Fasilitas Arafah-Mina: Tenda Mulai Dipasang-Dilengkapi Toilet Ramah Lansia

Haji 2023

Fasilitas Arafah-Mina: Tenda Mulai Dipasang-Dilengkapi Toilet Ramah Lansia

Anisa Rizki Febriani - detikHikmah
Sabtu, 27 Mei 2023 15:00 WIB
Ketua PPIH mengecek fasilitas untuk jemaah haji Indonesia
Ketua PPIH mengecek fasilitas untuk jemaah haji Indonesia (Foto: Dok. Kemenag)
Jakarta -

Kedatangan jemaah haji Indonesia mulai 24 Mei 2023 lalu menandakan mulainya operasional haji di Madinah. Para petugas yang bekerja memberikan pelayanan sebaik mungkin bagi para jemaah.

Begitu pula dengan pekerja di Daerah Kerja (Daker) Madinah. Kini, persiapan di sana telah mendekati tahap final. Hal tersebut bersamaan dengan petugas Daker Mekkah yang mulai berdatangan pada hari ini.

Sementara itu, para jemaah haji Indonesia sendiri dijadwalkan masuk ke kota Mekkah mulai 2 Juni 2023 mendatang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kini, para petugas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi 1444 H/2023 M tengah memantau fasilitas di tenda Arafah dan Mina meskipun puncak haji masih lebih dari satu bulan ke depan.

"Hari ini kita mantau progres penyiapan fasilitas di Arafah dan Mina yang dilakukan oleh pihak Syarikah atau Muassasah. Kita lakukan jauh-jauh hari untuk memastikan ada progres yang baik dari persiapan yang dilakukan Muassasah," ujar Ketua PPIH Arab Saudi, Subhan Cholid dikutip dari situs resmi Kementerian Agama pada Sabtu (27/5/2023).

ADVERTISEMENT

Konsul Haji KJRI Jeddah Nasrullah Jasam, Kadaker Mekkah Khalilurrahman, Kasi Akomodasi Daker Mekkah Abduh, dan perwakilan dari Syarikah turut hadir dalam pemantauan tersebut. Pemantauan pertama kali dilaksanakan pada proses pemasangan tenda di Arafah.

Hasil pemantauan menunjukkan bahwa sampai hari ini 80% tenda Arafah yang akan ditempati jemaah haji Indonesia telah terpasang. Bahkan, beberapa di antaranya telah dipasang listrik dan pendingin ruangan (AC).

Menurut Subhan, tahun ini lantai tenda Arafah dilapisi pasir sebelum dipasang karpet dan kasur busa.

"Sehingga, diharapkan permukaannya menjadi lebih rata dan lebih nyaman," katanya.

Jumlah jemaah haji di setiap tenda disesuaikan dengan luas ruangnya. Rata-rata, setiap jemaah mendapat ruang seluas 1,5 - 1,6 m2.

Selain tenda, Subhan juga turut memeriksa toilet di Arafah. Sepenglihatannya, toilet di sana sudah direnovasi beberapa.

"Namun, kami minta agar Syarikah segera menyiapkan tambahan toilet di setiap maktabnya," tambah Subhan.

Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa keberadaan toilet tambahan di Arafah cukup penting. Ini dimaksudkan untuk mengurangi antrian yang panjang agar jemaah merasa lebih nyaman. Terlebih, kawasan di Arafah cukup luas.

"Gus Menteri sangat concern terhadap toilet tambahan di Arafah agar bisa digunakan jemaah," ungkap Subhan.

Kesiapan layanan di Arafah akan terus diperiksa secara berkala. Senin besok, lanjutSubhan, mereka kembali mengecek untuk memantau progressnya.

Pengecekan juga dilakukan pada tenda-tenda Mina. Di sana, para jemaah akan tinggal paling cepat tiga malam, berbeda dengan Arafah yang hanya berdurasi satu malam.

Hasil pengecekan menunjukkan lantai pada tenda di Mina yang semula batako telah dipasang dengan keramik. Begitu pun dengan toiletnya yang sedang direnovasi.

Walau tidak ada penambahan toilet karena lahan yang terbatas, kondisi toilet harus dipastikan bagus.

"Kondisinya harus bagus agar jemaah nyaman menggunakannya. Toilet juga dibuat agar ramah lansia dan difabel," pungkasnya.




(aeb/lus)

Hide Ads