Tawaf adalah salah satu rukun haji yang dilakukan dengan mengelilingi Ka'bah. Pelaksanaan tawaf dimulai dari Hajar Aswad dan berhenti di Hajar Aswad pula.
Tawaf dijelaskan pada Al-Qur'an surah Al-Baqarah ayat 125. Allah SWT berfirman,
وَاِذْ جَعَلْنَا الْبَيْتَ مَثَابَةً لِّلنَّاسِ وَاَمْنًاۗ وَاتَّخِذُوْا مِنْ مَّقَامِ اِبْرٰهٖمَ مُصَلًّىۗ وَعَهِدْنَآ اِلٰٓى اِبْرٰهٖمَ وَاِسْمٰعِيْلَ اَنْ طَهِّرَا بَيْتِيَ لِلطَّاۤىِٕفِيْنَ وَالْعٰكِفِيْنَ وَالرُّكَّعِ السُّجُوْد
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Artinya: "(Ingatlah) ketika Kami menjadikan rumah itu (Ka'bah) tempat berkumpul dan tempat yang aman bagi manusia. (Ingatlah ketika Aku katakan,) 'Jadikanlah sebagian Maqam Ibrahim sebagai tempat salat.' (Ingatlah ketika) Kami wasiatkan kepada Ibrahim dan Ismail, 'Bersihkanlah rumah-Ku untuk orang-orang yang tawaf, yang iktikaf, serta yang rukuk dan sujud (salat)!'"
Menukil kitab Fiqh As-Sunnah karya Sayyid Sabiq yang diterjemahkan oleh Abu Aulia dan Abu Syauqina, keutamaan tawaf dijelaskan dalam hadits yang diriwayatkan Ibnu Abbas RA. Rasulullah SAW bersabda,
"Setiap hari, Allah menurunkan 120 rahmat untuk orang-orang yang menuju Baitul Haram, 60 (rahmat) untuk orang-orang yang tawaf, 40 (rahmat) untuk orang-orang yang salat, dan 20 (rahmat) untuk orang-orang yang memandang (Ka'bah)." (HR Baihaqi)
Tata Cara Tawaf
Masih dari sumber yang sama, berikut tata cara tawaf.
Memulai Tawaf dari Hajar Aswad
Pelaksanaan tawaf dimulai dari tempat yang sejajar dengan Hajar Aswad, dengan Ka'bah berada di sebelah kiri kaum muslim yang tawaf. Hendaknya kaum muslim tersebut mencium Hajar Aswad, menyentuhnya, atau bersyarat ke arah Hajar Aswad semampu mungkin.
Selanjutnya, membaca doa sebagai berikut.
بِاسْمِ اللَّهِ وَاللَّهُ أَكْبَرُ، اللَّهُمَّ إِيمَانًا بِكَ وَتَصْدِيقًا بِكِتَابِكَ وَوَفَاءً بِعَهْدِكَ وَاتَّبَاعًا لِسُنَّةِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ.
Bismillahi, wallaahu akbar. Allaahumma iimaanan bi-ka, wa tashdiqan bi-kitaabika wa wafa'an bi 'ahdika wa-ttiba'an li-sunnati an-Nabiyyi shallallahu 'alaihi wa sallam.
Artinya: "Dengan menyebut nama Allah, dan Allah Mahabesar. Ya Allah, (hamba melakukan hal ini) karena beriman kepada-Mu, meyakini (kebenaran) kitab-Mu, memenuhi janji-Mu, dan mengikuti sunah Nabi (Muhammad) SAW." (HR Baihaqi)
Memutari Ka'bah
Ketika memutari Ka'bah, disunahkan berlari-lari kecil pada tiga putaran pertama dan berjalan biasa pada empat putaran berikutnya. Jika tidak mampu berlari-lari kecil, tawaf dapat dilakukan semampunya. Disunahkan pula menyentuh Rukun Yamani dan Hajar Aswad pada setiap putarannya.
Sebagaimana dimulai di Hajar Aswad, tawaf diakhiri di Hajar Aswad.
Memperbanyak Zikir dan Doa
Ketika melakukan tawaf, disunahkan memperbanyak zikir dan doa. Dalam hal ini, zikir dan doa yang dibaca tidak harus terikat dengan zikir dan doa tertentu atau meniru orang yang tawaf di sekeliling. Ini karena tidak terdapat syariat mengenai zikir dan doa yang dibaca ketika tawaf.
Berikut adalah doa yang dapat dibaca ketika tawaf.
Doa ketika Menghadap Hajar Aswad
اللَّهُمَّ إِيْمَانًا بِكَ وَتَصْدِيقًا بِكِتَابِكَ وَوَفَاءً بِعَهْدِكَ وَاتَّبَاعًا لِسُنَّةِ نَبِيِّكَ بِاسْمِ اللَّهِ وَاللَّهُ أَكْبَرُ.
Allahumma iimaanan bi-ka, wa tashdiqan bi-kitaabika wa wafa'an bi 'ahdika wa ittiba'an li-sunnati nabiyyika, bismillahi wallaahu akbar.
Artinya: "Ya Allah, (aku melakukan hal ini) karena beriman kepada-Mu, meyakini (kebenaran) kitab-Mu, memenuhi janji-Mu, dan mengikuti sunah Nabi-Mu. Dengan menyebut nama Allah, Allah Mahabesar."
Doa ketika Melakukan Tawaf
سُبْحَانَ اللَّهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَاللَّهُ أَكْبَرُ وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا
بالله
Subhanallahi, wal-hamdulillahi, wa laa ilaha illallahu, wallahu akbaru wa laa haula wa là quwwata illaa billaah.
Artinya: "Mahasuci Allah, segala puji bagi Allah, tiada Tuhan (yang berhak disembah) selain Allah, dan Allah Mahabesar. Tiada daya dan upaya kecuali atas kehendak Allah." (HR Ibnu Majah)
Doa ketika Tiba di Rukun Yamani
رَّبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةٌ وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ.
Rabbanaa aatinaa fi ad-dunyaa hasanatan wa fil-akhirati hasanatan wa qi- naa 'adzaaban-naar.
Artinya: "Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, dan lindungilah kami dari azab neraka." (HR Abu Dawud dan Hakim)
Baca juga: Macam-macam Tawaf saat Haji dan Syaratnya |
(kri/kri)
Komentar Terbanyak
Di Masjid Al Aqsa, Menteri Garis Keras Israel Serukan Ambil Alih Gaza
Menteri Israel Pimpin Ibadah Yahudi di Halaman Masjid Al Aqsa
PBNU Kritik PPATK, Anggap Kebijakan Blokir Rekening Nganggur Serampangan