11 Keutamaan Membaca Al-Qur'an, 1 Huruf Dibalas 10 Kebaikan

11 Keutamaan Membaca Al-Qur'an, 1 Huruf Dibalas 10 Kebaikan

Amelia Ghany Safitri - detikHikmah
Kamis, 21 Nov 2024 13:15 WIB
Saat bulan Ramadhan, seorang muslim  yang melakukan ibadah akan mendapatkan pahala berlipat ganda. Salah satunya dengan membaca kitab suci Al Quran.
Membaca Al-Qur'an. Foto: Getty Images
Jakarta -

Al-Qur'an merupakan kitab suci yang bukan sekadar kumpulan ayat, melainkan sebagai petunjuk hidup manusia yang penuh berkah dan rahmat. Membaca, memahami, dan mengamalkan kandungannya merupakan amalan mulia yang memiliki kedudukan istimewa di sisi Allah SWT.

Baik bagi yang masih belajar membaca, penghafal Al-Qur'an, maupun yang mengajarkan Al-Qur'an, setiap langkah dalam berinteraksi dengan Al-Qur'an akan mendatangkan kebaikan yang berlipat ganda. Allah SWT berfirman dalam surah Fathir ayat 29,

اِنَّ الَّذِيْنَ يَتْلُوْنَ كِتٰبَ اللّٰهِ وَاَقَامُوا الصَّلٰوةَ وَاَنْفَقُوْا مِمَّا رَزَقْنٰهُمْ سِرًّا وَّعَلَانِيَةً يَّرْجُوْنَ تِجَارَةً لَّنْ تَبُوْرَۙ

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Artinya: "Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca Kitab Allah (Al-Qur'an), menegakkan salat, dan menginfakkan sebagian rezeki yang Kami anugerahkan kepadanya secara sembunyi-sembunyi dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan perdagangan yang tidak akan pernah rugi."

Keutamaan membaca Al-Qur'an juga banyak disebutkan dalam hadits.

ADVERTISEMENT

Keutamaan Membaca Al-Qur'an

Merangkum kitab Riyadush Shalihin terbitan Cordova Mediatama dan At Tibyan Fi Adab Hamalat Al-Qur'an karya Imam Nawawi terbitan Komsus Media, inilah beberapa keutamaan membaca Al-Qur'an, baik bagi yang masih belajar, penghafal, dan yang mengajarkannya.

1. Mendapat Dua Pahala Meski Belum Lancar Membaca

عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا ، قَالَتْ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ ﷺ: (( الَّذِي يَقْرَأُ القُرْآنَ وَهُوَ مَاهِرٌ بِهِ مَعَ السَّفَرَةِ الكِرَامِ البَرَرَةِ ، وَالَّذِي يَقْرَأُ الْقُرْآنَ وَيَتَتَعْتَعُ فِيهِ وَهُوَ عَلَيْهِ شَاقٌ لَهُ أَجْرَانِ )) متفقٌ عَلَيْهِ .

Artinya: Dari Aisyah RA, ia berkata, "Rasulullah SAW bersabda, 'Orang mukmin yang mahir membaca Al-Qur'an, maka kedudukannya di akhirat ditemani oleh para malaikat yang mulia. Dan orang yang membaca Al-Qur'an dengan gagap, ia sulit dalam membacanya, maka ia mendapat dua pahala'." (HR Muttafaq 'alaih)

2. Memberi Syafaat pada Hari Kiamat

عَنْ أَبِي أُمَامَةَ ، قَالَ: سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ ﷺ ، يَقُوْلُ: ((اقْرَؤُوا القُرْآنَ ؛ فَإِنَّهُ يَأْتِي يَوْمَ القِيَامَةِ شَفِيعاً لأَصْحَابِهِ )) رواه مسلم .

Artinya: Dari Abu Umamah, dia berkata, "Saya mendengar Rasulullah SAW bersabda, 'Bacalah Al Qur'an, karena ia akan datang memberi syafaat kepada para pembacanya pada hari kiamat nanti'!"

3. Sebaik-baiknya Manusia Adalah yang Membaca Al-Qur'an

وَعَنْ عُثْمَانَ بْن عَفَّانَ ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ ﷺ: (( خَيْرُكُمْ مَنْ تَعَلَّمَ الْقُرْآنَ وَعَلَّمَهُ )) رواه البخاري

Artinya: Dari Utsman bin Affan, ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Sebaik-baik kalian adalah yang belajar Al-Qur'an dan yang mengajarkannya." (HR Bukhari)

4. Pembaca Al-Qur'an Ibarat Buah yang Harum dan Enak

وَعَنْ أَبِي مُوسَى الْأَشْعَرِيُّ ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ ﷺ: (( مَثَلُ الْمُؤْمِنِ الَّذِي يَقْرَأُ الْقُرْآنَ مَثَلُ الأَتْرُجَّةِ: رِيحُهَا طَيِّبٌ وَطَعْمُهَا طَيِّبٌ ، وَمَثَلُ الْمُؤْمِنِ الَّذِي لَا يَقْرَأُ القُرْآنَ كَمَثَلِ التَّمْرَةِ: لَا رِيحَ لَهَا وَطَعْمُهَا حلو ، وَمَثلُ المُنَافِقِ الَّذي يقرأ القرآنَ كَمَثَلِ الرَّيْحَانَةِ: رِيحُهَا طَيِّبٌ وَطَعْمُهَا مُرٌّ ، وَمَثَلُ المُنَافِقِ الَّذِي لَا يَقْرَأُ القُرْآنَ كَمَثَلِ الحَنْظَلَةِ: لَيْسَلَهَا رِيحٌ وَطَعْمُهَا مُرٌّ )) متفقٌ عَلَيْهِ .

Artinya: Dari Abu Musa Al-Asy'ari, ia berkata, Rasulullah bersabda, "Perumpamaan seorang mukmin yang suka membaca Al-Qur'an seperti buah utrujah, baunya harum dan rasanya enak. Perumpamaan seorang mukmin yang tidak suka membaca Al-Qur'an seperti buah kurma, tidak berbau namun rasanya manis. Perumpamaan seorang munafik yang suka membaca Al-Qur'an seperti buah raihanah, baunya harum tapi rasanya pahit. Dan perumpamaan seorang munafik yang tidak suka membaca Al-Qur'an seperti buah hanzhalah, tidak berbau dan rasanya pahit." (HR Muttafaq 'alaih)

5. Pantas Dicemburui

وَعَنِ ابْنِ عُمَرَ ا ، عَنِ النَّبِيِّ ﷺ ، قَالَ: (( لَا حَسَدَ إِلَّا فِي اثْنَتَيْنِ: رَجُلٌ آتَاهُ اللَّهُ القُرْآنَ ، فَهُوَ يَقُومُ بِهِ آنَاءَ اللَّيْلِ وَآنَاءَ النَّهَارِ ، وَرَجُلٌ آتَاهُ اللَّهُ مَالاً ، فَهُوَ يُنْفِقُهُ آنَاءَ اللَّيْلِ وَآنَاءَ النَّهَارِ )) متفقٌ عَلَيْهِ . (( والآنَاء )): السَّاعَاتُ

Artinya: Dari Ibnu Umar RA, dari Nabi SAW, beliau bersabda, "Tidak boleh iri kecuali pada dua hal. (Pertama) kepada seorang yang telah diberi Allah (hafalan) Al-Qur'an, sehingga ia membacanya siang dan malam. (Kedua) kepada seorang yang dikaruniakan Allah harta kekayaan, lalu dibelanjakannya harta itu siang dan malam (di jalan Allah)." (HR Muttafaq 'alaih)

6. Al-Qur'an Mendatangkan Ketenangan

وَعَنِ الْبَرَّاءِ بْنِ عَازِبِ الله ، قَالَ: كَانَ رَجُلٌ يَقْرَأُ سُورَةَ الْكَهْفِ ، وَعِنْدَهُ فَرَسٌ مَرْبُوطٌ بِشَطَنَيْنِ ، فَتَغَشَّتْهُ سَحَابَةٌ فَجَعَلَتْ تَدْنُو ، وَجَعَلَ فَرَسُه يَنْفِرُ مِنْهَا ، فَلَمَّا أَصْبَحَ أَتَى النَّبِيَّ ﷺ فَذَكَرَ ذَلِكَ لَهُ ، فَقَالَ: (( تِلْكَ السَّكِينَةُ تَنَزَّلَتْ لِلقُرْآنِ )) متفق عَلَيْهِ . (( الشَّطَنُ )) بِفَتْحِ الشَّيْنِ الْمُعْجَمَةِ وَالطَّاءِ الْمُهْمَلَةِ الحَبْلُ .

Artinya: Dari Al-Barra bin 'Aazib ia berkata, "Seorang laki-laki membaca surah Al-Kahfi, sementara di sisinya terdapat seekor kuda yang terikat dengan dua tali, tiba-tiba di atasnya terdapat kabut yang menaunginya. Kabut itu mendekat dan semakin mendekat sehingga membuat kudanya lari ingin beranjak. Ketika waktu pagi datang, laki-laki itu pun mendatangi Nabi dan menuturkan kejadian yang dialaminya, kemudian Nabi SAW bersabda, 'Itu adalah As-Sakinah (ketenangan) yang turun karena Al-Qur'an'." (HR Muttafaq 'alaih)

7. Dimuliakan oleh Allah SWT

وَعَنْ عُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ : أَنَّ النَّبِيَّ ﷺ ، قَالَ: (( إِنَّ اللَّهَ يَرْفَعُ بِهَذَا الكِتَابِ أَقْوَاماً وَيَضَعُ بِهِ آخرينَ )) رواه مسلم .

Artinya: Dari Umar bin Khattab bahwasanya Nabi SAW telah bersabda, "Sesungguhnya Allah akan memuliakan beberapa kaum (yang beriman) dengan kitab ini (Al-Qur'an) dan menghinakan beberapa kaum yang lain (yang kafir)." (HR Muslim)

8. Tidak Pernah Membaca Al-Qur'an bagaikan Rumah Runtuh

وَعَنِ ابْنُ عَبَّاسِ ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ ﷺ: (( إِنَّ الَّذِي لَيْسَ في جَوْفِهِ شَيْءٌ مِنَ القُرْآنِ كَالبَيْتِ الحَرب )) رَوَاهُ التَّرْمِذِي ، وقال: (( حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ )) .

Artinya: Dari Ibnu Abbas, ia berkata, Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya orang yang di dalam dirinya tidak ada sedikit pun (hafalan) Al-Qur'an adalah ibarat rumah yang runtuh." (HR Tirmidzi, ia menyebut hadits ini hasan shahih)

9. Satu Huruf yang Dibaca Dibalas 10 Kali Lipat Kebaikan

وَعَن ابْنُ مَسْعُودٍ ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ ﷺ: (( مَنْ قَرَأَ حَرْفًا مِنْ كِتَابِ اللَّهِ فَلَهُ حَسَنَةٌ ، وَالحَسَنَةُ بِعَشْرِ أَمْثَالِهَا ، لَا أَقُولُ: الم حَرْفٌ ، ولكن ألفُ حَرْفٌ ، وَلَام حَرْفٌ ، وَمِيمٌ حَرْفٌ )) رَوَاهُ التَّرْمِذِي ، وقال: ((حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ )) .

Artinya: Dari Ibnu Mas'ud, dia berkata Rasulullah SAW bersabda, "Barang siapa yang membaca satu huruf dari Al-Qur'an, maka dia akan mendapatkan satu kebaikan, sedangkan satu kebaikan itu akan dilipatkan menjadi sepuluh kali lipat. Aku tidak mengatakan 'alif laam mim' satu huruf, akan tetapi 'alif' satu huruf, 'laam' satu huruf, dan 'mim' satu huruf." (HR Tirmidzi, ia berkata: hadits hasan shahih)

10. Orang Tua Diberi Mahkota di Hari Kiamat

Dari Mu'adz bin Anas RA, bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Barang siapa membaca Al-Qur'an dan mengamalkan isinya, Allah memakaikan pada kedua orang tuanya di hari kiamat suatu mahkota yang sinarnya lebih bagus dari pada sinar matahari di rumah-rumah di dunia. Maka bagaimana tanggapanmu terhadap orang yang mengamalkan ini." (HR Abu Dawud)

11. Dijamin Aman oleh Allah SWT

Dari Abdullah bin mas'ud, Nabi SAW bersabda, "Bacalah Al-Qur'an karena Allah tidak menyiksa hati yang menghayati Al-Qur'an. Dan sesungguhnya Al-Qur'an ini adalah jamuan Allah, maka siapa yang masuk di dalamnya, dia pun aman. Dan siapa mencintai Al-Qur'an, maka berilah kabar gembira." (HR Ad-Darimi)

Wallahu a'lam.






(kri/kri)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads