Umat Nabi Muhammad SAW dalam sebuah riwayat dikatakan akan terbagi menjadi 73 golongan dan hanya satu di antaranya yang disebut selamat. Mengapa demikian?
Mengutip dari arsip detikHikmah, terbaginya umat Islam ke dalam 73 golongan ini termaktub dalam hadits riwayat Imam At-Tirmidzi yang bunyinya:
عÙÙÙ Ø£ÙØšÙÙ ÙÙØ±ÙÙÙØ±Ùة٠ÙÙØ§ÙÙ: ÙÙØ§ÙÙ Ø±ÙØ³ÙÙÙÙ٠اÙÙÙÙÙ٠صÙ٠اÙÙÙ٠عÙÙÙÙÙÙÙ ÙÙØ³ÙÙÙÙÙ Ù: اÙÙØªÙرÙÙ٠اÙÙÙÙÙÙÙØ¯Ù عÙÙÙÙ Ø¥ÙØÙØ¯Ù٠أÙÙÙ Ø«ÙÙÙØªÙÙÙÙÙ ÙÙØ³ÙØšÙØ¹ÙÙÙÙ ÙÙØ±ÙÙÙØ©ÙØ ÙÙØªÙÙÙØ±ÙÙÙÙØªÙ اÙÙÙÙØµÙارÙ٠عÙÙÙÙ Ø¥ÙØÙØ¯Ù٠أÙÙÙ Ø«ÙÙÙØªÙÙÙÙÙ ÙÙØ³ÙØšÙØ¹ÙÙÙÙ ÙÙØ±ÙÙÙØ©Ù ÙÙØªÙÙÙØªÙرÙÙ٠أÙÙ ÙÙØªÙ٠عÙÙÙÙ Ø«ÙÙÙØ§Ø«Ù ÙØ³ØšØ¹ÙÙ ÙØ±ÙØ© ÙÙÙØ§ Ù٠اÙÙØ§Ø± Ø¥ÙØ§ ÙØ§ØØ¯Ø© Ø ÙØ§ÙÙØ§ : ÙÙ ÙÙ ÙÙ ÙØ§ رسÙ٠اÙÙÙ Ø ÙØ§Ù : ÙÙ Ø§ÙØ°Ù Ø£ÙØ§ عÙÙÙ ÙØ£ØµØØ§ØšÙ
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Artinya: "Dari Abu Hurairah Radhiyallahu 'anhu, ia berkata: "Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam telah bersabda, 'Kaum Yahudi telah terpecah menjadi tujuh puluh satu (71) golongan atau tujuh puluh dua (72) golongan, dan kaum Nasrani telah terpecah menjadi tujuh puluh satu (71) atau tujuh puluh dua (72) golongan, dan umatku akan terpecah menjadi tujuh puluh tiga (73) golongan. Semuanya akan masuk neraka kecuali satu golongan."
Para sahabat bertanya, "Siapakah satu golongan itu?"
Rasulullah SAW menjawab, "(Yaitu) siapa saja yang berada di atas apa (ajaran) yang diriku dan (juga) para sahabatku pernah berpegang pada (ajaran) itu." (HR At-Tirmidzi, ia berkata hadits ini hasan shahih)
Diterangkan dalam buku Syaikh Abdul Qadir Jailani: Guru Para Pencari Tuhan karya Abdul Razzaq Al-Kailani, 73 golongan umat Islam tersebut berasal dari 10 golongan, yaitu Ahlu Sunnah, Khawarij, Syi'ah, Murji'ah, Mu'tazilah, Musyabbihah, Jahmiyyah, Dhirariyah, Najjariyyah, dan Kilabiyah.
Ahlu Sunnah hanya terdiri dari satu golongan. Khawarij ada 10 golongan, Mu'tazilah 6 golongan, Murji'ah 12 golongan, Syi'ah 32 golongan. Sementara Jahmiyyah, Najjariyyah, Dhirariyah, dan Kilabiyah memiliki satu kelompok saja. Sedangkan Musyabbihah memiliki 3 golongan.
Hanya 1 Golongan yang Selamat karena Mengikuti Al Jamaah
Menurut para ulama, golongan yang dimaksud akan selamat dari neraka pada hadits tersebut ialah golongan ahlu sunnah wal jamaah. Berkaitan dengan hal ini, Ibnu Abbas RA berkata:
"Pada hari yang waktu itu ada wajah yang putih berseri, dan ada pula wajah yang hitam muram. Adapun orang-orang yang hitam muram mukanya (kepada mereka dikatakan): 'Kenapa kamu kafir sesudah kamu beriman? Karena itu, rasakanlah azab disebabkan kekafiranmu itu.' (QS Ali Imran: 106). Adapun orang yang putih wajahnya, mereka adalah ahlu sunnah wal jamaah, sedangkan orang yang hitam wajahnya mereka adalah ahlul bid'ah dan sesat."
Menambahkan dari buku Mengungkap Kebenaran Aqidah Asy'ariyyah karya Kholilurrohman, ahlu sunnah wal jamaah yang dikatakan sebagai satu golongan umat nabi yang selamat masuk surga ialah kelompok mayoritas dari umat Islam.
Berdasarkan catatan sejarah, kalangan umat Islam sejak abad permulaan, terutama pada masa Khalifah Ali bin Abi Thalib RA hingga saat ini, terdapat banyak golongan (firqah) dalam masalah akidah. Sering kali, paham terkait akidah satu sama lain pun sangat berbeda, bahkan saling bertentangan.
"Karenanya, Rasulullah sendiri sebagaimana dalam hadits di atas telah menyebutkan bahwa umatnya ini akan terpecah-belah hingga 73 golongan. Semua ini tentunya dengan kehendak Allah, dengan berbagai hikmah terkandung di dalamnya, walaupun kita tidak mengetahui secara pasti akan hikmah-hikmah di balik itu," jelas Kholilurrohman dalam bukunya.
Sementara itu, Imam al-Ghazali dalam kitab Faishal al-Tafriqah baina al-Islam wa al-Zandaqah menyampaikan dua pendapat yang salah satunya berlawanan. Ia menyatakan, umat Islam dari 73 golongan itu akan selamat kecuali satu yang masuk neraka, yaitu kaum kafir zindiq atau kaum yang tidak percaya adanya Nabi Muhammad SAW.
Kunci Keselamatan Menurut Rasulullah
Rasulullah SAW telah menjelaskan jalan menuju keselamatan yang dapat ditempuh umat Islam agar tidak terjerumus dalam kesesatan. Dalam hal ini, Rasulullah SAW berwasiat kepada umatnya,
Ø£ÙÙ ÙÙÙ ØšØ§ØµØØ§ØšÙ Ø«Ù Ø§ÙØ°ÙÙ ÙÙÙÙÙÙ ÙÙ Ø§ÙØ°ÙÙ ÙÙÙÙÙØš ÙÙÙ٠عÙÙÙÙ ØšØ§ÙØ®ÙØ§ÙØ© ÙÙØ§ÙÙ ÙØ§ÙÙØ±ÙØ© ÙØ±Ø§Ù Ø§ÙØŽÙطا٠٠ع اÙÙÙØ§ØÙد٠ÙÙÙÙÙÙ Ù ÙÙÙ Ø§ÙØ§Ø«ÙÙÙÙÙÙÙ Ø£ØšÙØ¹Ùد ÙÙÙ ÙÙÙ Ø£ÙØ±ÙØ§Ø¯Ù ØšØØšÙØØ© Ø§ÙØ¬ÙÙØ© ÙÙÙÙØ²Ù Ø§ÙØ¬Ù اعة. Ø±ÙØ§Ù Ø§ÙØªØ±Ù ذ٠ÙÙÙÙØ§ÙÙ ØÙسÙÙ٠صØÙØØ ÙØµØØÙ Ø§ÙØØ§ÙÙ
Artinya: "Aku berwasiat kepada kalian untuk mengikuti sahabat-sahabatku, kemudian orang-orang yang datang sesudah mereka, kemudian orang-orang yang datang sesudah mereka". Dan termasuk dalam rangkaian hadits ini: "Hendaklah kalian berpegang kepada mayoritas (al-Jama'ah) dan jauhilah perpecahan, karena setan akan menyertai orang yang menyendiri. Dia (Setan) dari dua orang akan lebih jauh. Maka barangsiapa menginginkan tempat lapang di surga hendaklah ia berpegang teguh kepada (keyakinan) al-Jama'ah". (HR. at-Tirmidzi. la berkata hadits ini hasan shahih dan dishahihkan pula oleh Imam Al-Hakim)
Wallahu a'lam.
(kri/kri)












































Komentar Terbanyak
Wamenag Romo Syafi'i Menikah Hari Ini, Habib Rizieq Jadi Saksi
Rieke Diah Pitaloka Geram, Teriak ke Purbaya Gegara Ponpes Ditagih PBB
Pemerintah RI Legalkan Umrah Mandiri, Pengusaha Travel Umrah Syok