- Bacaan Doa Kafaratul Majelis dan Artinya
- Dalil Membaca Doa Kafaratul Majelis
- Hikmah Membaca Doa Kafaratul Majelis
- Adab-adab Bermajelis 1. Bersalaman dengan orang yang ada di majelis 2. Duduk sejajar dengan jemaah lain, bukan di tengah-tengah 3. Tidak duduk di antara dua orang yang sudah duduk terlebih dahulu 4. Jangan berbisik-bisik dengan orang ketiga tanpa melibatkan orang kedua 5. Berhak kembali ke tempat duduk semula sesaat setelah meninggalkan majelis 6. Membaca doa kafaratul majelis
Doa kafaratul majelis adalah doa yang dibaca untuk menutup majelis. Doa ini memiliki kandungan yang agung sehingga bermanfaat besar jika dibaca setelah selesai bermajelis.
Simak bacaan doa kafaratul majelis berikut ini, dari tulisan Arab, latin, dan artinya, lengkap dengan dalil, hikmah membaca, serta adab-adab dalam bermajelis.
Bacaan Doa Kafaratul Majelis dan Artinya
Dikutip dari buku Doa Sehari-hari untuk Muslim Cilik (2018) yang disusun Wylvera W, berikut ini doa kafaratul majelis, mulai dari tulisan Arab, latin, dan artinya:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ψ³ΩΨ¨ΩΨΩΨ§ΩΩΩΩ Ψ§ΩΩΩΩΩΩΩ ΩΩ ΩΩΨ¨ΩΨΩΩ ΩΨ―ΩΩΩ Ψ£ΩΨ΄ΩΩΩΨ―Ω Ψ£ΩΩΩ ΩΩΨ§ Ψ₯ΩΩΩΩΩ Ψ₯ΩΩΨ§ Ψ£ΩΩΩΨͺΩ Ψ£ΩΨ³ΩΨͺΩΨΊΩΩΩΨ±ΩΩΩ ΩΩΨ£ΩΨͺΩΩΩΨ¨Ω Ψ₯ΩΩΩΩΩΩΩ
Subhaanakallaahumma wabihamdika asyhadu allaa ilaaha illaa anta astaghfiruka waatuubu ilaik
Artinya:
"Maha Suci Engkau ya Allah, dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada Tuhan melainkan Engkau, aku memohon pengampunan-Mu dan bertobat kepada-Mu."
Dalil Membaca Doa Kafaratul Majelis
Membaca doa kafaratul majelis menjadi sunnah karena selalu dilakukan Rasulullah saat mengakhiri majelis. Hal ini seperti diriwayatkan para sahabat dan sejumlah hadits.
Dikutip dari buku 354 Sunnah Nabi Sehari-hari (2015) oleh Dr. Raghib As-Sirjani, diriwayatkan dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah bersabda:
"Barangsiapa yang duduk pada sebuah tempat lalu dia tidak berzikir kepada Allah di situ maka hal itu akan menjadi tirah (penyesalan) baginya.
Barangsiapa yang berjalan pada sebuah jalan lalu dia tidak berzikir kepada Allah di situ maka hal itu akan menjadi tirah (penyesalan).
Barangsiapa yang beranjak menuju tempat tidurnya lalu dia tidak berdzikir kepada Allah maka hal itu akan menjadi penyesalan baginya."
Riwayat selanjutnya dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah bersabda:
"Tidaklah satu kaum berdiri dari satu majlis dan mereka tidak berdzikir di dalamnya melainkan seperti bangkai keledai dan mereka akan menyesalinya."
Dalam buku Doa-Doa Rasulullah SAW (2003) oleh Ibnu Taimiyah, disebutkan pula beberapa riwayat mengenai membaca doa kafaratul majelis. Dari Abu Hurairah RA, diriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda:
"Barangsiapa duduk di suatu majelis, kemudian di dalamnya banyak kegaduhan, lalu ia membaca doa berikut sebelum meninggalkan majelisnya: 'Subhaanaka Allahumma wabihamdika asyhadu an laa ilaaha illa anta, astaghfiruka wa atuubu ilaika', niscaya akan diampuni apa-apa yang terjadi di majelis tersebut." (At-Tirmidzi berkata, "Hadits ini hasan- shahih.")
Abu Hurairah juga meriwayatkan, apabila Rasulullah meninggalkan majelis, maka beliau berdoa dengan doa kafaratul majelis.
Sahabat pernah bertanya kepada Rasulullah: "wahai Rasulullah, engkau telah mengatakan sebuah perkataan atau ucapan yang belum pernah engkau ucapkan sebelumnya," Rasulullah bersabda, "itu merupakan penebus dosa dari apa yang telah kita lakukan dalam majelis."
Hikmah Membaca Doa Kafaratul Majelis
Dari sejumlah dalil bermajelis, maka terdapat sejumlah hikmah dan fadhilah yang dapat diperoleh dari membaca doa kafaratul majelis tersebut:
- Bentuk zikir kepada Allah, sehingga kita selalu mengingat Allah SWT kapan pun.
- Menambal segala kekurangan yang disampaikan di majelis.
- Penebus dosa selama berada di majelis.
Adab-adab Bermajelis
Dilansir dari buku Dimensi-Dimensi Pendidikan Islam (2021) oleh Prof. Dr. Ridhahani, M. Pd., ada enam adab dalam bermajelis yang dapat Anda terapkan, yakni sebagai berikut:
1. Bersalaman dengan orang yang ada di majelis
Sesuai HR. At-Tirmidzi, Ibnu Majah, dan lainnya, yang berbunyi: "Tidak ada dua orang muslim yang bertemu kemudian saling berjabat tangan, kecuali Allah mengampuni keduanya sebelum mereka berpisah."
2. Duduk sejajar dengan jemaah lain, bukan di tengah-tengah
Dengan duduk sejajar dengan jemaah yang lain, maka hal tersebut lebih sopan, karena kita tidak membelakangi mereka. Jika kita duduk di tengah, maka kita akan membelakangi sebagian jemaah.
3. Tidak duduk di antara dua orang yang sudah duduk terlebih dahulu
"Tidak halal bagi seseorang memisahkan dua orang, kecuali atas izin keduanya." (HR. At-Tirmidzi dan Abu Dawud).
4. Jangan berbisik-bisik dengan orang ketiga tanpa melibatkan orang kedua
"Apabila kalian bertiga, janganlah dua orang di antara kalian berbisik-bisik tanpa mengajak orang yang ketiga. Karena hal itu akan membuatnya terluka" (HR. Imam Bukhari dan Muslim).
5. Berhak kembali ke tempat duduk semula sesaat setelah meninggalkan majelis
"Apabila salah seorang di antara kalian meninggalkan majelis, kemudian kembali lagi, ia berhak atas tempat duduk sebelumnya".
6. Membaca doa kafaratul majelis
Terakhir adalah membaca doa kafaratul majelis sebagai penebus dosa dari apa yang telah kita lakukan dalam majelis.
Demikian tadi telah kita ketahui bacaan doa kafaratul majelis, lengkap dengan dalil, hikmah, dan adab-adab dalam bermajelis. Semoga bermanfaat.
(bai/inf)
Komentar Terbanyak
Saudi, Qatar dan Mesir Serukan agar Hamas Melucuti Senjata untuk Akhiri Perang Gaza
Dari New York, 15 Negara Barat Siap Akui Negara Palestina
Daftar Kekayaan Sahabat Nabi