Melansir Gulf News, Kamis (15/2/2024), komite ad hoc Makkah telah meninjau rencana Ramadan yang diajukan oleh berbagai lembaga dalam pertemuan yang dipimpin oleh Wakil Emir Makkah Pangeran Saud bin Meshal.
Pertemuan tersebut membahas persiapan Direktorat Jenderal Paspor Saudi untuk menerima muslim asing yang tiba di kerajaan selama Ramadan untuk melakukan umrah di Masjidil Haram, Makkah. Direktorat menjabarkan prosedur yang cepat di lokasi kedatangan dan keberangkatan jemaah.
Otoritas kesehatan setempat turut hadir dalam pertemuan. Mereka memaparkan rencana operasional mereka selama Ramadan di Bandara Internasional King Abdul Aziz di Jeddah, pusat kedatangan jemaah, dan fasilitas kesehatan di Makkah.
Tim Bulan Sabit Merah juga menyampaikan rencana mereka selama Ramadan termasuk kesiapan tim medis yang nantinya bertugas di Masjidil Haram dan layanan ambulans udara.
Riyadh Daily melaporkan, Selasa (13/2/2024), Badan Keamanan, Keselamatan, Konfrontasi Keadaan Darurat dan Risiko Otoritas Umum untuk Urusan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi telah merekrut sekitar 500 personel keamanan sipil untuk menangani kerumunan di semua lokasi Masjidil Haram, gedung otoritas, dan fasilitas luarnya.
Ratusan personel tersebut juga bertugas memastikan alat keselamatan di Masjidil Haram bisa digunakan dengan baik. Pihaknya menyebut akan terus berkomunikasi dengan otoritas terkait.
![]() |
Fasilitas bagi Jemaah Umrah
Arab Saudi telah meluncurkan sejumlah fasilitas bagi umat Islam yang ingin menunaikan umrah. Pemegang visa diperbolehkan masuk kerajaan melalui semua jalur darat, laut, dan udara.
Teranyar, Arab Saudi memberikan fasilitas bagi warganya yang ingin mengundang teman-teman mereka di luar negeri untuk mengunjungi kerajaan dan melakukan umrah. Selain itu, Saudi juga menegaskan jemaah perempuan tak lagi wajib didampingi oleh wali laki-laki.
Umrah adalah ibadah sunnah yang dilakukan di Masjidil Haram, Makkah. Jemaah biasanya juga akan mengunjungi Masjid Nabawi di Madinah dan sejumlah tempat bersejarah lainnya untuk berziarah.
(kri/lus)
Komentar Terbanyak
Ada Penolakan, Zakir Naik Tetap Ceramah di Kota Malang
Sosok Ulama Iran yang Tawarkan Rp 18,5 M untuk Membunuh Trump
Respons NU dan Muhammadiyah Malang soal Ceramah Zakir Naik di Stadion Gajayana