Ada doa yang dapat dibaca di akhir Ramadan. Menjelang berakhirnya Ramadan, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak doa agar segala ibadah yang telah dilakukan diterima oleh Allah SWT serta memohon keberkahan dan ampunan-Nya.
Ramadan adalah bulan penuh berkah yang ditunggu-tunggu oleh umat Islam di seluruh dunia. Selama sebulan penuh, kaum Muslim berpuasa, beribadah, dan memperbanyak amal kebaikan guna meraih pahala yang berlipat ganda. Namun, tak terasa, bulan suci ini perlahan mendekati akhir, menyisakan rasa haru dan kebahagiaan sekaligus.
Mengutip buku Ramadhan: Spirit Kesalehan dan Perubahan Positif karya Suprapto Estede, doa dan harapan yang dipanjatkan pada akhir Ramadan menjadi bukti bahwa hati telah terikat pada keberkahan bulan ini. Dengan doa ini, umat Islam dapat memanjatkan harapan dan memohon kepada Allah SWT agar selalu diberi kekuatan untuk istiqamah, serta dipertemukan kembali dengan Ramadan berikutnya dalam keadaan yang lebih baik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Melalui doa ini juga umat Islam bisa menunjukkan prasangka baik (husnuzan) dan yakin bahwa Allah SWT pasti menerima setiap amal ibadah yang dilakukan hamba-Nya, mengampuni dosa-dosa hamba-Nya dan menjadikan Ramadan sebagai pintu gerbang menuju kehidupan yang lebih baik dan penuh keberkahan.
Doa Akhir Ramadan
Dari hadits yang diriwayatkan Jabir bin Abdillah RA dari Muhammad Al-Mustafa, bahwasanya Rasulullah SAW bersabda,
"Siapa yang membaca doa ini pada hari terakhir Ramadan, ia akan mendapatkan salah satu dari dua kebaikan di antaranya menjumpai Ramadan mendatang atau pengampunan dan rahmat Allah SWT."
Adapun bacaan doa yang dimaksud dalam hadits tersebut sebagai berikut:
اللَّهُمَّ لاَ تَجْعَلْهُ آخِرَ الْعَهْدِ مِنْ صِيَامِنَا إِيَّاهُ، فَإِنْ جَعَلْتَهُ فَاجْع لْنِيْ مَرْحُوْمًا وَ لاَ تَجْعَلْنِيْ مَحْرُوْمًا
Arab latin: Allahuma laa taj'alhu aakhiril'ahdi min shiyaminaa iyyaahu, fain ja'altahu faj'alnii marhuuman walaa taj'alnii mahruuman.
Artinya: "Ya Allah, janganlah Kau jadikan puasa ini yang terakhir dalam hidupku. Jika Engkau menjadikan sebaliknya (sebagai puasa terakhir), jadikanlah aku sebagai orang yang Engkau sayangi dan jangan jadikan aku sebagai orang yang Engkau jauhi."
Selain doa tersebut, umat Islam juga bisa membaca doa awal Syawal yang dapat diamalkan saat melihat bulan sabit pertama. Berikut bacaan doanya sebagaimana dikutip dari buku Kumpulan Doa dari Al-Quran dan Hadits karya Syaikh Sa'id bin Wahf Al-Qahthani:
اللهُ أَكْبَرُ، اَللَّهُمَّ أَهْلِلْهُ عَلَيْنَا بِالْأَمْنِ وَالْإِيْمَانِ، وَالسَّلاَمَةِ وَالْإِسْلاَمِ، وَالتَّوْفِيْقِ لِمَا تُحِبُّ رَبَّنَا وَتَرْضَى رَبُّنَا وَرَبُّكَ اللهُ
Arab latin: Allahu akbar, allahumma ahlilhu 'alainā bil-amni wal-īmāni, was-salāmati wal-islāmi, wat-taufīqi lima tuḥibbu rabbana wa tarḍā rabbunā wa rabbukallah.
Artinya: "Allah Maha Besar. Ya Allah! Tampakkan bulan tanggal satu itu kepada kami dengan membawa keamanan dan keimanan, keselamatan dan Islam serta mendapat taufik untuk menjalankan apa yang Engkau sukai dan ridhai. Tuhan kami dan Tuhanmu (wahai bulan sabit) adalah Allah." (HR Tirmidzi 5/504 dan ad-Darimi 1/336)
Akhir Ramadan adalah momen yang sangat berharga untuk memperbanyak doa dan memohon ampunan serta keberkahan dari Allah SWT. Dengan berdoa dan memperbanyak ibadah, kita berharap agar segala amal yang telah dilakukan selama bulan Ramadan diterima dan mendapatkan balasan terbaik dari Allah SWT.
(dvs/kri)
Komentar Terbanyak
BPJPH: Ayam Goreng Widuran Terbukti Mengandung Unsur Babi
OKI Gelar Sesi Darurat Permintaan Iran soal Serangan Israel
Saat Perang Akhir Zaman Tiba, Sekutu Umat Islam Ini Akan Berkhianat