Doa Ibu Bapak dalam Islam: Bacaan Lengkap dan Keutamaannya

Doa Ibu Bapak dalam Islam: Bacaan Lengkap dan Keutamaannya

Devi Setya - detikHikmah
Jumat, 14 Nov 2025 09:30 WIB
Ilustrasi keluarga muslim
ilustrasi anak dan orang tua Foto: Getty Images/Rifka Hayati
Jakarta -

Dalam pandangan Islam, kedudukan ibu dan bapak menempati posisi yang mulia. Keduanya adalah sebab keberadaan manusia di dunia, tempat bagi anak untuk berbakti, serta sosok yang doanya memiliki kekuatan luar biasa.

Doa ibu dan bapak bukan hanya menjadi bentuk kasih sayang, tetapi juga menjadi salah satu pintu keberkahan hidup bagi anak-anaknya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kedudukan Orang Tua dalam Islam

Dalam buku Ayah Ibu Kubangunkan Surga Untukmu : Amalan-amalan Dahsyat untuk Orangtua yang Sudah Meninggal karya Muhammad Abdul Hadi, Islam menempatkan birrul walidain (berbakti kepada kedua orang tua) sebagai amal yang sangat tinggi derajatnya. Dalam Al-Qur'an, perintah berbakti kepada orang tua selalu berdampingan dengan perintah untuk menyembah Allah SWT semata.

Dalam Al-Qur'an surat Al-Isra ayat 23, Allah SWT berfirman,

ADVERTISEMENT

وَقَضَىٰ رَبُّكَ أَلَّا تَعْبُدُوا إِلَّا إِيَّاهُ وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا

"Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik kepada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya."

Ayat ini menunjukkan bahwa berbuat baik kepada ibu bapak adalah kewajiban besar setelah menyembah Allah. Maka, doa yang keluar dari lisan ibu bapak bukan sekadar harapan, tetapi bernilai spiritual tinggi yang dapat membawa rahmat atau bahkan murka, tergantung isi dan niatnya.

Dalam buku Sediakan Hati untuk Buah Hati yang ditulis H. Brilly El Rasheed, S.Pd., Rasulullah SAW menegaskan bahwa doa orang tua untuk anaknya adalah salah satu doa yang tidak tertolak.

Dalam sebuah hadits dari Abu Hurairah RA, Nabi SAW bersabda,

ثَلَاثُ دَعَوَاتٍ مُسْتَجَابَاتٌ لَا شَكَّ فِيهِنَّ: دَعْوَةُ الْوَالِدِ لِوَلَدِهِ، وَدَعْوَةُ الْمَظْلُومِ، وَدَعْوَةُ الْمُسَافِرِ.
"Tiga doa yang mustajab dan tidak diragukan lagi: doa orang tua untuk anaknya, doa orang yang dizalimi, dan doa orang yang sedang bepergian." (HR. Tirmidzi)

Hadits ini menegaskan betapa kuatnya doa seorang ayah dan ibu. Doa mereka mampu menembus langit, bahkan saat anak tidak menyadarinya. Karenanya, doa dari orang tua yang tulus menjadi penentu keberhasilan dan keselamatan hidup seorang anak.

Doa Ibu dan Bapak untuk Anaknya

Bentuk doa orang tua untuk anak dapat beragam. Dalam Al-Qur'an sendiri terdapat beberapa doa yang bisa diamalkan oleh orang tua. Salah satunya adalah doa Nabi Ibrahim AS untuk keturunannya,

رَبِّ اجْعَلْنِي مُقِيمَ الصَّلَاةِ وَمِنْ ذُرِّيَّتِي ۚ رَبَّنَا وَتَقَبَّلْ دُعَاءِ

"Ya Tuhanku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang-orang yang tetap mendirikan salat. Ya Tuhan kami, perkenankanlah doaku." (QS. Ibrahim: 40)

Dikutip dari buku Panduan Lengkap Pernikahan Islami karya Abduh Al-Barraq, doa ini menggambarkan bahwa seorang ayah yang saleh tidak hanya memikirkan keberhasilan dunia anaknya, tetapi juga keselamatan dan keteguhan imannya di akhirat.

Doa Anak untuk Ibu dan Bapaknya

Doa anak untuk orang tua juga sangat dianjurkan dalam Islam, terutama ketika orang tua telah meninggal dunia. Rasulullah SAW bersabda:

إِذَا مَاتَ الإِنْسَانُ انْقَطَعَ عَنْهُ عَمَلُهُ إِلَّا مِنْ ثَلَاثٍ: صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ، أَوْ عِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ، أَوْ وَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ.

"Apabila seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalnya kecuali tiga hal: sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak saleh yang mendoakannya." (HR. Muslim)

Doa anak yang saleh adalah bentuk balasan cinta kepada orang tua yang telah mendidik dan membesarkannya. Salah satu doa yang diajarkan dalam Al-Qur'an untuk orang tua adalah:

رَبِّ ارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِي صَغِيرًا

"Ya Tuhanku, kasihilah mereka berdua sebagaimana mereka telah mendidik aku waktu kecil." (QS. Al-Isra': 24)

Berikut bacaan lengkap doa anak untuk orang tua yang telah meninggal dunia:

اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ الأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالأَمْوَاتِ مِنْ مَشَارِقِ الْاَرْضِ إِلَى مَغَارِبِهَا بَرِّهَا وَبَحْرِهَا، خُصُوْصًا إِلَى آبَاءِنَا وَاُمَّهَاتِنَا وَأَجْدَادِنَا وَجَدَّاتِنَا وَأَسَاتِذَتِنَا وَمُعَلِّمِيْنَا وَلِمَنْ أَحْسَنَ إِلَيْنَا وَلِأَصْحَابِ الحُقُوْقِ عَلَيْنَا

Allāhummaghfir lil muslimīna wal muslimāt, wal mukminīna wal mukmināt, al-ahyā'i minhum wal amwāt, min masyāriqil ardhi ilā maghāribihā, barrihā wa bahrihā, khushūshan ilā ābā'inā, wa ummahātinā, wa ajdādinā, wa jaddārinā, wa asātidzatinā, wa mu'allimīnā, wa li man ahsana ilainā, wa li ashhābil huquqi 'alaynā.

Artinya: "Ya Allah, ampunilah mukminin, mukminat, muslimin, muslimat, yang masih hidup, yang telah wafat, yang tersebar dari timur hingga barat, di darat dan di laut, khususnya bapak, ibu, kakek, nenek, ustadz, guru, mereka yang telah berbuat baik terhadap kami, dan mereka yang masih memiliki hak terhadap kami."

Lalu, dapat membaca doa berikut.

اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُمْ وَارْحَمْهُمْ وَعَافِهِمْ وَاعْفُ عَنْهُمْ. اللَّهُمَّ اَنْزِلِ الرَّحْمَةَ وَالْمَغْفِرَةَ وَالشَّفَاعَةَ عَلَى أَهْلِ الْقُبُوْرِ مِنْ أَهْلِ لَاالَهَ اِلَّا اللهُ مُحَمَّدٌ رَّسُوْلُ اللهِ

Allāhummaghfir lahum, warhamhum, wa 'āfihim, wa'fu 'anhum. Allāhumma anzilir rahmata, wal maghfirata, was syafā'ata 'alā ahlil qubūri min ahli lā ilāha illallāhu Muhammadun rasūlullāh.

Artinya: "Ya Allah, berikanlah ampunan, kasih sayang, afiat, dan maaf untuk mereka. Ya Allah, turunkanlah rahmat, ampunan, syafa'at bagi ahli kubur penganut dua kalimat syahadat."




(dvs/inf)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads