saya ragukan bikin nyaman jemaah haji di Tanah Suci itu," tuturnya.
Menurut John, menyuruh travel umrah untuk berhenti memberangkatkan jemaah umrah tidaklah sulit, karena Kemenag punya wewenang atas hal tersebut.
"Gampang saja sebenarnya untuk mengontrol tentang jemaah umrah itu. Kita yang ada di sini kan sering keluar negeri, kemarin kami di Inggris, kami tidak memperlihatkan tiket kami untuk pulang itu tidak dicap. Bapak bisa kerja sama dengan imigrasi, dengan pemerintah Arab Saudi. Kalau Anda tidak bisa kerja sama dengan pemerintah Arab Saudi tentang hal itu, ya saya ragukan," ungkap John.
"Jadi kalau seumpama ada tiket pulang, setidak-tidaknya beban moral dia tidak pulang sebelum 9 Zulhijah. Jadi saya mohon kepada Bapak, mohon hari ini keluarkan surat keputusan tidak ada lagi travel yang memberangkatkan umrah ke Tanah Suci," tegasnya.
(hnh/kri)
Komentar Terbanyak
Ada Penolakan, Zakir Naik Tetap Ceramah di Kota Malang
Sosok Ulama Iran yang Tawarkan Rp 18,5 M untuk Membunuh Trump
Respons NU dan Muhammadiyah Malang soal Ceramah Zakir Naik di Stadion Gajayana