Jakarta - 10 Hari terakhir Ramadan dimanfaatkan umat Islam untuk berbondong-bondong mengerjakan itikaf. Salah satunya di Masjid Istiqlal, Jakarta.
Galeri detikHikmah
Suasana Khusyuk Itikaf di Masjid Istiqlal

Sejumlah umat Islam terlihat memenuhi Masjid Istiqlal, Jakarta, untuk mengerjakan Itikaf.
Pada 10 hari terakhir bulan Ramadan, umat Islam berbondong-bondong mengerjakan itikaf. Ibadah ini sekaligus menjadi sarana untuk meraih malam lailatul qadar yang ada pada hari menjelang akhir Ramadan.
Itikaf artinya berdiam diri di masjid untuk memfokuskan pikiran dan perasaan hanya kepada Tuhan yang Maha Esa, Allah SWT.
Pengerjaan itikaf ini dijelaskan oleh Abu Hurairah dalam sebuah hadits yang diriwayatkan Bukhari, beliau menyampaikan: "Rasulullah SAW selalu itikaf setiap bulan Ramadan selama 10 hari. Tapi pada tahun di mana beliau wafat, beliau itikaf selama 20 hari," (HR Bukhari).
Mengutip dari buku Fikih Sunnah Jilid 2 oleh Sayyid Sabiq, hukum itikaf ada dua macam yaitu sunnah dan wajib.
Sunnah berarti mengikuti sunnah Rasulullah SAW pada 10 hari terakhir Ramadan, sementara wajib artinya diwajibkan atas dirinya sendiri karena bernazar.
Seorang muslim harus menetap di masjid dengan niat mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Dahulu, para sahabat dan istri Rasulullah SAW sering melakukan itikaf bersama Rasulullah. Kebiasaan tersebut terus dikerjakan bahkan setelah beliau wafat.
Komentar Terbanyak
Saudi, Qatar dan Mesir Serukan agar Hamas Melucuti Senjata untuk Akhiri Perang Gaza
Dari New York, 15 Negara Barat Siap Akui Negara Palestina
Daftar Kekayaan Sahabat Nabi