Mengenal Tahsin dalam Ilmu Baca Al-Qur'an dan Tips Melatihnya

Tahsin adalah salah satu istilah yang familiar dalam ilmu baca Al-Qur'an. Untuk itu, tahsin juga kerap digandengkan dengan istilah tilawah yang merujuk pada kesempurnaan dalam membaca Al-Qur'an.

Secara bahasa, tahsin berasal dari kata hassana-yuhassinu-tahsiinan (حسَّن - يحسِّن - تحسيناً). Kata tersebut dimaknai Raisya Maula Ibnu Rusyd dalam Panduan Praktis & Lengkap Tahsin, Tajwid, Tahfiz Untuk Pemula sebagai memperbaiki, mempercantik, membaguskan, atau menjadikan lebih baik daripada sebelumnya.

"Jadi, segala aktivitas yang menunjukkan makna memperbaiki atau memperindah atau membaguskan itu disebut tahsin," bunyi keterangan buku terbitan Laksana tersebut.

Sementara kata tilawah yang kerap digandengkan dengan tahsin berasal dari kata bahasa Arab talaa-yataluu-tilaawatan yang bermakna bacaan. Dengan kata lain, tilawah adalah membaca Al-Qur'an dengan jelas dan berhati-hati agar seseorang mudah memahami makna ayat yang dibaca.

Untuk itu, konteks memperbaiki dan mempercantik dalam tahsin adalah menggambarkan perbaikan dalam bacaan Al-Qur'an sesuai dengan tajwid. Baik dari segi makhorijul huruf atau tempat keluarnya huruf, sifat huruf, maupun keindahan bacaan.

Satu riwayat dari sabda Rasulullah SAW menjelaskan, orang yang mahir atau menguasai bacaan Al-Qur'an dengan baik akan dibersamai oleh malaikat saat mereka membaca Al-Qur'an. Dari Aisyah RA berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda,

الَّذِي يَقْرَأُ القُرْآنَ وَهُوَ مَاهِرٌ بِهِ مَعَ السَّفَرَةِ الكِرَامِ البَرَرَةِ، وَالَّذِي يَقْرَأُ الْقُرْآنَ وَيَتَتَعْتَعُ فِيهِ وَهُوَ عَلَيْهِ شَاقٌّ لَهُ أجْرَانِ

Artinya: "Orang yang mahir membaca (dan menghafal) Al-Qur'an, (dia berada) bersama para malaikat yang mulia lagi taat. Orang yang membaca Al-Qur'an dengan terbata-bata lagi sulit (dalam membacanya mendapatkan dua pahalanya," (HR Muslim).

Di samping itu, keutamaan dari membaca Al-Qur'an dengan tahsin dapat menghindari perubahan makna pada sebuah ayat. Melansir situs SMK Al Mu'in Kota Tangerang, perbedaan satu huruf saja sudah mengubah makna dari keseluruhan bacaan.

"Ketika membaca surat Al Ikhlas, seseorang membaca Qul huwallahu ahad (Katakanlah; Dialah Allah yang Maha Esa) dengan kul huwallahu ahad berarti (Makanlah; Dialah Allah yang Maha Esa)," tulis situs tersebut.

Tips Melatih Bacaan Al-Qur'an dengan Tahsin

Salah satu cara membaca Al-Qur'an dengan tahsin adalah mendengarkan banyak murattal Al-Qur'an. Murattal Al-Qur'an bisa didengarkan secara langsung melalui guru atau melalui mp3.

Bacaan Al-Qur'an yang digunakan dalam murattal sudah menggunakan kaidah yang benar dan diselipi dengan nada yang indah. Dengan memperbanyak mendengarkan murattal, muslim diharapkan dapat terdorong untuk meniru gaya membaca Al-Quran tersebut sesuai dengan tajwidnya.

Tips lain dalam melatih bacaan Al-Qur'an dengan tahsin adalah memantapkan niat. Sebab niat merupakan pangkal dari segala keberhasilan yang hendak dikerjakan sebagaimana diungkap dalam sabda Rasulullah SAW,

إنَّمَا الْأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ، وَإِنَّمَا لِكُلِّ امْرِئٍ مَا نَوَى، فَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ إلَى اللَّهِ وَرَسُولِهِ فَهِجْرَتُهُ إلَى اللَّهِ وَرَسُولِهِ، وَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ لِدُنْيَا يُصِيبُهَا أَوْ امْرَأَةٍ يَنْكِحُهَا فَهِجْرَتُهُ إلَى مَا هَاجَرَ إلَيْهِ

Artinya: "Sebuah perbuatan dinilai berdasarkan motivasinya (niyyah), dan tiap orang mendapatkan apa yang diniatkan. Mereka yang hijrah karena Allah dan RasulNya maka Allah SWT dan RasulNya akan membalas orang tersebut, namun mereka yang hijrah karena hal yang bersifat duniawi atau wanita yang akan dinikahi maka dia akan mendapatkan hal tersebut." (HR Bukhari dan Muslim).

Video: Wisata ke Museum Al Quran-Al Wahyu, Jejak Perjalanan Rasul di Gua Hira

Video: Wisata ke Museum Al Quran-Al Wahyu, Jejak Perjalanan Rasul di Gua Hira