Cuaca Panas, Saudi Imbau Jemaah Haji Salat Jumat di Masjid Terdekat

Holy Kaaba — Foto: Getty Images/iStockphoto/Fatih Kardaş

Jakarta -

Cuaca terik masih terasa di Makkah pada Jumat, 7 Juli 2023. Pemerintah Arab Saudi mengimbau agar jemaah tidak memaksakan diri untuk salat Jumat di Masjidil Haram. Solusinya yakni bisa salat di masjid dekat hotel.

Hal ini disampaikan Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi yang mengimbau para jemaah haji untuk melaksanakan salat Jumat di masjid terdekat hotel. Imbauan ini juga ditujukan kepada jemaah haji asal Indonesia.

Dikabarkan melalui laman resmi Kementerian Agama, pihak Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi menyampaikan imbauan ini lewat Kantor Urusan Haji, Konsultan Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Jeddah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ya, betul. Tadi awalnya Direktur yang terkait dengan urusan haji Arab Saudi telepon ke kami agar menyampaikan pesan kepada jemaah untuk melaksanakan salat di masjid hotel atau masjid-masjid dekat hotel," terang Konsul Haji KJRI Jeddah, Nasrullah Jasam, di Jeddah, Kamis (6/7/2023).

Cuaca Panas di Makkah

Imbauan untuk salat Jumat di masjid dekat hotel ini tercetus karena kondisi cuaca di kota Makkah yang saat ini terpantau sangat panas. Nasrullah menjelaskan, tujuan dari imbauan Pemerintah Saudi ini untuk menjaga keselamatan jemaah.

"Karena cuaca sangat panas demi keselamatan jemaah," ucap Nasrullah.

Berdasarkan pantauan Akurat.co melalui website acuweather.com cuaca di Area Masjidil Haram pada pukul: 12.00-13.00 Waktu Arab Saudi, Jumat, 7 Juli 2023 berada pada suhu 41-43°C. Ini berbeda jauh dengan suhu di Indonesia yang rata-rata berada pada 27-31°C saja.

Atas imbauan ini, Kepala Daker Makkah Khalilurrahman telah menerbitkan surat edaran kepada para Kepala Sektor, pelaksana perlindungan jemaah (linjam), ketua kloter, dan juga ketua rombongan. Edaran tertanggal 6 Juli 2023 itu meminta para pihak agar mengimbau jemaah untuk Salat Jumat dan Ashar di masjid terdekat hotel, tidak ke Masjidil Haram, karena cuaca yang sangat panas.

"Imbauan ini diterbitkan sebagai upaya menjaga kesehatan dan keselamatan jemaah dari hal yang tidak diinginkan akibat cuaca ekstrem," jelas Khalilurrahman.