Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Tawfiq F Al Rabiah untuk pertama kalinya melakukan kunjungan ke Indonesia. Pada Senin, 24 Oktober 2022 kemarin Menteri Tawfiq diterima langsung oleh Menteri Agama (Menag) RI Yaqut Cholil Qoumas di Gedung Kementerian Agama (Kemenag) RI, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat.
Kedatangan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Tawfiq F Al Rabiah membawa kabar gembira bagi masyarakat Indonesia khususnya calon jamaah haji dan umrah. Sebab sejumlah syarat ke tanah suci untuk menunaikan ibadah baik umrah maupun haji dibuat lebih mudah alias gampang.
Misalnya ketika Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas mengharapkan agar pemerintah Arab Saudi menghapus syarat maksimal usia 65 tahun bagi jamaah haji, Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Tawfiq langsung memberikan tanggapan positif. Menurut dia syarat usia maksimal 65 tahun bagi jamaah haji diberlakukan Pemerintah Arab Saudi selama pandemi COVID-19.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah Pandemi COVID-19 mereda tentu pemberlakuan syarat tersebut akan ditinjau ulang. "Dan jika ada perubahan, tentu ada perubahan terkait dengan pembatasan umur," kata Menteri Tawfiq saat menggelar konferensi pers bersama Menag Yaqut di kantor Kemenag RI, Senin kemarin.
Ada juga sederet kemudahan bagi jamaah Indonesia yang akan melakukan perjalan umrah. Visa perjalanan umrah yang selama ini hanya berlaku 30 hari diperpanjang hingga 90 hari. Pemerintah Arab Saudi memastikan kan memberikan kemudahan bagi jamaah umrah dari Indonesia untuk mendapatkan visa. Kepada jamaah umrah juga diberikan kebebasan akses mengunjungi seluruh wilayah di Kerajaan Arab Saudi.
Kemudahan berikutnya adalah, pemerintah Arab Saudi menghapus syarat mahram untuk umrah. "Jadi semua (jemaah umrah) diterima.Tidak ada syarat mahram juga untuk umroh," papar Menteri Tawfiq.
Ketiga, Pemerintah Arab Saudi menghapuskan syarat kesehatan bagi jamaah umrah. Termasuk di antaranya adalah syarat harus vaksin meningitis. "Terkait tentang jamaah umrah, tidak ada ikatan syarat-syarat kesehatan. Semua diterima untuk bisa datang ke Arab Saudi," tuturnya.
Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Dirjen PHU) Kemenag RI Hilman Latief mengatakan bahwa saat ini bagi jamaah di Indonesia masih berlaku aturan lama yang diterbitkan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI.
Namun, Hilman memastikan kemungkinan bakal ada penyesuaian dari Kemenkes setelah pemerintah Arab Saudi memberikan sejumlah kelonggaran syarat umrah bagi jamaah Indonesia.
"Kalau dalam waktu dekat itu ada keterangan resmi tertulis dan menjadi landasan mengenai vaksin meningitis, insya Allah, saya kira Kemenkes juga akan banyak melakukan penyesuaian," kata Hilman dalam kesempatan yang sama.
Bagaimana dengan Kuota Haji 2023?
Salah satu kabar yang juga dinanti umat Islam di Indonesia dari kedatangan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Tawfiq F Al Rabiah adalah soal kepastian kuota haji 2023. Namun dalam keterangannya kemarin, Menteri Tawfiq F Al Rabiah mengeku belum bisa menyebut kepastian jumlah kuota jemaah haji Indonesia tahun 2023. Sebab pemerintah Arab Saudi saat ini memang belum menentukan jumlah kuota haji 2023.
Dia berharap tahun 2023 nanti jumlah kuota haji Indonesia bisa kembali normal setelah Pandemi COVID-19 mereda. "Tahun ini memang belum ditetapkan jumlahnya. Tetapi semua terkait akan keadaan kesehatan dunia yang sudah lebih baik," kata Menteri Tawfiq F Al Rabiah.
(rah/erd)
Komentar Terbanyak
Sosok Ulama Iran yang Tawarkan Rp 18,5 M untuk Membunuh Trump
Daftar 50 SMA Terbaik di Indonesia, 9 di Antaranya Madrasah Aliyah Negeri
Rae Lil Black Jawab Tudingan Masuk Islam untuk Cari Sensasi