Sungai Eufrat Mengering Disebut Jadi Tanda Kiamat, Ini Haditsnya

Sungai Eufrat Mengering Disebut Jadi Tanda Kiamat, Ini Haditsnya

Kristina - detikHikmah
Selasa, 16 Jan 2024 14:00 WIB
Bagaimana Sengketa Air Picu Bencana Kekeringan di Sungai Eufrat
Sungai Eufrat mengering. Foto: DW (SoftNews)

Prediksi Sungai Eufrat Mengering Sepenuhnya pada 2040

Center for Strategic and International Studies (CSIS) yang turut mengkaji Sungai Eufrat menyebut Sungai Eufrat berisiko mengering akibat perubahan iklim. Suhu di timur laut Suriah mengalami peningkatan satu derajat dibandingkan 100 tahun lalu dan rata-rata curah hujan menurun sebesar 18 milimeter per bulan per abad.

Perdana Menteri Irak Mohammed Shia' Al Sudani menyebut negara-negara di kawasan Sungai Eufrat dan Tigris akan mengalami "bencana lingkungan" yang parah jika masyarakat internasional gagal kembali ke jalur yang benar untuk mengekang perubahan iklim.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bencana lingkungan hidup akan lebih parah bagi Irak dan negara-negara di kawasan ini, dengan kenaikan suhu yang belum pernah terjadi sebelumnya, yang membuat kehidupan normal menjadi sangat sulit, bahkan hampir mustahil," ujar Al Sudani saat berpidato dalam Sidang Majelis Umum PBB ke-78 di New York pada 22 September 2023 lalu, lapor Arab News.

Kementerian Sumber Daya Air Irak dalam laporannya pada 2021 memperingatkan bahwa Sungai Eufrat dan Tigris akan mengering sepenuhnya pada 2040 akibat kekeringan yang berkepanjangan dan penurunan permukaan air yang disebabkan oleh perubahan iklim.



Simak Video "Video Mimpi Petra Sihombing Bikin Kebun Sendiri di Rumah"
[Gambas:Video 20detik]

(kri/erd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads