Sekitar 1.987 jemaah haji asal Indonesia telah tiba di Makkah, setelah sebelumnya menetap di Madinah. Kini PPIH tengah memaksimalkan pelayanan bagi jemaah haji selama berada di Makkah.
Melansir laman resmi Kementerian Agama (Kemenag), Jumat (2/6/2023) jemaah haji Indonesia hari ini mulai tiba di Makkah Al-Mukarramah. Ketua Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi 1444 H/2023 M Subhan Cholid menegaskan kesiapan tim Daerah Kerja (Daker Makkah) untuk menyambut kedatangan para tamu Allah SWT ini.
"Insya Allah, PPIH Arab Saudi siap menyambut jemaah haji Indonesia di Makkah," terang Subhan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hingga saat ini sudah ada lima kloter jemaah haji yang tiba di Makkah. Mereka adalah jemaah haji yang diberangkatkan pada kloter-kloter awal.
Hingga saat ini total ada 1.987 jemaah yang tersebar di lima kloter, yaitu masing-masing kloter pertama pada Embarkasi Jakarta - Pondok Gede (JKG 01), Solo (SOC 01), Makassar (UPG 01), Aceh (BTJ 01), dan Medan (KNO 01). Tiga kloter pertama diperkirakan tiba di Makkah pukul 20.00 Waktu Arab Saudi (WAS).
Jemaah JKG 01 akan menempati Hotel Al-Wihdah Al-Mutamayyizah yang tersebar di wilayah Jarwal (sektor 9). Jemaah kloter SOC 01 menempati Hotel Jawharat Al Tawhied di Raudhah/Misfalah (Sektor 10). Sedang jemaah UPG 01 menempati Hotel Yaqup Al-Quqandi di wilayah Syisyah (sektor 3). Kedatangan disusul dua kloter berikutnya, BTJ 01 dan KNO 01, dan sama-sama akan menempati hotel di wilayah Jarwal.
3 Hal yang Dipersiapkan PPIH
Subhan menerangkan tiga hal yang sudah dipersiapkan untuk memfasilitasi aktivitas ibadah jemaah haji Indonesia selama di Makkah. Berikut rincian persiapan PPIH:
1. Mempersiapkan hotel bagi jemaah
Persiapan pertama, meliputi 108 hotel minimal setara bintang tiga. Hotel ini tersebar pada lima wilayah di Makkah, yaitu: Jarwal, Misfalah, Raudhah, Syisyah, dan Mahbas Jin.
"Ada 11 sektor perumahan di Makkah. Para petugas sudah bersiap di sektor masing-masing untuk menyambut kedatangan jemaah haji Indonesia," sebut Subhan.
2. Mempersiapkan layanan konsumsi
Persiapan kedua yakni menyiapkan layanan konsumsi. Di Makkah, jemaah akan mendapat tiga kali makan sehari, berupa sarapan, makan siang, dan makan malam. "Kita sudah menjalin kontrak Kerja sama dengan 54 perusahaan katering untuk menyiapkan konsumsi jemaah di Makkah," ujar Subhan
3. Transportasi bagi jemaah
Ketiga, untuk mempermudah giat ibadah jemaah selama di Makkah, PPIH Arab Saudi juga telah menyiapkan angkutan bus Shalawat yang akan mengantar jemaah dari hotel ke Masjidil Haram, pergi pulang.
"Layanan transportasi ini mulai beroperasi sejak jemaah tiba di Makkah dan akan berakhir ketika jemaah terakhir meninggalkan Makkah. Bus akan beroperasi selama 24 jam," tegasnya.
Persiapan Khusus Bagi Jemaah Lansia
Berkenaan dengan persiapan layanan untuk jemaah lanjut usia, Subhan menjelaskan bahwa tahun ini pemerintah mengusung tagline Haji Ramah Lansia. Sebab, tidak kurang dari 67 ribu atau sekitar 32% kuota jemaah haji Indonesia berusia 65 tahun ke atas. Ini terjadi karena adanya dua kali pembatalan keberangkatan jemaah haji pada 2020 dan 2021, serta kebijakan pembatasan usia pada 2023.
"Kita sudah minta hotel untuk menyiapkan layanan yang ramah lansia. Di sana, ada ruang dan fasilitas yang disiapkan khusus bagi lansia. Di lobby dan lift ada layanan khusus lansia. Termasuk tahun ini ada struktur khusus yang membidangi layanan lansia.
"Petugas juga kami siapkan dan latih untuk bisa membantu melayani lansia. Semoga mereka bisa membantu banyak jemaah," tuturnya.
"Mereka akan bersinergi dengan petugas kloter untuk bersama-sama memastikan jemaah, termasuk lansia, bisa mendapatkan hak-haknya dan dapat beribadah, utamanya dalam menjalankan rukun dan wajib haji," tutup Subhan.
(dvs/lus)
Komentar Terbanyak
Ustaz Khalid Basalamah Buka Suara Usai Dipanggil KPK
OKI Gelar Sesi Darurat Permintaan Iran soal Serangan Israel
Iran-Israel Memanas, PBNU Minta Kekuatan Besar Dunia Tak Ikut Campur