Makkah Semakin Macet Jelang Armina, Ternyata Ini Penyebabnya

Kabar Haji dari Saudi

Makkah Semakin Macet Jelang Armina, Ternyata Ini Penyebabnya

Meliyanti Setyorini - detikHikmah
Minggu, 18 Jun 2023 21:00 WIB
Kemacetan di terowongan di Makkah
Kemacetan di terowongan di Makkah Foto: Meliyanti Setyorini/detikcom
Jakarta - Menjelang puncak haji di Arafah, Muzdalifah dan Mina (Armina), kemacetan di jalanan menjadi pemandangan sehari-hari di Makkah. Apa penyebabnya?

Dari pantauan detikHikmah, banyak kendaraan besar seperti bus-bus jemaah haji dan kendaraan pembawa logistik wara-wiri di kota Makkah. Bahkan waktu tempuh dari terminal Syib Amir di Masjidil Haram ke hotel di sektor 4 Makkah yang biasanya sekitar 10 menit bisa menjadi 30 menit.

Kemacetan diprediksi akan menjadi-jadi dengan semakin mendekatnya puncak haji tanggal 9 Dzulhijjah 1444 H mendatang.

"Memang ini (kemacetan) juga kendala setiap tahun, mendekati masa puncak. Pemerintah setempat Makkah akan menyekat jalan dan menutup jalan yang berpotensi macet. Itu hampir tiap tahun seperti itu apalagi semua haji sudah 100% semua negara mengirim," jelas Kasie Transportasi Daker Makkah Asep Subhana, Sabtu (17/6/2023).

Asep menambahkan kalau kemacetan akan berimbas pada waktu tempuh bus shalawat.

"Kami sekali lagi mohon maaf bila bus-bus yang menghampiri hotel dan halte menuju Masjidil Haram mengalami keterlambatan karena memang jalannya seperti itu jelang Magrib dan Isya terowongan ke arah Syib Amir macet total itu. Harus melewati busway kalau di luar jalur itu nggak boleh masuk terminal," tambah Asep.

Pemerintah meminta jemaah haji maklum dengan kondisi ini dan melakukan antisipasi dalam membuat jadwal kunjungan ke Haram dan sebaliknya.

"Kita ikuti saja mereka punya strategi-strategi rekayasa lalin maka kita sebagai user bus mengikuti aturan tersebut. Sekali lagi kami mohon maaf keterlambatan ke hotel dan halte karena kemacetan luar biasa," tukas Asep.

Sebelumnya karena perkiraan akan adanya kemacetan luar biasa, Pemerintah RI akan menghentikan layanan katering jemaah selama 3 hari yaitu pada 7, 14 dan 15 Dzulhijjah. Jemaah haji diminta mengantisipasi kondisi ini dengan cara mencari dan menyediakan konsumsi sendiri di sekitar penginapan. Layanan bus shalawat juga akan berhenti pada 6-13 Zulhijjah.




(dvs/dvs)

Hide Ads