Ada sejumlah bacaan doa yang bisa dipanjatkan ketika melihat bulan dan langit cerah. Bulan adalah benda langit ciptaan Allah SWT yang menjadi satelit bumi. Dalam Islam, keberadaan bulan menjadi acuan sistem penanggalan kalender hijriah.
Keberadaan bulan dan benda langit lainnya turut menunjukkan bukti kebesaran Allah SWT, sebagaimana diterangkan dalam firman-Nya melalui Al-Qur'an surat Fussilat ayat 37:
وَمِنْ ءَايَٰتِهِ ٱلَّيْلُ وَٱلنَّهَارُ وَٱلشَّمْسُ وَٱلْقَمَرُ ۚ لَا تَسْجُدُوا۟ لِلشَّمْسِ وَلَا لِلْقَمَرِ وَٱسْجُدُوا۟ لِلَّهِ ٱلَّذِى خَلَقَهُنَّ إِن كُنتُمْ إِيَّاهُ تَعْبُدُونَ
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Artinya: "Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah malam, siang, matahari dan bulan. Janganlah sembah matahari maupun bulan, tapi sembahlah Allah Yang menciptakannya, Jika Ialah yang kamu hendak sembah." (QS Fussilat: 37).
Bentuk dan siklus pergerakan bulan yang mengitari bumi sering kali dapat terlihat dengan jelas oleh mata manusia. Maka dari itu, umat Islam disunnahkan untuk membaca doa saat melihat bulan dan langit cerah sebagai wujud rasa syukur atas ciptaan Allah SWT.
Bacaan Doa ketika Melihat Bulan
Berikut ini sejumlah bacaan doa ketika melihat bulan yang diajarkan Rasulullah SAW, dirangkum dari buku Doa Dzikir Muslimah oleh Abu Ayyub El-Faruqi dan Pendidikan Rohani oleh Ali Abdul Halim Mahmud.
1. Doa Melihat Bulan Sabit
اللهُ أَكْبَرُ، اللهُمَّ أَهِلَّهُ عَلَيْنَا بِالْأَمْنِ وَالْإِيْمَانِ، وَالسَّلَامَةِ وَالإِسْلَامِ ، وَالتَّوْفِيقِ لِمَا تُحِبُّ وَتَرْضَى رَبُّنَا وَرَبُّكَ الله
Latin: Allahu akbar, allahumma ahillahu 'alainâ bil amni wal îmâni, wassalâmati wal islâmi, wattaufiqi limâ tuhibbu wa tardha, rabbunâ warabbukallah.
"Allah Maha Besar. Ya Allah! Tampakkan awal bulan itu kepada kami dengan membawa keamanan dan keimanan, keselamatan dan Islam serta mendapat taufik untuk menjalankan apa yang Engkau sukai dan ridhoi. Tuhan kami dan Tuhanmu (wahai bulan sabit) adalah Allah." (H.R. At-Tirmidzi)
2. Doa Melihat Bulan Purnama
اَللَّهُمَّ أَهِلَّهُ عَلَيْنَا بِالْأَمْنِ وَالْإِيْمَانِ وَالسَّلَامَةِ وَالإِسْلَامِ. هِلَالُ خَيْرٍ وَرُشْدٍ
Latin: Allâhumma ahillahu 'alainâ bil amni wal îmâni was salâmati wal islâmi. Hilâlu khairin wa rusydin.
Artinya: "Wahai Tuhanku, terangkanlah ini bulan di atas kami dengan sentosa, iman, selamat, dan islam. Ini bulan menerangkan kebaikan dan petunjuk."
Bacaan Doa ketika Melihat Langit Cerah
Imam an-Nawawi dalam Kitab Al-Adzkar menerangkan bahwasannya Rasulullah SAW dalam hadits yang dinukil dari kitab Shahih Bukhari Muslim menganjurkan kepada umatnya untuk membaca doa ketika melihat langit cerah.
Bacaan doa ketika melihat langit yang cerah ini merupakan kutipan dari Al-Qur'an Surat Ali Imran ayat 191 yang bunyinya:
رَبَّنَا مَا خَلَقْتَ هَٰذَا بَٰطِلًا سُبْحَٰنَكَ فَقِنَا عَذَابَ ٱلنَّارِ
Arab-latin: Rabbanā mā khalaqta hāżā bāṭilā, sub-ḥānaka fa qinā 'ażāban-nār.
Artinya: "Ya Tuhan kami, tidaklah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka." (QS Ali Imran: 191).
Dalam bacaan lengkap surat Ali Imran tersebut sebenarnya berisi tentang perintah Allah SWT kepada umat manusia untuk senantiasa mengingatnya dan memikirkan penciptaan langit dan bumi. Allah SWT berfirman dalam surat Ali Imran ayat 190-191:
إِنَّ فِى خَلْقِ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضِ وَٱخْتِلَٰفِ ٱلَّيْلِ وَٱلنَّهَارِ لَءَايَٰتٍ لِّأُو۟لِى ٱلْأَلْبَٰبِ . ٱلَّذِينَ يَذْكُرُونَ ٱللَّهَ قِيَٰمًا وَقُعُودًا وَعَلَىٰ جُنُوبِهِمْ وَيَتَفَكَّرُونَ فِى خَلْقِ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضِ رَبَّنَا مَا خَلَقْتَ هَٰذَا بَٰطِلًا سُبْحَٰنَكَ فَقِنَا عَذَابَ ٱلنَّارِ
Artinya: "Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal, (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka." (QS Ali Imran: 190-191).
Itulah bacaan doa melihat bulan dan langit cerah yang diajarkan Rasulullah SAW. Saat melihat keindahan langit, umat Islam dapat mengamalkan doa tersebut seraya memikirkan penciptaannya untuk mensyukuri kebesaran Allah SWT.
(dvs/dvs)
Komentar Terbanyak
Ada Penolakan, Zakir Naik Tetap Ceramah di Kota Malang
Respons NU dan Muhammadiyah Malang soal Ceramah Zakir Naik di Stadion Gajayana
Rae Lil Black Jawab Tudingan Masuk Islam untuk Cari Sensasi