Doa penenang hati bisa menjadi cara untuk menguatkan diri ketika menghadapi cobaan hidup. Berdoa dan memohon kepada Allah SWT menjadi cara terbaik untuk menenangkan diri dan mengusir rasa khawatir.
Allah adalah sebaik-baiknya tempat kembali. Dalam Al-Qur'an dan hadits, banyak doa yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW dan para Nabi terdahulu yang bisa diamalkan untuk menenangkan hati, menyingkirkan rasa cemas, serta menguatkan jiwa.
Berikut kumpulan doa yang bisa dibaca untuk menenangkan hati.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Doa Penenang Hati
Merangkum buku Doa Zikir Mohon Perlindungan & Ketenangan Hati yang disusun oleh Darul Insan, berikut kumpulan doanya:
1. Doa Nabi Musa: Memohon Kemudahan dan Kelapangan Hati
Salah satu doa yang sangat masyhur untuk menenangkan hati adalah doa Nabi Musa AS ketika beliau akan menghadapi Fir'aun. Doa ini meminta agar hati dilapangkan dan urusan dimudahkan. Doa ini termaktub dalam Al-Qur'an surat Thaha ayat 25-28,
رَبِّ اشْرَحْ لِي صَدْرِي، وَيَسِّرْ لِي أَمْرِي، وَاحْلُلْ عُقْدَةً مِّن لِّسَانِي، يَفْقَهُوا قَوْلِي
Arab-Latin: Rabbisyraḥ lī ṣadrī wa yassir lī amrī waḥlul 'uqdatam mil lisānī yafqahụ qaulī
Artinya: "Ya Tuhanku, lapangkanlah dadaku. Mudahkanlah untukku urusanku. Dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku, agar mereka mengerti perkataanku." (QS. Thaha: 25-28)
2. Doa Menghilangkan Kesedihan dan Kegelisahan
Rasulullah SAW mengajarkan doa khusus untuk menghilangkan kesedihan, kegelisahan, dan tekanan hidup. Doa ini sebagaimana dijelaskan dalam sebuah hadits,
اللَّهُمَّ إِنِّي عَبْدُكَ، وَابْنُ عَبْدِكَ، وَابْنُ أَمَتِكَ، نَاصِيَتِي بِيَدِكَ، مَاضٍ فِيَّ حُكْمُكَ، عَدْلٌ فِيَّ قَضَاؤُكَ، أَسْأَلُكَ بِكُلِّ اسْمٍ هُوَ لَكَ، سَمَّيْتَ بِهِ نَفْسَكَ، أَوْ أَنْزَلْتَهُ فِي كِتَابِكَ، أَوْ عَلَّمْتَهُ أَحَدًا مِنْ خَلْقِكَ، أَوِ اسْتَأْثَرْتَ بِهِ فِي عِلْمِ الْغَيْبِ عِنْدَكَ، أَنْ تَجْعَلَ الْقُرْآنَ رَبِيعَ قَلْبِي، وَنُورَ صَدْرِي، وَجَلَاءَ حُزْنِي، وَذَهَابَ هَمِّي
Arab latin: Allahumma inni 'abduk, ibnu 'abdik, ibnu amatik, naashiyati biyadik, maadhin fiyya hukmuk, 'adlun fiyya qodho-uk. as-aluka bikullismin huwa lak, sammayta bihi nafsak, aw anzaltahu fii kitaabik, aw 'allamtahu ahadan min kholqik, awista'tsarta bihi fi 'ilmil ghoibi 'indak. an taj'alal qur'ana robi'a qolbi, wa nuuro shodri, wa jalaa-a huzni, wa dzahaba hammi.
Artinya: "Ya Allah, aku adalah hamba-Mu, anak dari hamba-Mu (laki-laki) dan anak dari hamba-Mu (perempuan). Ubun-ubunku ada di tangan-Mu, keputusan-Mu berlaku padaku, dan takdir-Mu adil padaku. Aku memohon kepada-Mu dengan setiap nama yang menjadi milik-Mu, yang Engkau namakan diri-Mu dengannya, atau Engkau turunkan dalam kitab-Mu, atau Engkau ajarkan kepada salah seorang dari makhluk-Mu, atau Engkau rahasiakan dalam ilmu gaib di sisi-Mu, jadikanlah Al-Qur'an sebagai penyejuk hatiku, cahaya dadaku, penghilang kesedihanku, dan penghapus kegelisahanku." (HR. Ahmad)
3. Doa saat Takut dan Cemas
Rasulullah SAW juga mengajarkan doa ketika seseorang merasa takut atau cemas.
اللَّهُمَّ إِنِّى أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْعَجْزِ وَالْكَسَلِ وَالْجُبْنِ وَالْهَرَمِ وَالْبُخْلِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ
Arab-Latin: Allahumma inni a'udzu bika minal 'ajzi, wal kasali, wal jubni, wal haromi, wal bukhl. Wa a'udzu bika min 'adzabil qobri wa min fitnatil mahyaa wal mamaat.
Artinya: "Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kelemahan, rasa malas, rasa takut, kejelekan di waktu tua, dan sifat kikir. Dan aku juga berlindung kepada-Mu dari siksa kubur serta bencana kehidupan dan kematian."
4. Doa Nabi Yunus: Dzikir Penyelamat dari Kesulitan
Doa Nabi Yunus AS ketika beliau berada di perut ikan paus juga termasuk doa penenang hati. Doa ini sebagaimana tercatat dalam Al-Qur'an surat Al Anbiya ayat 87.
وَذَا ٱلنُّونِ إِذ ذَّهَبَ مُغَٰضِبًا فَظَنَّ أَن لَّن نَّقْدِرَ عَلَيْهِ فَنَادَىٰ فِى ٱلظُّلُمَٰتِ أَن لَّآ إِلَٰهَ إِلَّآ أَنتَ سُبْحَٰنَكَ إِنِّى كُنتُ مِنَ ٱلظَّٰلِمِينَ
Arab-Latin: Wa żan-nụni iż żahaba mugāḍiban fa ẓanna al lan naqdira 'alaihi fa nādā fiẓ-ẓulumāti al lā ilāha illā anta sub-ḥānaka innī kuntu minaẓ-ẓālimīn
Artinya: Dan (ingatlah kisah) Dzun Nun (Yunus), ketika ia pergi dalam keadaan marah, lalu ia menyangka bahwa Kami tidak akan mempersempitnya (menyulitkannya), maka ia menyeru dalam keadaan yang sangat gelap: "Bahwa tidak ada Tuhan selain Engkau. Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku adalah termasuk orang-orang yang zalim".
Dalam hadits, Rasulullah SAW bersabda, "Tidak ada seorang Muslim pun yang berdoa dengan doa Nabi Yunus ini dalam suatu urusan, kecuali Allah akan kabulkan baginya." (HR. Tirmidzi)
5. Doa agar Dijauhkan dari Rasa Sedih
لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ الْعَظِيْمُ الْحَلِيْمُ، لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ رَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيْمِ، لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ رَبُّ السَّماَوَاتِ، وَرَبُّ اْلأَرْضِ، وَرَبُّ الْعَرْشِ الْكَرِيْمِ
Arab-Latin: Laa ilaaha illallahul 'adziim al haliim laa ilaaha illallah rabbul 'arsyil 'azhiim, laa ilaaha illallah rabbus samaawati wa rabbul ardli wa rabbul arsyil kariim
Artinya: "Tidak ada Tuhan yang berhak diibadahi dengan benar selain Allah, Yang Maha Agung lagi Maha Penyantun. Tidak ada Tuhan yang berhak diibadahi dengan benar selain Allah, Rabb (Pemilik) 'Arsy yang agung. Tidak ada Tuhan yang berhak diibadahi dengan benar selain Allah, Rabb langit dan juga Rabb bumi, serta Rabb pemilik 'Arsy yang mulia."
Hati yang gelisah, cemas, dan sedih adalah hal yang manusiawi. Namun Islam telah memberikan solusi yang sangat indah: doa dan dzikir. Berdoalah dengan penuh keyakinan, karena Allah Maha Mendengar dan Maha Penyayang.
(dvs/inf)
Komentar Terbanyak
Saudi, Qatar dan Mesir Serukan agar Hamas Melucuti Senjata untuk Akhiri Perang Gaza
Dari New York, 15 Negara Barat Siap Akui Negara Palestina
Daftar Kekayaan Sahabat Nabi