Rasulullah SAW pernah menceritakan sebuah kisah tentang keberadaan umat beliau yang mampu mengatasi musuh hingga datangnya kiamat. Dulu mungkin terdengar aneh, tapi kini semakin terbukti kebenarannya.
Kisah ini terdapat dalam An Nihayah Fitan wa Ahwal Akhir az Zaman (Mukhtashar Nihayah al Bidayah) karya Ibnu Katsir yang diterjemahkan Anshori Umar Sitanggal dan Imron Hasan. Ibnu Katsir memaparkan sebuah riwayat dari Abi Umamah dengan bab "Sebuah Contoh Peristiwa Aneh, yang Konon Diceritakan oleh Rasulullah".
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam riwayat itu, Rasulullah SAW mengabarkan akan selalu ada segolongan umat beliau yang tidak terganggu oleh siapa pun yang tidak sependapat dengan mereka. Umat ini juga mampu mengatasi dan mengalahkan musuh hingga datangnya kiamat. Ketika para sahabat bertanya keberadaan golongan umat tersebut, Rasulullah SAW menjawab mereka berada di Baitul Maqdis dan sekitarnya.
Berikut bunyi riwayat lengkapnya.
لا تَزَالُ طَائِفَةٌ مِنْ أُمَّتِي عَلَى الْحَقِّ ظَاهِرِينَ لَعَدُوهُمْ قَاهِرِينَ لَا يَضُرُّهُمْ مَنْ خَالَفَهُمْ إِلَّا مَا أَصَابَهُمْ مِنْ الأَوَاءِ حَتَّى يَأْتِيَهُمْ أَمْرُ اللَّهِ وَهُمْ كَذَلِكَ قَالُوا يَا رَسُولَ اللهِ وَأَيْنَ هُمْ قَالَ بَيْتِ الْمَقْدِسِ وَأَكْنَافِ بَيْتِ الْمَقْدِسِ
Artinya: "Akan tetap ada segolongan dari umatku yang dapat mengatasi dan mengalahkan musuh mereka. Mereka tidak terganggu oleh siapa pun yang tidak sependapat dengan mereka maupun susah payah yang mereka alami sampai datangnya perintah Allah (kiamat). Sedang mereka tetap dalam keadaan seperti itu. Para sahabat bertanya, 'Ya Rasul Allah, di manakah mereka berada?' Beliau menjawab, 'Di Baitul Maqdis dan di sekitar Baitul Maqdis'."
Ibnu Katsir tidak memberi penjelasan rinci terkait hadits tersebut.
Letak Baitul Maqdis
Baitul Maqdis merujuk pada sebuah tempat yang kini menjadi lokasi berdirinya Masjid Al-Aqsa, Dome of the Rock, dan bangunan suci sekitarnya. Baitul Maqdis masuk wilayah Palestina.
Dalam sejarah Islam, penaklukan Baitul Maqdis dilakukan oleh Khalifah Umar bin Khattab RA pada 16 H--ada yang menyebutnya 15 H. Dalam Tarikh ar-Rusul dikatakan Khalifah Umar RA berangkat ke Baitul Maqdis dari Jabiyah pada 15 H dengan mengendarai kudanya.
Selama berabad-abad, Baitul Maqdis berada di bawah kekuasaan Islam sebelum jatuh ke tangan Pasukan Salib. Baitul Maqdis akhirnya direbut kembali oleh panglima besar Islam, Shalahuddin Al-Ayyubi, pada 27 Rajab 583 H/1187 M, demikian menurut Al-Mursyid Al-Wajiz Fi At-Tarikh Wa Al-Hadharah Al-Islamiyyah karya Salamah Muhammad Al-Harafi Al-Ballawi terjemahan Masturi Irham dan Malik Supar.
Kondisi Penduduk Baitul Maqdis
Mayoritas penduduk Baitul Maqdis dan sekitarnya beragama Islam. Namun, kota suci ini juga dihuni oleh umat Kristen dan Yahudi meski populasinya kecil.
Baitul Maqdis disebut-sebut menjadi akar konflik Israel dan Palestina selama bertahun-tahun. Israel menduduki Baitul Maqdis tepatnya Yerusalem Timur setelah Perang Enam Hari pada 1967. Sejak saat itu, status Kota Tua kontroversial.
(kri/lus)












































Komentar Terbanyak
Tolak Mundur dari Ketum PBNU, Gus Yahya Kumpulkan Ulama Malam Ini Tanpa Rais Aam
Gus Yahya Kumpulkan Alim Ulama di PBNU Malam Ini, Rais Aam & Sekjen Tak Diundang
Fatwa MUI: Bumi & Bangunan Hunian Tak Boleh Kena Pajak Berulang