6 Jam Perjalanan Makkah-Madinah, Jemaah Haji Diimbau Lakukan Peregangan Berkala

Petugas menaikkan kursi roda jamaah haji Indonesia ke bus Shalawat di Mekah, Arab Saudi, Minggu (2/7/2023). Bus Shalawat yang mengantarakan jamaah indonesia ke Masjidil Haram mulai beroperasi kembali usai berhenti saat puncak ibadah haji. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/nz — Foto: ANTARA FOTO/WAHYU PUTRO A

Jakarta -

Jemaah haji gelombang II mulai diberangkatkan secara bertahap ke Madinah. Hari ini, Senin (10/7/2023), mereka akan bertolak dari Makkah menggunakan bus.

"Mereka akan berada di Madinah sekitar delapan atau sembilan hari," ujar Koordinator Media Center Haji (MCH) PPIH Pusat Dodo Murtado dalam keterangan persnya di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta.

Panita Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Daerah Kerja (Daker) Madinah sudah siap menyambut mereka. Beberapa diantaranya ada yang bertugas di Terminal Hijrah sebanyak 15 orang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Petugas Daerah Kerja (Daker) Madinah terus bersiap menyambut kedatangan jemaah haji ke Madinah. PPIH telah berkoordinasi intensif dengan penyedia katering dan para koki terkait layanan konsumsi, juga penyiapan akomodasi," kata Dodo.

"Secara simultan, pelayanan jemaah haji lansia dan disabilitas juga menyiapkan berbagai kebutuhan jemaah yang diperlukan," tambahnya.

Selama dalam perjalanan, jemaah haji diimbau untuk menjaga kesehatan. Selain itu, jemaah disarankan makan dan minum terlebih dahulu sebelum berangkat.

Mengingat perjalanan Makkah-Madinah memakan waktu kurang lebih selama enam jam. Jangan lupa untuk melakukan peregangan setiap dua jam sekali.

"Peregangan dilakukan dalam posisi duduk. Upaya tersebut dilakukan jemaah untuk menjaga tubuh tetap fit selama di perjalanan," tukas Dodo.