Wukuf merupakan salah satu rukun haji yang tidak boleh dilewatkan untuk para peserta haji. Wukuf juga sering kali disebut sebagai inti dari ibadah haji sehingga tidak boleh dilewatkan oleh jemaah.
Namun tentu hal tersebut akan sulit dilakukan untuk jemaah yang sedang sakit dan tidak dalam kondisi prima. Maka dari itu KKHI (Klinik Kesehatan Haji Indonesia) melakukan suatu upaya untuk dapat mewukufkan para jemaah haji yang sakit ke Arafah dengan safari wukuf.
Apa Itu Safari Wukuf?
Dilansir dari laman Kementerian Kesehatan, safari wukuf merupakan suatu upaya dari KKHI untuk mewukufkan jamaah haji yang sakit ke Arafah, dengan mempertimbangkan keselamatan jemaah haji.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian dikutip dari laman Kementerian Agama, safari wukuf akan diberikan kepada calon jemaah haji yang sakit atau sedang dalam perawatan di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) atau Rumah Sakit Arab Saudi melalui manajemen Safari Wukuf.
Namun walaupun begitu, jamaah yang akan disafariwukufkan harus benar-benar sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan sesuai dengan Surat Keputusan Kepala Pusat Kesehatan Haji No. HK.02.07/1/1988/2017 Tanggal 27 Agustus 2017.
Kriteria Safari Wukuf
Masih dikutip dari laman Kementerian Kesehatan, berikut merupakan berbagai kriteria jamaah yang disafariwukufkan seperti yang tertulis dalam Surat Keputusan Kepala Pusat Kesehatan Haji.
- Kesadaran baik, yang meliputi:
- Airway, breathing, circulation baik
- Glasgow coma scale (GCS) = 15
- Kesadaran psychiatrist baik (3P, memuaskan, mempertahankan, dan mengalihkan perhatian)
- Kemampuan menilai realita baik (tidak ada halusinasi waham)
- Hemodinamik (sirkulasi) stabil, mean arterial pressure (MAP) paling rendah 65 mmHg
- Saturasi oksigen lebih dari 89 dengan nasal kanula 2 - 3 liter per menit
- Transportable. Saat pemindahan tidak memperberat kondisi fisik, berpotensi menimbulkan kecacatan atau mengancam keselamatan jemaah haji sakit
- Tidak mengidap penyakit menular / tidak infeksius
- Penyakit tidak dalam periode akut
- Tidak dalam krisis hipertensi
Demikian pembahasan mengenai safari wukuf dan juga kriteria bagi jamaah yang bisa mengikuti safari wukuf. Semoga bermanfaat detikers!
(fds/fds)
Komentar Terbanyak
Di Masjid Al Aqsa, Menteri Garis Keras Israel Serukan Ambil Alih Gaza
Menteri Israel Pimpin Ibadah Yahudi di Halaman Masjid Al Aqsa
Indonesia Konsisten Jadi Negara Paling Rajin Beribadah