Kementerian Agama (Kemenag) dan Kantor kesehatan Pelabuhan (KKP) akan membentuk tim kesehatan Haji 2024 dalam waktu dekat. Hal itu disampaikan oleh Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri pada Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Ditjen PHU) Saiful Mujab.
Mengutip laman kemenag, Kamis (26/10/2023), Saiful mengatakan pihaknya segera menggelar rapat teknis bersama KKP untuk membentuk tim kesehatan Haji 2024. Mereka akan membahas dua opsi yang berkembang dalam Mudzakarah Perhajian Indonesia Tahun 2023 di Yogyakarta yang diselenggarakan pada 23-25 Oktober 2023.
"Opsi pertama akan menggunakan tim kesehatan baik di tingkat kota maupun tingkat kantor wilayah," ungkap Saiful Mujab.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Opsi kedua menggunakan aplikasi, jadi nanti dokter Puskesmas itu tidak memvonis atau tidak memutus tapi hanya mengirim kriteria kesehatan hasil cek kesehatan. Setelah itu dikirim ke tingkat kota maupun tingkat provinsi sehingga tim itu yang akan menentukan," jelasnya.
Aplikasi kesehatan tersebut akan terhubung dengan Siskohat, seperti jemaah yang termasuk dalam kuota haji. Dengan demikian, setelah menjalani tes kesehatan, jemaah dapat memeriksa apakah mereka memenuhi syarat istithaah atau tidak.
"Setelah masuk aplikasi tersebut maka hasilnya tidak bisa dinego lagi karena sudah masuk ke dalam sistem dan dapat diakses. Kemungkinan bisa diubah sangat kecil," papar Mujab.
"Terkait dengan hal teknis tersebut akan kita rapatkan terkait regulasinya, agar ini bisa bergerak dengan cepat," tukasnya.
Seperti diketahui, Mudzakarah Perhajian Indonesia 2023 menghasilkan 9 rekomendasi untuk meningkatkan pembinaan, pelayanan, dan perlindungan kepada para jemaah haji. Salah satu yang paling penting adalah istitha'ah kesehatan.
Hal itu untuk mengurangi jumlah jemaah haji yang sakit dan wafat di Arab Saudi pada mas haji tahun depan. Tujuan lainnya untuk memastikan mereka dapat menjalankan ibadah haji dengan nyaman, aman, dan lancar serta terhindar dari potensi risiko.
(hnh/lus)
Komentar Terbanyak
Ustaz Khalid Basalamah Buka Suara Usai Dipanggil KPK
OKI Gelar Sesi Darurat Permintaan Iran soal Serangan Israel
Iran-Israel Memanas, PBNU Minta Kekuatan Besar Dunia Tak Ikut Campur