Usai meninjau Mina, Menag Yaqut Cholil Qoumas mengatakan bahwa persiapan sudah 99%. Namun Menag Yaqut masih menginginkan beberapa tambahan disediakan pihak Arab Saudi untuk klinik kesehatan.
Menag Yaqut meninjau kesiapan tenda di Maktab 40, Tenda Misi Haji Indonesia, Rabu (21/6/2023), serta Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI). Hadir Dubes RI di Saudi Abdul Aziz, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Hilman Latief, Irjen Kemenag Faesal AH, Ketua Dewan Direksi Perusahaan Masyariq Dzahabiyah M Amin Indragiri beserta jajarannya, para Staf Khusus dan Staf Ahli Menteri Agama, Konjen RI di Jeddah Eko Hartono, Konsul Haji KJRI Jeddah Nasrullah Jasam, serta jajaran Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi 1444 H/2023 M.
Baca juga: Kawasan Muzdalifah Jelang Puncak Haji |
Menag Yaqut melihat persiapan layanan di Mina sudah mencapai 99%. Dia berharap dalam dua hari ke depan, semua persiapan sudah selesai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"99% dan kita berharap satu dua hari ke depan semua sudah selesai. Tadi saya minta juga angin-angin ini di blower ini diatur supaya nggak ngadep ke bawah karena tahun lalu banyak jemaah kita tidak nyaman masuk angin karena blowernya mengarah ke bawah," ujar pria yang akrab dipanggil Gus Men ini.
Meskipun telah mencapai 99% namun Menag Yaqut berharap Masyariq dapat menyempurnakan fasilitas yang ada dengan penekanan pada fasilitas untuk KKHI (Klinik Kesehatan Haji Indonesia).
"Sekali lagi saya minta tambahan tempat istirahat tenaga medis 100 orang saja tambahan daya 100 ampere di klinik selain pendingin supaya ketika jemaah membutuhkan ventilator listriknya kuat, dan jangan lupa semprotan air dimana-mana," tandasnya.
Selama di Mina, jemaah haji Indonesia akan tinggal di tenda yang dilengkapi dengan pendingin udara, hamparan karpet merah, dan kasur busa. Menag minta agar pendingin udara tidak langsung diarahkan ke bawah. Sebab, banyak jemaah yang merasa kedinginan dan kurang nyaman.
(mel/nwk)
Komentar Terbanyak
Saudi, Qatar dan Mesir Serukan agar Hamas Melucuti Senjata untuk Akhiri Perang Gaza
Dari New York, 15 Negara Barat Siap Akui Negara Palestina
Mengoplos Beras Termasuk Dosa Besar & Harta Haram, Begini Penjelasan MUI