Benarkah Konflik Iran-Israel Tercatat dalam Hadits Akhir Zaman?

Benarkah Konflik Iran-Israel Tercatat dalam Hadits Akhir Zaman?

Kristina - detikHikmah
Selasa, 24 Jun 2025 12:41 WIB
Smoke rises from a fire, as the Israel-Iran air war continues, in Tehran, Iran, in this still image obtained from social media video released June 17, 2025.  Social Media/via REUTERS  THIS IMAGE HAS BEEN SUPPLIED BY A THIRD PARTY. NO RESALES. NO ARCHIVES. NEWS USE ONLY
Serangan Israel ke Teheran, 17 Juni 2025. Foto: SOCIAL MEDIA via REUTERS/SOCIAL MEDIA
Jakarta -

Konflik Iran-Israel yang sudah berlangsung 12 hari telah menyebabkan kerusakan pemukiman, fasilitas nuklir, hingga pangkalan militer. Perang ini juga merenggut ratusan korban jiwa dan menyebabkan ribuan lainnya luka-luka.

Konflik makin memanas usai Amerika Serikat (AS) ikut campur dengan menjatuhkan bom ke tiga fasilitas nuklir Iran pada Minggu (22/6/2025). Laporan media-media Timur Tengah, Iran membalas serangan AS dengan melancarkan rudal ke pangkalan militer Amerika di Qatar pada Senin (23/6/2025).

Menurut Reuters, serangan Iran tersebut akan mengancam meluasnya konflik yang dimulai pada 13 Juni 2025 dengan serangan Israel terhadap Iran.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seiring memanasnya perang tersebut, muncul pertanyaan benarkah konflik Iran-Israel tercatat dalam hadits akhir zaman?

detikHikmah belum menemukan hadits akhir zaman yang secara eksplisit menyebut konflik Iran-Israel. Namun, ada banyak hadits yang menyebut tentang sejumlah peperangan di akhir zaman. Perang ini melibatkan kaum muslim.

ADVERTISEMENT

Salah satu hadits, sebagaimana dipaparkan Ibnu Katsir dalam An-Nihayah, mengatakan kiamat tidak akan terjadi sebelum munculnya enam perkara setelah wafatnya Nabi Muhammad SAW. Salah satu perkara itu adalah perang umat Islam dengan bani Ashfar. Rasulullah SAW bersabda,

اعْدُدْ سِئًا بَيْنَ يَدَيِ السَّاعَةِ مَوْتِي ثُمَّ فَتْحُ بَيْتِ الْمَقْدِسِ ثُمَّ مُوْتَانٌ يَأْخُذُ فِيكُمْ كَقْعَاصِ الْغَنَم ثُمَّ اسْتِفَاضَةُ الْمَالِ حَتَّى يُعْطَى الرَّجُلُ مِائَةَ دِينَارٍ فَيَظُلُّ سَاخِطًا ثُمَّ فِتْنَةٌ لَا يَبْقَى بَيْتٌ مِنَ الْعَرَبِ إِلَّا دَخَلَتْهُ ثُمَّ هُدْنَةٌ تَكُونُ بَيْنَكُمْ وَبَيْنَ بَنِي الأَصْفَر فَيَغْدِرُونَ فَيَأْتُونَكُمْ تَحْتَ ثَمَانِينَ غَايَةٌ تَحْتَ كُلِّ غَايَةٍ اثْنَا عَشَرَ أَلْفًا.

Artinya: "Hitunglah enam peristiwa menjelang terjadinya Kiamat: kematianku, kemudian ditaklukkannya Baitul Maqdis, kemudian yang menyergap kamu sekalian bagaikan buduk kambing. kemudian harta melimpah ruah, sehingga seseorang lelaki diberi upah seratus dinar, namun masih tetap juga tidak rela menerimanya. kemudian terjadi huru-hara yang tidak membiarkan satu rumah pun dari bangsa Arab kecuali dimasukinya, kemudian gencatan senjata antara kamu sekalian dengan bani Ashfar. Lalu mereka berkhianat. Mereka datang kepadamu dengan membawa delapan puluh bendera, di bawah tiap-tiap bendera ada dua belas ribu (tentara)." (HR Bukhari dari 'Auf bin Malik RA)

Imam Ahmad turut meriwayatkannya dari hadits Mu'adz bin Jabal dengan redaksi, "Ada enam peristiwa yang termasuk pertanda kiamat: kematianku, ditaklukkannya Baitul Maqdis, kematian yang menyergap masyarakat bagaikan buduk kambing, huru-hara dengan bencana yang memasuki rumah setiap muslim, laki-laki diberi upah seribu dinar, namun tidak rela menerimanya, dan pengkhianatan bangsa Romawi. Mereka menyerbu dengan membawa delapan puluh bendera, di bawah tiap-tiap bendera ada dua belas ribu (tentara)."

Di akhir zaman, umat Islam akan berperang dengan kaum Yahudi. Keterangan ini cukup populer dalam hadits-hadits akhir zaman. Diriwayatkan dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda,

لا تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى يُقَاتِلَ الْمُسْلِمُونَ الْيَهُودَ فَيَقْتُلَهُمُ الْمُسْلِمُونَ حَتَّى يَحْتَبيَّ الْيَهُودِيُّ وَرَاءَ الْحَجَرِ وَ الشَّجَرِ فَيَقُولُ الْحَجَرُ أَوِ الشَّجَرُ يَا مُسْلِمُ يَا عَبْدَ اللَّهِ هَذَا يَهُودِيُّ خَلْفِي فَتَعَالَ فَاقْتُلْهُ إِلَّا الْغَرْقَدَ فَإِنَّهُ مِنْ شَجَرِ الْيَهُودِ.

Artinya: "Kiamat takkan terjadi sebelum kaum muslimin memerangi kaum Yahudi. Mereka akan diperangi kaum muslimin, sampai ada seorang Yahudi bersembunyi di balik batu dan pohon. Maka berkatalah batu dan pohon itu: 'Hai muslim, hai hamba Allah, ini ada Yahudi di belakangku. Kemarilah, bunuh dia,' kecuali pohon Gharqad, karena dia adalah pohon Yahudi." (HR Ahmad)

Disebutkan dalam hadits lain, pos kaum muslimin saat pertempuran sengit akhir zaman terletak di Ghauthah. Para penerjemah hadits mengatakan lokasi ini merujuk pada suatu tempat di Damaskus, Suriah.

Diriwayatkan dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda,

إِنْ فُسْطَاطَ الْمُسْلِمِينَ يَوْمَ الْمَلْحَمَةِ بِالْغُوطَةِ إِلَى جَانِبِ مَدِينَةٍ يُقَالُ لَهَا دِمَشْقُ مِنْ خَيْرِ مَدَائِنِ الشَّامِ.

Artinya: "Sesungguhnya kemah besar kaum muslimin pada hari pertempuran sengit ada di Ghauthah, di sebelah kota yang bernama Dimasyqa (Damaskus), salah satu kota terbaik di Syam." (HR Abu Dawud)

Peperangan akhir zaman terjadi dalam beberapa periode dan akan berakhir setelah terbunuhnya Dajjal di tangan Nabi Isa AS.

Wallahu a'lam.




(kri/lus)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads