Hasil Jual Tanah, Petani Kopi Berusia 100 Tahun Berangkat Haji Tahun Ini

Hasil Jual Tanah, Petani Kopi Berusia 100 Tahun Berangkat Haji Tahun Ini

Devi Setya - detikHikmah
Selasa, 30 Mei 2023 13:15 WIB
Jemaah haji tertua asal Aceh
M Taher jemaah haji tertua asal Aceh Foto: Dok. Kemenag
Jakarta -

Jemaah haji asal Aceh bernama Muhammad Taher Abdussalam menjadi jemaah tertua asal Gayo Lues yang berangkat haji tahun ini. Usia pria yang bekerja sebagai petani kopi ini tepat 100 tahun. MasyaAllah!

Muhammad Taher telah bertolak ke Arab Saudi pada Senin, 29 Mei 2023. Ia berangkat ke Tanah Suci melalui bandar udara Sultan Iskandar Muda, Aceh Besar.

Dilansir dari laman resmi Kemenag, Selasa (30/5/2023) Muhammad Taher tergabung dalam kelompok terbang (Kloter) BTJ-06 bersama jemaah lain dari Gayo Lues, Bireuen dan Lhokseumawe.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berusia 100 Tahun

Muhammad Taher merupakan pria asli Aceh yang lahir di Tampeng, Gayo Lues tahun 1923. Meskipun usianya tak lagi muda, tapi Taher mantap dan yakin bisa berangkat haji sendiri tanpa didampingi keluarganya.

Hal ini diungkapkan dirinya yang yakin dengan kesehatannya selama masa persiapan, keberangkatan hingga proses puncak ibadah haji. "Insya Allah saya sanggup untuk menjalankan ibadah haji tahun ini," katanya.

ADVERTISEMENT

Kesempatan berangkat haji bagi Muhammad Taher ini menjadi kabar yang membahagiakan, apalagi ia telah menunggu antrean haji selama 9 tahun. Berdasarkan data dari Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat), Taher mendaftar haji pada tanggal 14 Oktober 2014.

Ayah dari 6 orang anak ini sempat tertunda keberangkatannya karena pandemi Covid-19. Kemudian tahun lalu juga ia gagal berangkat karena pemerintah Arab Saudi masih membatasi umur jemaah maksimal 65 tahun.

"Alhamdulillah, saya bahagia sekali bisa melaksanakan ibadah haji kali ini, semoga semuanya berjalan lancar," harap Muhammad Taher.

Jual Tanah Demi Berangkat Haji

Muhammad Taher sehari-hari berprofesi sebagai petani kopi. Untuk membiayai ongkos keberangkatan haji ini, ia bahkan sampai rela menjual sebagian tanah miliknya.

Keberangkatan ke Tanah Suci sebenarnya bukan baru sekali ini dilakukan. Ia telah dua kali menjalani ibadah umroh.

"Alhamdulillah saya juga sudah pernah umrah dua kali, hadiah dari anak-anak saya," ucap Muhammad Taher haru.

Meskipun seorang diri dan tanpa didampingi keluarga, Taher yakin ia bisa menjalani ibadah yang merupakan rukun Islam ke-5 ini. Apalagi ia pernah merantau ke Yogyakarta, Bandung dan Jakarta sehingga tak khawatir jika harus berada di tempat yang asing.

"Untuk apa takut pergi sendiri, saya sudah pernah umrah dan merantau di Pulau Jawa seperti Jogja, Bandung dan Jakarta. Bahkan sebelum Indonesia merdeka saya sudah di sana," cerita Muhammad Taher.

Ingin Fokus Ibadah

Muhammad Taher mengaku tidak pernah mencicipi pendidikan selama hidupnya. Satu-satunya program yang pernah dia ikuti adalah Pemberantasan Buta Huruf (PBH) yang dicanangkan Presiden Soekarno saat itu.

Harapannya selama menjalani ibadah haji adalah ingin fokus menjalani setiap rangkaian ibadah.

"Semua harta saya sudah saya bagikan kepada anak-anak saya. Saya sudah tua, saat ini saya hanya mau fokus untuk beribadah," tutup Muhammad Taher.




(dvs/lus)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads