Marah adalah satu dari sekian banyak ekspresi yang dimiliki oleh manusia. Banyak faktor yang menyebabkan timbulnya rasa marah.
Islam sendiri tidak pernah melarang manusia untuk marah karena hal itu manusiawi. Hanya saja, ada sejumlah keutamaan yang diraih bagi kaum muslimin apabila dapat menahan dan mengendalikan amarahnya.
Dalam surah Ali Imran ayat 133-134, Allah SWT berfirman:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
ΩΩΨ³ΩΨ§Ψ±ΩΨΉΩΩΩΨ§Ϋ Ψ₯ΩΩΩΩΩ° Ω ΩΨΊΩΩΩΨ±ΩΨ©Ω Ω ΩΩΩ Ψ±ΩΩΨ¨ΩΩΩΩΩ Ω ΩΩΨ¬ΩΩΩΩΨ©Ω ΨΉΩΨ±ΩΨΆΩΩΩΨ§ Ω±ΩΨ³ΩΩΩ ΩΩ°ΩΩΩ°ΨͺΩ ΩΩΩ±ΩΩΨ£ΩΨ±ΩΨΆΩ Ψ£ΩΨΉΩΨ―ΩΩΨͺΩ ΩΩΩΩΩ ΩΨͺΩΩΩΩΩΩΩ (133) Ω±ΩΩΩΨ°ΩΩΩΩ ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ ΩΩΩ Ω±ΩΨ³ΩΩΨ±ΩΩΨ§ΩΨ‘Ω ΩΩΩ±ΩΨΆΩΩΨ±ΩΩΨ§ΩΨ‘Ω ΩΩΩ±ΩΩΩΩΩ°ΨΈΩΩ ΩΩΩΩ Ω±ΩΩΨΊΩΩΩΨΈΩ ΩΩΩ±ΩΩΨΉΩΨ§ΩΩΩΩΩ ΨΉΩΩΩ Ω±ΩΩΩΩΨ§Ψ³Ω Ϋ ΩΩΩ±ΩΩΩΩΩΩ ΩΩΨΩΨ¨ΩΩ Ω±ΩΩΩ ΩΨΩΨ³ΩΩΩΩΩΩ (134)
Arab latin: Wa sΔri'Ε« ilΔ magfiratim mir rabbikum wa jannatin 'arαΈuhas-samΔwΔtu wal-arαΈu u'iddat lil-muttaqΔ«n. AllaΕΌΔ«na yunfiqα»₯na fis-sarrΔ`i waαΈ-αΈarrΔ`i wal-kΔαΊimΔ«nal-gaiαΊa wal-'ΔfΔ«na 'anin-nΔs, wallΔhu yuαΈ₯ibbul-muαΈ₯sinΔ«n
Artinya: "Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa, (yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan."
Selain dalil Al-Qur'an, ada sejumlah hadits yang membahas tentang larangan marah dan keutamaannya. Simak bahasannya seperti dinukil dari buku Ihya Ulumuddin oleh Imam Al Ghazali dan arsip detikHikmah.
Hadits Larangan Marah
Larangan marah di sini bukan berarti benar-benar tidak boleh marah. Melainkan lebih kepada menahan diri ketika marah atau naik pitam, sebab ekspresi marah yang berlebihan dapat merugikan diri sendiri hingga orang lain.
1. Hadits Jangan Mudah Marah
Dari Abu Hurairah RA bahwa ada seorang laki-laki berkata kepada Nabi SAW,
"Berilah wasiat kepadaku," Sabda Nabi SAW: "Janganlah engkau mudah marah." Maka diulanginya permintaan itu beberapa kali. Sabda beliau, "Janganlah engkau mudah marah." (HR Bukhari)
2. Hadits Anjuran Menahan Amarah
"Seorang sahabat bertanya kepada Rasulullah SAW, 'Dosa apa yang besar di sisi Allah?' 'Membuat murka Allah,' jawab Nabi Muhammad saw. Ia bertanya lagi, 'Apa yang dapat menjauhkanku dari murka-Nya?' 'Tahan marah,' jawab Rasulullah SAW," (HR Ahmad)
3. Hadits Menahan Marah sebagai Penyelamat Murka Allah
"Dari Abdullah bin Amr RA bahwa ia bertanya kepada Rasulullah SAW, '(Wahai Rasulullah), apa yang dapat menyelamatkanku dari murka Allah?' 'Tahan marah,' jawab Rasulullah saw," (HR At-Thabrani dan Ibnu Abdil Barr)
4. Hadits Anjuran Diam ketika Marah
Dari Ibnu Abbas RA, Nabi SAW bersabda:
"Apabila seorang dari kalian marah, hendaklah ia diam." (HR Ahmad dan Bukhari)
5. Hadits Orang yang Menahan Marah Niscaya Diganjar Surga
Dari Abu Darda RA, Rasulullah SAW bersabda:
"Jangan kamu marah, maka kamu akan masuk Surga." (HR Ath-Thabrani)
Demikian sejumlah hadits yang membahas tentang larangan marah. Semoga bermanfaat!
(aeb/erd)












































Komentar Terbanyak
Tolak Mundur dari Ketum PBNU, Gus Yahya Kumpulkan Ulama Malam Ini Tanpa Rais Aam
Gus Yahya Kumpulkan Alim Ulama di PBNU Malam Ini, Rais Aam & Sekjen Tak Diundang
Fatwa MUI: Bumi & Bangunan Hunian Tak Boleh Kena Pajak Berulang