Ketika selesai mengerjakan sholat, seorang muslim diperintahkan untuk memanjatkan doa dan permintaan kepada Allah SWT, termasuk ketika selesai sholat Dhuha. Bagaimanakah doa sholat Dhuha lengkap? Berikut ulasannya.
Sholat Dhuha adalah sholat sunah yang dilaksanakan pada waktu dhuha, yaitu mulai dari nampaknya matahari kurang lebih antara jam tujuh pagi, sampai bergesernya matahari (masuk waktu Zuhur).
Pengertian sholat Dhuha ini sebagaimana dijelaskan di buku Fasholatan Lengkap: Tuntunan Sholat Lengkap oleh Cepi Burhanudin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sholat Dhuha bisa dilakukan sebanyak dua rakaat, utamanya delapan rakaat, sampai dengan dua belas rakaat. Cara mengerjakannya adalah dengan salam setiap dua rakaat.
Disebutkan dalam buku tersebut, sholat Dhuha memiliki wasilah sebagai penambah rezeki dan menghilangkan kefakiran dari diri seorang muslim.
Lantas, apa yang dibaca pada saat sholat Dhuha?
Doa Sholat Dhuha Lengkap dan Bacaan Surat Pendeknya
Bacaan Sholat Dhuha Lengkap dengan surat pendek yang bisa dipanjatkan ketika sholat.
1. Rakaat Pertama
- Surah Al Fatihah ayat 1-7, yang berbunyi:
(1) بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
Artinya: Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
(2) اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَۙ
Artinya: Segala puji bagi Allah, Tuhan) semesta alam
(3) الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِۙ
Artinya: Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang,
(4) مٰلِكِ يَوْمِ الدِّيْنِۗ
Artinya: Pemilik hari Pembalasan.
(5) اِيَّاكَ نَعْبُدُ وَاِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُۗ
Artinya: Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami memohon pertolongan.
(6) اِهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيْمَۙ
Artinya: Bimbinglah kami ke jalan yang lurus,
(7) صِرَاطَ الَّذِيْنَ اَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ ەۙ غَيْرِ الْمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّاۤلِّيْنَ ࣖ
Artinya: (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat, bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) orang-orang yang sesat.
- Surah Asy-Syams ayat 1-15 yang berbunyi,
(1) وَالشَّمْسِ وَضُحٰىهَاۖ
Artinya: Demi matahari dan sinarnya pada waktu duha (ketika matahari naik sepenggalah),
(2) وَالْقَمَرِ اِذَا تَلٰىهَاۖ
Artinya: demi bulan saat mengiringinya,
(3) وَالنَّهَارِ اِذَا جَلّٰىهَاۖ
Artinya: demi siang saat menampakkannya,
(4) وَالَّيْلِ اِذَا يَغْشٰىهَاۖ
Artinya: demi malam saat menutupinya (gelap gulita),
(5) وَالسَّمَاۤءِ وَمَا بَنٰىهَاۖ
Artinya: demi langit serta pembuatannya,
(6) وَالْاَرْضِ وَمَا طَحٰىهَاۖ
Artinya: demi bumi serta penghamparannya,
(7) وَنَفْسٍ وَّمَا سَوّٰىهَاۖ
Artinya: dan demi jiwa serta penyempurnaan (ciptaan)-nya,
(8) فَاَلْهَمَهَا فُجُوْرَهَا وَتَقْوٰىهَاۖ
Artinya: lalu Dia mengilhamkan kepadanya (jalan) kejahatan dan ketakwaannya,
(9) قَدْ اَفْلَحَ مَنْ زَكّٰىهَاۖ
Artinya: sungguh beruntung orang yang menyucikannya (jiwa itu)
(10) وَقَدْ خَابَ مَنْ دَسّٰىهَاۗ
Artinya: dan sungguh rugi orang yang mengotorinya.
(11) كَذَّبَتْ ثَمُوْدُ بِطَغْوٰىهَآ ۖ
Artinya: (Kaum) Samud telah mendustakan (rasulnya) karena mereka melampaui batas
(12) اِذِ انْۢبَعَثَ اَشْقٰىهَاۖ
Artinya: ketika orang yang paling celaka di antara mereka bangkit (untuk menyembelih unta betina Allah).
(13) فَقَالَ لَهُمْ رَسُوْلُ اللّٰهِ نَاقَةَ اللّٰهِ وَسُقْيٰهَاۗ
Artinya: Rasul Allah (Saleh) lalu berkata kepada mereka, "(Biarkanlah) unta betina Allah ini beserta minumannya."
(14) فَكَذَّبُوْهُ فَعَقَرُوْهَاۖ فَدَمْدَمَ عَلَيْهِمْ رَبُّهُمْ بِذَنْۢبِهِمْ فَسَوّٰىهَاۖ
Artinya: Namun, mereka kemudian mendustakannya (Saleh) dan menyembelih (unta betina) itu. Maka, Tuhan membinasakan mereka karena dosa-dosanya, lalu meratakan mereka (dengan tanah).
(15) وَلَا يَخَافُ عُقْبٰهَا ࣖ
Artinya: Dia tidak takut terhadap akibatnya.
2. Rakaat Kedua
Setelah membaca surah Al-Fatihah, dilanjutkan dengan membaca surah Ad-Dhuha ayat 1-11, yang berbunyi
(1) وَالضُّحٰىۙ
Artinya: Demi waktu duha
(2) وَالَّيْلِ اِذَا سَجٰىۙ
Artinya: dan demi waktu malam apabila telah sunyi,
(3) مَا وَدَّعَكَ رَبُّكَ وَمَا قَلٰىۗ
Artinya: Tuhanmu (Nabi Muhammad) tidak meninggalkan dan tidak (pula) membencimu.
(4) وَلَلْاٰخِرَةُ خَيْرٌ لَّكَ مِنَ الْاُوْلٰىۗ
Artinya: Sungguh, akhirat itu lebih baik bagimu daripada yang permulaan (dunia).
(5) وَلَسَوْفَ يُعْطِيْكَ رَبُّكَ فَتَرْضٰىۗ
Artinya: Sungguh, kelak (di akhirat nanti) Tuhanmu pasti memberikan karunia-Nya kepadamu sehingga engkau rida.
(6) اَلَمْ يَجِدْكَ يَتِيْمًا فَاٰوٰىۖ
Artinya: Bukankah Dia mendapatimu sebagai seorang yatim, lalu Dia melindungi(-mu);
(7) وَوَجَدَكَ ضَاۤلًّا فَهَدٰىۖ
Artinya: mendapatimu sebagai seorang yang tidak tahu (tentang syariat), lalu Dia memberimu petunjuk (wahyu);
(8) وَوَجَدَكَ عَاۤىِٕلًا فَاَغْنٰىۗ
Artinya: dan mendapatimu sebagai seorang yang fakir, lalu Dia memberimu kecukupan?
(9) فَاَمَّا الْيَتِيْمَ فَلَا تَقْهَرْۗ
Artinya: Terhadap anak yatim, janganlah engkau berlaku sewenang-wenang.
(10) وَاَمَّا السَّاۤىِٕلَ فَلَا تَنْهَرْ
Artinya: Terhadap orang yang meminta-minta, janganlah engkau menghardik.
(11) وَاَمَّا بِنِعْمَةِ رَبِّكَ فَحَدِّثْ ࣖ
Artinya: Terhadap nikmat Tuhanmu, nyatakanlah (dengan bersyukur).
3. Rakaat Ketiga
Setelah membaca surah Al-Fatihah, dilanjutkan dengan membaca surah Al-Ikhlas ayat 1-4, yang berbunyi,
(1) قُلْ هُوَ اللّٰهُ اَحَدٌۚ
Artinya: Katakanlah (Nabi Muhammad), "Dialah Allah Yang Maha Esa.
(2) اَللّٰهُ الصَّمَدُۚ
Artinya: Allah tempat meminta segala sesuatu.
(3) لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُوْلَدْۙ
Artinya: Dia tidak beranak dan tidak pula diperanakkan
(4) وَلَمْ يَكُنْ لَّهٗ كُفُوًا اَحَدٌ ࣖ
Artinya: serta tidak ada sesuatu pun yang setara dengan-Nya."
4. Rakaat Keempat
Setelah membaca surah Al-Fatihah, dilanjutkan dengan membaca surah Al-Kafirun ayat 1-6, yang berbunyi,
(1) قُلْ يٰٓاَيُّهَا الْكٰفِرُوْنَۙ
Artinya: Katakanlah (Nabi Muhammad), "Wahai orang-orang kafir,
(2) لَآ اَعْبُدُ مَا تَعْبُدُوْنَۙ
Artinya: aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah.
(3) وَلَآ اَنْتُمْ عٰبِدُوْنَ مَآ اَعْبُدُۚ
Artinya: Kamu juga bukan penyembah apa yang aku sembah.
(4وَ0 لَآ اَنَا۠ عَابِدٌ مَّا عَبَدْتُّمْۙ
Artinya: Aku juga tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah.
(5) وَلَآ اَنْتُمْ عٰبِدُوْنَ مَآ اَعْبُدُۗ
Artinya: Kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah apa yang aku sembah.
(6) لَكُمْ دِيْنُكُمْ وَلِيَ دِيْنِ ࣖ
Artinya: Untukmu agamamu dan untukku agamaku."
Meski demikian, apabila seorang muslim hendak mengucapkan surah lain yang ada pada Al-Qur'an juga tetap diperbolehkan. Sebab semua surah yang ada di Al-Qur'an sama baiknya dengan surah-surah yang sudah disebutkan di atas.
Doa Sholat Dhuha Lengkap
Doa sholat Dhuha lengkap dianjurkan untuk dibaca setelah melakukan sholat tersebut. Menukil dari buku Doa & Dzikir Lengkap Sunnah: Prayer & Zikir Complete Sunnah. Doa tersebut berbunyi:
اَللّٰهُمَّ اِنَّ الضُّحَآءَ ضُحَاءُكَ وَالْبَهَاءَ بَهَاءُكَ وَالْجَمَالَ جَمَالُكَ وَالْقُوَّةَ قُوَّتُكَ وَالْقُدْرَةَ قُدْرَتُكَ وَالْعِصْمَةَ عِصْمَتُكَ
اَللّٰهُمَّ اِنْ كَانَ رِزْقِى فِى السَّمَآءِ فَأَنْزِلْهُ وَاِنْ كَانَ فِى اْلاَرْضِ فَأَخْرِجْهُ وَاِنْ كَانَ مُعَسَّرًا فَيَسِّرْهُ وَاِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ وَاِنْ كَانَ بَعِيْدًا فَقَرِّبْهُ بِحَقِّ ضُحَاءِكَ وَبَهَاءِكَ وَجَمَالِكَ وَقُوَّتِكَ وَقُدْرَتِكَ آتِنِىْ مَآاَتَيْتَ عِبَادَكَ الصَّالِحِيْنَ
Arab-latin: Allahumma innad-duhaa'a duhaa'uka wal bahaa'a bahaa'uka wal jamaala jamaaluka wal quwwata quwwatuka wal-qudrota qudratuka wal 'ismata 'ismatuka.
Allaahumma in kaana rizqii fis-samaa'i fa anzilhu, wa in kaana fil ardi fa akhrijhu, wa in kaana mu'assiran fa yassirhu, wa in kaana haraaman fa tahhirhu wa in kaana ba'iidan fa qarribhu bi haqqi duhaa'ika wa bahaa'ika wa jamaalika wa quwwatika wa qudratika, aatinii maa ataita 'ibaadakash-shalihiin.
Artinya: "Ya Allah, bahwasanya waktu dhuha itu waktu dhuha-Mu, kecantikan ialah kecantikan-Mu, keindahan itu keindahan-Mu, kekuatan itu kekuatan-Mu, kekuasaan itu kekuasaan-Mu, dan perlindungan itu, perlindungan-Mu.
Ya Allah, jika rezeki masih diatas langit, turunkanlah .dan jika ada di dalam bumi, keluarkanlah, jika sukar mudahkanlah, jika haram sucikanlah, jika masih jauh dekatkanlah, berkat waktu dhuha, keagungan, keindahan, kekuatan dan kekuasaan-Mu, limpahkanlah kepada kami segala yang telah Engkau limpahkan kepada hamba-hambaMu yang sholeh,"
Selain mengucapkan doa ini, seorang muslim diperbolehkan untuk mengucapkan doa apa saja sesuai yang ia kehendaki. Allah SWT pasti akan mendengar permintaan dan permohonan orang-orang yang mendekatkan diri kepada-Nya.
(rah/lus)
Komentar Terbanyak
Di Masjid Al Aqsa, Menteri Garis Keras Israel Serukan Ambil Alih Gaza
Menteri Israel Pimpin Ibadah Yahudi di Halaman Masjid Al Aqsa
Indonesia Konsisten Jadi Negara Paling Rajin Beribadah