Rasulullah SAW menganjurkan umatnya agar memberi nama bayi dengan nama yang baik dan indah, bisa juga memberi nama dengan panggilan yang disukai Allah SWT. Menurut sebuah hadits shahih, ada dua nama yang paling disukai Allah SWT.
Dua nama yang paling disukai Allah SWT adalah Abdullah dan Abdurrahman. Abdullah artinya hamba Allah, sedangkan Abdurrahman artinya hamba Yang Maha Pengasih. Hal ini diterangkan dalam hadits yang diriwayatkan oleh Muslim dalam Shahih Muslim kitab al-Adab dan At-Tirmidzi dalam Sunan Tirmidzi.
Ibnu Qayyim al-Jauziyyah dalam kitab Zadul Ma'ad turut menyebutkan hadits shahih tersebut. Dikatakan bahwa Rasulullah SAW bersabda,
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ψ£ΩΨΩΨ¨ΩΩ Ψ§ΩΩΨ£ΩΨ³ΩΩ ΩΨ§Ψ‘Ω Ψ₯ΩΩΩΩ Ψ§ΩΩΩΩΩΩ ΨΉΩΨ¨ΩΨ―Ω Ψ§ΩΩΩΩΩΩ ΩΩΨΉΩΨ¨ΩΨ―Ω Ψ§ΩΨ±ΩΩΨΩΩ ΩΩΩ ΩΩΨ£ΩΨ΅ΩΨ―ΩΩΩΩΩΨ§ ΨΩΨ§Ψ±ΩΨ«Ω ΩΩΩΩΩ ΩΩΨ§Ω Ω ΩΩΨ£ΩΩΩΨ¨ΩΨΩΩΩΨ§ ΨΩΨ±ΩΨ¨Ω ΩΩΩ ΩΨ±ΩΩΨ©Ω
Artinya: "Nama yang paling disukai Allah adalah Abdullah dan Abdurrahman, yang paling tepat adalah Harits dan Hammam, sedang nama terjelek adalah Harb dan Murrah."
Rasulullah SAW juga pernah menyuruh salah seorang di antara sahabat nabi agar mengganti nama bayi yang tadinya Qasim menjadi Abdurrahman. Syaikh Al-Albani dalam Mukhtashar Shahih Muslim menukil hadits yang berbunyi,
ΨΉΩ Ψ¬ΩΨ§Ψ¨ΩΨ±Ω Ψ¨ΩΩ ΨΉΩΨ¨ΩΨ―Ω Ψ§ΩΩΩΩΩΩ ΩΩΩΩΩΩΩ ΩΩΩΩΨ―Ω ΩΩΨ±ΩΨ¬ΩΩΩ Ω ΩΩΩΩΨ§ ΨΊΩΩΩΨ§Ω Ω ΩΩΨ³ΩΩ ΩΩΨ§ΩΩ Ψ§ΩΩΩΩΨ§Ψ³ΩΩ Ω ΩΩΩΩΩΩΩΩΨ§ ΩΩΨ§ ΩΩΩΩΩΩΩΩΩ Ψ£ΩΨ¨ΩΨ§ Ψ§ΩΩΩΩΨ§Ψ³ΩΩ Ω ΩΩΩΩΨ§ ΩΩΩΩΨΉΩΩ ΩΩΩ ΨΉΩΩΩΩΩΨ§ ΩΩΨ£ΩΨͺΩΩ Ψ§ΩΩΩΩΨ¨ΩΩΩΩ Ψ΅ΩΩΩΩΩ Ψ§ΩΩΩΩΩΩ ΨΉΩΩΩΩΩΩΩ ΩΩΨ³ΩΩΩΩΩ Ω ΩΩΨ°ΩΩΩΨ±Ω Ψ°ΩΩΩΩΩ ΩΩΩΩ ΩΩΩΩΨ§ΩΩ Ψ£ΩΨ³ΩΩ Ω Ψ§Ψ¨ΩΩΩΩΩ ΨΉΩΨ¨ΩΨ―Ω Ψ§ΩΨ±ΩΩΨΩΩ ΩΩΩ
Artinya: Dari Jabir bin Abdullah RA, dia berkata, "Suatu ketika ada salah seorang di antara kami yang mempunyai bayi lelaki dan diberi nama Qasim. Lalu kami pun berkata, "Kami tidak akan memberikan julukan kepadamu Abu Qasim dan kami tidak senang dengan nama anaknya itu." Kemudian orang tersebut membawa bayinya kepada Rasulullah seraya menceritakan kepada beliau tentang apa yang telah dialaminya. Maka Rasulullah berkata, "Berilah anakmu nama Abdurrahman." (HR Muslim)
Ada juga riwayat yang menceritakan kala Rasulullah SAW menahnik seorang bayi laki-laki lalu memberinya nama Abdullah. Riwayat ini berasal dari Urwah bin Zubair dan Fatimah binti Mundzir bin Zubair. Keduanya menceritakan,
"Pada suatu ketika Asma binti Abu Bakar keluar untuk berhijrah. Kebetulan saat itu ia sedang mengandung Abdullah bin Zubair. Sesampainya di Quba ia pun melahirkan bayinya di sana. Setelah melahirkan, ia pun pergi menemui Rasulullah SAW agar beliau berkenan menahnik bayi lelakinya itu.
Lalu beliau mengambil bayi tersebut dan meletakkannya dalam pangkuan beliau. Setelah itu, beliau meminta kurma. Aisyah berkata, "Kami harus mencarinya beberapa saat sebelum akhirnya kami temukan."
Tak lama kemudian Rasulullah mulai mengunyah kurma itu dan meludahkannya ke dalam mulut si bayi, hingga yang pertama-tama masuk ke dalam perutnya adalah ludah beliau. Selanjutnya, Aisyah berkata, "Kemudian Rasulullah mengusap, mendoakan, dan memberinya nama Abdullah."
Ketika berumur tujuh atau delapan tahun, anak lelaki itu datang untuk berbaiat kepada Rasulullah SAW. Ayah anak tersebutlah, yaitu Zubair, yang telah menganjurkannya seperti itu. Rasulullah SAW tersenyum bangga saat melihat anak itu datang menghadap beliau berbaiat, maka kemudian beliau membaiatnya." (HR Muslim)
Selain Abdullah dan Abdurrahman, dalam beberapa hadits shahih juga dianjurkan memberi nama bayi dengan nama para nabi dan nama-nama orang saleh.
Ada pula anjuran agar mengganti nama yang buruk. Sebagaimana Ishaq bin Yusuf Al-Azrah mendengar Syarik berkata,
"Adalah Rasulullah SAW jika mendengar nama (seseorang) buruk, beliau mengubahnya. Ketika melewati sebuah kampung bernama Afrah, beliau mengubahnya dengan nama Khadirah." (HR Ath-Thabrani)
Afrah artinya tandus, karenanya Rasulullah SAW mengganti nama tersebut dengan Khadhirah dengan harapan kampung itu menjadi subur, sebagaimana dijelaskan Syamsul Rizal Hamid dalam buku 1500++ Hadis & Sunah Pilihan.
(kri/erd)
Komentar Terbanyak
Rekening Isi Uang Yayasan Diblokir PPATK, Ketua MUI: Kebijakan yang Tak Bijak
Rekening Buat Bangun Masjid Kena Blokir, Das'ad Latif: Kebijakan Ini Tak Elegan
Kecam Rencana Israel Kuasai Gaza, Saudi Desak Dewan Keamanan PBB Ambil Tindakan