Bepergian adalah aktivitas yang sering dilakukan, baik untuk bekerja, belajar, mudik, maupun berlibur. Dalam Islam, setiap perjalanan dianjurkan untuk dimulai dengan doa, agar langkah kita senantiasa dilindungi oleh Allah SWT.
Doa safar menjadi salah satu amalan penting yang diajarkan Rasulullah SAW sebagai bentuk tawakal dan permohonan keselamatan sepanjang perjalanan. Doa ini dibaca sejak meninggalkan rumah, menaiki kendaraan, hingga saat memulai perjalanan jauh.
Menurut buku Silsilah Tafsir Ayat Ahkam: QS. An-Nisa`: 43 (Larangan Atas Junub dan Fiqih Safar) karya Isnan Ansory Lc MA, safar artinya adalah suatu perjalanan dengan menempuh suatu jarak tertentu. Orang yang melakukan safar disebut dengan musafir.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Para ahli fikih mengatakan maksud safar bukanlah seseorang bepergian dari satu titik ke titik yang lain tetapi perjalanan yang memakan jarak tertentu.
Lalu, bagaimana bacaan doa safar yang lengkap dalam bentuk Arab, latin, dan artinya? Berikut ulasannya.
Bacaan Doa Safar Arab, Latin, dan Artinya
Dalam Fikih Sunnah 2 karya Sayyid Sabiq, terdapat bacaan doa safar atau orang yang sedang melakukan perjalanan jauh dengan lafaz berikut:
بسم الله ، تَوَكَّلْتُ عَلَى الله ، اللهُمَّ أَعُوذُ بكَ أَنْ أَضَلَّ أَوْ أُضَلَّ أَوْ أَزِلَّ أَوْ أَزَلْ أَوْ أَظْلَمَ أَوْ أَظْلَمَ أَوْ أَجْهَلَ أَوْ يُجْهَلَ عَلَيَّ
Bismillāh, tawakkaltu 'alallāh. Allāhumma a'ūdzu bika an adhilla aw udhalla, aw azilla aw uzalla, aw azhlima aw uzhlama, aw ajhala aw yujhala 'alayya.
Artinya: "Dengan menyebut nama Allah. Aku serahkan (semua urusan) kepada Allah. Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari tersesat dan menyesatkan, dari tergelincir dan menggelincirkan, dari berbuat aniaya atau teraniaya dari kebodohan atau pembodohan terhadapku."
Setelah membaca doa di atas, bisa membaca doa yang dibaca Rasulullah SAW ketika keluar rumah untuk bepergian berikut:
اللَّهُمَّ أَنْتَ الصَّاحِبُ في السَّفَر وَالْخَليفَةُ فى الأهْل اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الضَّيِّئَةِ فِي السفر والكآبة فى الْمُنْقَلَب اللهم اطو لَنَا الْأَرْضَ وَهَوِّنُ عَلَيْنَا السَّفَرَ
Allāhumma antaṣ-ṣāḥibu fis-safar, wal-khalīfatu fil-ahli. Allāhumma innī a'ūdzu bika minadh-dhayyiati fis-safar wal-ka'ābati fil-munqalab. Allāhummaṭwi lanal-ardha wa hawwin 'alainas-safar.
Artinya: "Ya Allah, Engkaulah yang menemani dalam perjalanan, yang menjadi pengganti dalam keluarga. Ya Allah aku berlindung kepada-Mu dari menjadi kebutuhan yang berlebihan dalam perjalanan dan kesedihan saat kembali. Ya Allah, lipatlah bumi untuk kami dan berilah kemudahan kepada kami dalam perjalanan."
Doa Naik Kendaraan
Mengacu sumber sebelumnya, sebaiknya umat Islam yang sedang menempuh perjalanan jauh, membaca doa ketika naik kendaraan berikut ini:
سُبْحَانَكَ لاَ إِلَهَ إِلا أَنْتَ قَدْ ظَلَمْتُ نَفْسِي فَاغْفِرْ لِي إِنَّهُ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلَّا أَنْتَ
Subḥānaka lā ilāha illā anta, qad ẓalamtu nafsī faghfir lī, innahu lā yaghfirudz-dhunūba illā anta.
Artinya: "Maha Suci Engkau, tiada Tuhan selain Engkau. Sungguh aku telah melakukan kezaliman pada diriku, maka ampunilah aku, sesungguhnya tidak ada yang bisa mengampuni dosa selain Engkau."
Doa yang Dibaca Musafir Saat Tiba di Tujuan
Dalam Islam, seorang musafir dianjurkan untuk membaca doa ketika sampai di lokasi yang dituju sebagai bentuk syukur atas perlindungan Allah SWT selama perjalanan. Berikut doanya:
أَعُوذُ بِكَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّةِ مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ
A'ūdzu bikalimātillāhit-tāmmati min sharri mā khalaq.
Artinya: "Aku berlindung dengan kalimat Allah yang sempurna (Al-Qur'an) dari keburukan makhluk yang diciptakannya." (HR Muslim, Tirmidzi, Nasai dan Ibnu Majah)
Doa Musafir Saat Kembali ke Rumah
Berikut doa yang dipanjatkan saat seorang musafir kembali ke rumah mengacu sumber sebelumnya:
آيبُوْنَ تَائِبُوْنَ عَابِدُونَ لِرَبِّنَا حَامِدُوْنَ
Āibūna tāibūna 'ābidūna lirabbinā ḥāmidūn.
Artinya: "Semoga dapat kembali (dengan selamat), menjadi orang-orang yang bertobat; orang-orang yang selalu beribadah; dan orang-orang yang selalu memuji kepada Tuhan."
Lalu, dilanjut membaca doa saat bertemu kembali dengan keluarga, berikut:
تَوْباً تَوْباً لِرَبِّنَا أَوْباً لا يُغَادِرُ عَلَيْنَا حَوْباً
Tawban tawban li-rabbinā awban lā yugādiru 'alainā ḥawban.
Artinya: "Benar-benar kami bertaubat kepada Tuhan kami. Tidak ada penyesalan terhadap diri kami." (HR Ahmad, Thabrani dan Bazar)
(kri/kri)












































Komentar Terbanyak
Potret Keluarga Cendana Syukuran Gelar Pahlawan Nasional, Dihadiri Menag
Masjid Palestina Dibakar Pemukim Israel, Kecaman Dunia Menggema
Isi Resolusi PBB untuk Gaza yang Ditolak Hamas