Memaknai Ramadan di Dalam Kegelapan

Picture Story

Memaknai Ramadan di Dalam Kegelapan

ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi - detikHikmah
Selasa, 11 Apr 2023 17:00 WIB

Kabupaten Bandung - Lantunan ayat suci Al-Qur'an menggema di Pesantren Tunanetra Ma'had Sam'an. Pesantren khusus ini didirikan sebagai gerakan pemberdayaan tunanetra.

Santri tuna netra menunggu waktu Salat Dzuhur di Pesantren Tuna Netra Sam'An Darushudur, Cimenyan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Senin (27/3/2023). ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi

Lantunan ayat suci Al-Qur'an menggema di setiap sudut Masjid Darushudur di Pesantren Tunanetra Ma'had Sam'an, Sekegawir, Cimenyan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Β 

Santri tuna netra menunggu waktu Salat Dzuhur di Pesantren Tuna Netra Sam'An Darushudur, Cimenyan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Senin (27/3/2023). ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi

Gemaan tersebut berasal dari suara santri-santri disabilitas netra yang dibekali dari mushaf Al-Qur'an standar khusus menggunakan huruf braille.Β  Β 

Santri tuna netra menunggu waktu Salat Dzuhur di Pesantren Tuna Netra Sam'An Darushudur, Cimenyan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Senin (27/3/2023). ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi

Pesantren khusus ini didirikan sebagai salah satu gerakan pemberdayaan bagi penyandang tunanetra.Β  Β 

Santri tuna netra menunggu waktu Salat Dzuhur di Pesantren Tuna Netra Sam'An Darushudur, Cimenyan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Senin (27/3/2023). ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi

Santi-santrinya berasal dari berbagai daerah di Sumatera, Jawa, hingga Kalimantan. Pesantren Sam'An yang telah berdiri sejak 2018, saat ini mengasuh 27 santri yang terdiri atas 19 santri laki-laki dan delapan santri perempuan.Β  Β 

Santri tuna netra menunggu waktu Salat Dzuhur di Pesantren Tuna Netra Sam'An Darushudur, Cimenyan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Senin (27/3/2023). ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi

Santri-santri angkatan kelima tersebut tidak dipungut biaya sama sekali oleh pengurus pesantren.Β  Β 

Santri tuna netra menunggu waktu Salat Dzuhur di Pesantren Tuna Netra Sam'An Darushudur, Cimenyan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Senin (27/3/2023). ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi

Pendiri Pesantren Ma'had Sam'an Ridwan Efendi mengatakan, Ma'had Sam'an bermakna pendengaran yang kuat. Nama tersebut selaras dengan metode pembelajaran yang diterapkan kepada santri, yakni metode bunyi-bunyian.Β  Β 

Santri tuna netra menunggu waktu Salat Dzuhur di Pesantren Tuna Netra Sam'An Darushudur, Cimenyan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Senin (27/3/2023). ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi

Terdapat dua kelas di pesantren tersebut yakni kelas Mubalighin dan kelas Takhasus. Namun, selama bulan Ramadhan, para santri fokus pada hafalan Al-Qur'an serta kajian ilmu keislaman. Setiap santri wajib menyetorkan hafalan lima ayat per hari kepada pembimbingnya.Β  Β 

Santri tuna netra menunggu waktu Salat Dzuhur di Pesantren Tuna Netra Sam'An Darushudur, Cimenyan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Senin (27/3/2023). ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi

Dalam waktu tiga tahun, mereka ditargetkan dapat menghafal 30 juz Al-Qur'an dan lulus sebagai penghapal Al-Qur'an.Β  Β 

Santri tuna netra menunggu waktu Salat Dzuhur di Pesantren Tuna Netra Sam'An Darushudur, Cimenyan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Senin (27/3/2023). ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi

Ramdan (23), santri asal Subang yang telah bermukim di Pesantren Ma'had Sam'an An selama delapan bulan, mengaku tertarik untuk menimba ilmu di pesantren tersebut karena ingin berguna bagi sesama tunanetra di daerahnya.

Santri tuna netra menunggu waktu Salat Dzuhur di Pesantren Tuna Netra Sam'An Darushudur, Cimenyan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Senin (27/3/2023). ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi

Ramdan mengatakan banyak tunanetra di kampung yang masih belum bisa membaca Al-Qur'an braile dan memiliki minat yang minim untuk belajar.

Santri tuna netra menunggu waktu Salat Dzuhur di Pesantren Tuna Netra Sam'An Darushudur, Cimenyan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Senin (27/3/2023). ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi

Ramadan tahun ini tentunya sangat istimewa bagi Ramdan karena ia dapat menghabiskan banyak waktu menghafal Al-Qur'an bersama para santri tunanetra lainnya.

Β 
Santri tuna netra menunggu waktu Salat Dzuhur di Pesantren Tuna Netra Sam'An Darushudur, Cimenyan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Senin (27/3/2023). ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi

Ramdan ingin membuktikan kepada masyarakat bahwa tunanetra bisa setara dengan orang-orang yang dapat melihat.

Memaknai Ramadan di Dalam Kegelapan
Memaknai Ramadan di Dalam Kegelapan
Memaknai Ramadan di Dalam Kegelapan
Memaknai Ramadan di Dalam Kegelapan
Memaknai Ramadan di Dalam Kegelapan
Memaknai Ramadan di Dalam Kegelapan
Memaknai Ramadan di Dalam Kegelapan
Memaknai Ramadan di Dalam Kegelapan
Memaknai Ramadan di Dalam Kegelapan
Memaknai Ramadan di Dalam Kegelapan
Memaknai Ramadan di Dalam Kegelapan
Memaknai Ramadan di Dalam Kegelapan
Hide Ads