Berbagai Kejutan di Penyelenggaraan Ibadah Haji 2023

Kejutan tak terduga banyak dirasakan oleh jemaah haji Indonesia. Mulai dari sarapan hingga air zamzam 10 liter yang akan mereka terima sepulang dari Tanah Suci.

Kisah ini datang dari Roeli Winarni, jemaah haji asal Kota Denpasar Provinsi Bali. Awalnya, ia mengaku terkejut karena pelayanan yang didapatkan tidak sama seperti tahun sebelumnya.

Dalam informasi yang didapat, Roeli Winarni awalnya mendengar penyelenggaraan ibadah haji tahun 2023 banyak pengurangan. Mulai dari tidak mendapat gelang identitas hingga makanan yang hanya diberikan dua kali sehari.

Sedangkan pada tahun 2022, jemaah bisa mendapat makanan tiga kali sehari. Gelang identitas pun diberikan dan biaya ongkos hajinya pun jauh lebih murah.

"Senior-senior haji kami banyak yang bilang, enakan masih jaman haji sebelum 2023: makan tiga kali, dapat gelang identitas, dan biaya murah," ungkap Roeli di Denpasar, seperti dikutip dari laman Kemenag, Kamis (3/8/2023).

Roeli sempat berkecil hati saat mendengar hal tersebut. Namun setelah berangkat ke Tanah Suci, berbagai kejutan ia rasakan bahkan jauh dari pikiran negatifnya itu.

Kejutan pertama Roeli dapatkan saat berada di embarkasi Surabaya. Ia dan jemaah lain mendapatkan gelang identitas hingga sarapan pagi saat tiba di hotel Makkah.

"Surprise banget, awalnya informasi tidak ada sarapan ternyata ada, awalnya tidak ada gelang identitas ternyata ada. Bahkan bukan hanya gelang, identitas kita juga kita pakai di kalung, di tas bagasi maupun tas kabin," ujar Roeli.

Saking bahagianya, Roeli sampai memotret gelang indentitas dan sarapan yang ia dapat. Roeli pun langsung mengirimnya ke teman-teman di Tanah Air, yang pernah mengatakan jemaah haji tahun ini tidak mendapatkan keduanya.

"Ini lho, saya dapat gelang identitas dan dapat sarapan," imbuhnya.

Tak hanya itu, Roeli semakin girang saat mendengar pengumuman dari Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas. Saat melepas kepulangan jemaah haji asal embarkasi Batam di Syisa-Makkah, Gus Men mengumumkan akan menambah air zamzam untuk setiap jemaah menjadi 10 liter.

Muhsinin, jemaah SUB 46 asal Denpasar Timur Bali yang berangkat bersama Roeli Warni juga terkejut mendengarnya. Ia mengaku bahagia mendengar informasi itu, karena baru pertama kali dalam sejarah jemaah haji Indonesia mendapat air zamzam lebih dari biasanya.

"Pemerintah memahami bahwa oleh-oleh jemaah haji yang dinanti-nanti ya air zam-zam. Jadi kami tak perlu lagi kucing-kucingan dengan petugas maupun pihak penerbangan untuk membawa air zam-zam di dalam koper," tukas Muhsinin.

Video: Timwas DPR Kritik BP Haji Buntut Isu Pemotongan Kuota Haji RI

Video: Timwas DPR Kritik BP Haji Buntut Isu Pemotongan Kuota Haji RI