Arab Saudi Buka Lowongan Petugas Haji di Makkah, Madinah dan Jeddah

Petugas menyambut jamaah haji kloter pertama JKG 01 setibanya di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah, Arab Saudi, Rabu (24/5/2023). Sebanyak 390 jamaah dan empat petugas kloter tiba di Madinah untuk melaksanakan prosesi ibadah haji dengan memanfaatkan layanan cepat keimigrasian di bandara oleh pemerintah Arab Saudi. ANTARA FOTO/HO/Media Center Haji 2023/wpa/foc. — Ilustrasi haji 2024. (Foto: ANTARA FOTO/MEDIA CENTER HAJI)

Jakarta -

Arab Saudi lowongan pekerjaan selama penyelenggaraan ibadah haji 2024 digelar pada Juni mendatang. Pendaftaran dibuka hingga Sabtu, 24 Februari 2024.

Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi menyebutkan, sejumlah posisi petugas haji yang dibuka di antaranya adalah pengontrol haji, customer service (CS), teknisi mekanik, pengemudi dan insinyur. Petugas yang diterima nantinya akan ditempatkan di kota-kota suci Makkah dan Madinah serta kota pelabuhan Jeddah.

Dikutip Gulf News, Jumat (16/2/2024), belum ada informasi lebih lengkap mengenai jumlah pelamar yang akan diterima. Namun, bagi yang berminat, dapat mendaftarkan diri pada laman hajcareers.haj.gov.sa yang dibuka hingga Sabtu depan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Awal pekan ini, Arab Saudi membuka pendaftaran online haji 2024 untuk warganya dan warga negara asing (WNA) yang tinggal di kerajaan. Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi meluncurkan empat paket haji dengan harga mulai dari SR4.099 (sekitar Rp 17,1 juta) hingga SR13.265 (sekitar Rp 55,3 juta) tergantung tingkat akomodasi.

Kementerian juga mengatakan harga paket-paket ini dapat dibayar dalam tiga angsuran. Angsuran pertama yakni, 20 persen dari biaya total yang harus dibayar sampai tanggal 1 Ramadhan atau bertepatan dengan 11 Maret 2024.

Lalu, angsuran kedua mencapai 40 persen dengan batas waktu hingga 20 Ramadhan atau 31 Maret 2024 dan sisa angsuran ketiga harus dibayar sampai 20 Syawal atau jatuh pada 29 April 2024.

Arab Saudi sudah memulai persiapan awal untuk haji tahun ini dengan aturan baru untuk jemaah luar negeri. Disebutkan, tidak ada lagi maktab yang akan dialokasikan untuk negara-negara di tempat suci.

Sebaliknya, maktab untuk tiap negara akan ditunjuk tergantung pada waktu penyelesaian kontrak. Mekanisme terbaru ini bertujuan untuk memfasilitasi persiapan haji.