Doa Kelancaran Berbicara yang Dibaca Nabi Musa saat Hadapi Firaun

Doa Kelancaran Berbicara yang Dibaca Nabi Musa saat Hadapi Firaun

Anisa Rizki Febriani - detikHikmah
Selasa, 04 Jun 2024 09:00 WIB
Ilustrasi berdoa
Ilustrasi berdoa (Foto: Getty Images/Riza Azhari)
Jakarta -

Doa kelancaran berbicara adalah bacaan yang dipanjatkan Nabi Musa AS kala menghadapi Firaun. Amalan ini dapat dibaca oleh muslim yang sedang merasa gugup saat berbicara.

Biasanya, rasa tegang muncul ketika seseorang ingin tampil di depan umum. Kondisi ini biasa disebut demam panggung.

Sebagai seorang muslim, memiliki rasa percaya diri menjadi hal yang penting. Mengutip buku Konservasi Sumber Daya Manusia dalam Ekosistem Pendidikan Islam, semakin tinggi keimanan seseorang maka semakin tinggi pula kepercayaan dirinya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain berusaha, muslim bisa membaca doa kelancaran berbicara untuk memohon kepada Allah SWT agar diberi kepercayaan diri. Berikut bacaan doanya yang termaktub dalam Al-Qur'an.

Doa Kelancaran Berbicara Nabi Musa AS

Menukil buku Adab dan Doa Harian karya Latif Ustman, doa kelancaran berbicara ini dibaca Nabi Musa AS ketika menghadapi Firaun. Doa tercantum dalam surah Thaha ayat 25-28,

ADVERTISEMENT

Ψ±ΩŽΨ¨Ω‘Ω Ψ§Ψ΄Ω’Ψ±ΩŽΨ­Ω’ Ω„ΩΩŠ Ψ΅ΩŽΨ―Ω’Ψ±ΩΩŠ ΩˆΩŽΩŠΩŽΨ³Ω‘ΩΨ±Ω’ Ω„ΩΩŠ Ψ£ΩŽΩ…Ω’Ψ±ΩΩŠ ΩˆΩŽΨ§Ψ­Ω’Ω„ΩΩ„Ω’ ΨΉΩΩ‚Ω’Ψ―ΩŽΨ©Ω‹ مِنْ Ω„ΩΨ³ΩŽΨ§Ω†ΩΩŠ ΩŠΩŽΩΩ’Ω‚ΩŽΩ‡ΩΩˆΨ§ Ω‚ΩŽΩˆΩ’Ω„ΩΩŠ

Arab latin: Robbis rohlii shodrii, wa yassirlii amrii, wahlul 'uqdatam mil lisaani yafqohu qoulii.

Artinya: "Ya Rabbku, lapangkanlah untukku dadaku, dan mudahkanlah untukku urusanku, dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku, supaya mereka mengerti perkataanku."

Dikatakan, Nabi Musa AS saat itu diminta untuk menyampaikan dakwah kepada Raja Firaun. Perintah Allah SWT itu membuat sang nabi gugup, sebab dirinya tidak bisa berbicara dengan fasih dan sulit berbicara.

Lisan Nabi Musa AS memiliki kekurangan, sehingga orang lain sulit memahami apa yang dia katakan. Akhirnya, ia berdoa kepada Allah SWT agar saudaranya yaitu Nabi Harun AS menggantikan dirinya mendakwahi Firaun.

Atas kuasa Allah SWT, Nabi Musa AS secara tiba-tiba diberi kemudahan dalam melaksanakan dakwah kepada Firaun. Lisannya yang semula kaku tiba-tiba bisa berbicara dengan fasih, baik dan benar.

Waktu Mengamalkan Doa Kelancaran Berbicara

Menurut buku Retorika Dakwah dalam Perspektif Al-Qur'an oleh Suisyanto, doa kelancaran berbicara dapat diamalkan muslim sebelum melangsungkan ceramah atau pidato. Bacaan bisa dipanjatkan ketika muslim hendak berbicara di depan khalayak banyak.

Dengan membaca doa kelancaran berbicara diharapkan muslim mengucap kata-kata baik dan dihindarkan dari ucapan yang tidak bermanfaat. Doa ini dapat meningkatkan rasa kepercayaan diri seseorang karena merasa ada Allah SWT yang membantunya.

Adab Berbicara yang Baik Menurut Islam

Mengacu pada sumber yang sama, ada sejumlah adab dalam berbicara menurut Islam yang harus diperhatikan kaum muslimin, terutama ketika berbicara di depan orang banyak.

  1. Menjaga pandangan mata, terutama dengan lawan jenis
  2. Isi pembicaraan harus tentang hal-hal baik dan bermanfaat
  3. Pilihlah kata-kata yang baik agar tidak menyinggung orang lain
  4. Bersikap sopan dan santun
  5. Berbicara dengan jelas

Itulah doa kelancaran berbicara yang dipanjatkan Nabi Musa AS. Jangan lupa diamalkan, ya!




(aeb/kri)

Hide Ads