Cerita di Balik Santri SMA Ponpes Garut yang Pergi Umrah Seangkatan

Jakarta -

Kelompok siswa ini pergi study tour dengan destinasi yang tidak biasa. Dalam video TikTok yang viral, salah satu peserta membagikan momen dirinya dan teman-teman satu angkatannya pergi berangkat umrah langsung ke Makkah, Arab Saudi.

Video TikTok yang viral tersebut telah disukai oleh 1,5 juta pengguna TikTok per Rabu, (19/4/2023).

"Alhamdulillah bisa umrah bareng temen seangkatan #studytour," demikian bunyi caption dalam video yang diunggah oleh akun TikTok @azrilibrahim tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pemilik akun sekaligus peserta study tour tersebut, Azril Ibrahim, mengkonfirmasi video unggahannya. Menurut penuturannya, study tour itu dilakukan oleh para santri Pondok Pesantren Ma'had Darul Arqam, Garut pada Februari 2023 lalu.

"Umrahnya kemarin tanggal 14 Februari sampai tanggal 24 Februari. Jadi sepuluh hari di sana," kata Azril kepada detikHikmah.

Program umrah bersama tersebut diketahui diikutsertakan oleh 155 santri laki-laki dan perempuan. Para santri juga ditemani oleh para ustaz dari pondok pesantren sebagai pembimbing selama umrah.

Berdasarkan penuturan santri yang setara dengan 3 SMA itu, umrah yang dilakukannya dan teman seangkatannya adalah bentuk hadiah dari pondok pesantren. Hadiah itu ditujukan pada para santri yang sudah menetap belajar selama enam tahun.

"Soal umrah kemarin emang murni program dari pondok untuk santri yang istiqomah mondok enam tahun," ungkapnya.

"Jadi, hadiahnya itu umrah gitu," lanjut dia lagi.

Sementara untuk biaya keberangkatan, Azril mengatakan, dana dikumpulkan dari biaya pendidikan atau SPP sebesar Rp 1,7 juta yang dibayarkan santri sejak tahun pertama. SPP dibayarkan setiap bulan selama enam tahun.

Santri SMA Ponpes Garut yang Pergi Umrah Seangkatan (Foto: Dok. Pribadi)

"Itu dari SPP kami, jadi disisihkan gitu. Dari Rp 1,7 juta itu bukan cuma umroh, tapi dibagi lagi ke laundry, katering gitu," terang dia.

Meski demikian, Azril mengakui bahwa hal itu dirasakannya sebagai hadiah dari pondok. Bukan hasil menabung para santri.

"Tidak ada istilah tabungan sih. Jadi hadiah saja gitu," tutur dia.

Selain sebagai hadiah, Azril mengungkapkan, umrah tersebut juga masuk dalam bagian perpisahan bagi ia dan teman-temannya yang sudah menginjak tingkat akhir di pondok pesantren.

"Jadi perpisahannya di Arab (Saudi). Di Makkah atau Madinah. Jadi bagi-bagi ijazah di sana. Biar ada kenangan spesial gitu," beber Azril.

Meski demikian, kata Azril, untuk program umroh angkatannya ini terpaksa meniadakan sesi bagi ijazah di Arab Saudi karena adanya penyesuaian jadwal. Wisuda baru akan dilakukan bulan Mei 2023 mendatang di pondok pesantren.

Lebih lanjut, Azril juga menuturkan, program berangkat umroh satu angkatan ini bukan kali pertamanya dilakukan oleh Ma'had Darul Arqam. Sebelumnya juga sudah dilakukan umroh bersama pada 2022.

"Jadi angkatan aku generasi kedua (yang berangkat umroh). Mulainya (angkatan pertama) dari tahun 2016. Aku angkatan 2017," terangnya.

Di samping melaksanakan ibadah umroh, para santri tersebut juga melakukan kunjungan ke salah satu kampus di Arab Saudi yakni, Universitas Islam Madinah. Tujuannya untuk melihat kondisi kampus yang menjadi salah satu tujuan beasiswa dari pondok pesantren.