BMKG memprediksi awal musim hujan di Indonesia pada September-November 2024, dengan puncak hujan diperkirakan terjadi November-Desember 2024. Saat hujan turun, sebagian orang berkeluh kesah. Padahal itu adalah nikmat yang Allah turunkan.
Waktu Mustajab atau Terkabulnya Doa
Mengutip dari Rumaysho, Rasulullah shalallahu'alaihi wa sallam mengabarkan dalam hadits yang disampaikan Sahl bin Sa'ad, tentang dua waktu tak tertolaknya doa, andai seseorang itu berdoa.
"Dua do'a yang tidak akan ditolak: [1] do'a ketika adzan dan [2] do'a ketika ketika turunnya hujan." (HR. Al Hakim dan Al Baihaqi. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan. Lihat Shohihul Jaami' no. 3078).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Doa Ketika Turun Hujan
Dari Ummul Mukminin, 'Aisyah radhiyallahu 'anha, menyampaikan :
إِنَّ النَّبِىَّ -صلى الله عليه وسلم- كَانَ إِذَا رَأَى الْمَطَرَ قَالَ اللَّهُمَّ صَيِّباً نَافِعاً
"Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam ketika melihat turunnya hujan, beliau mengucapkan, "Allahumma shoyyiban nafi'an" [Ya Allah turunkanlah pada kami hujan yang bermanfaat]". (HR. Bukhari no. 1032)
Doa Ketika Turun Hujan Lebat
Rasulullah shallahu 'alaihi wa sallam pernah memohon kepada Allah, ketika melihat hujan turun sangat lebat sehingga dikhawatirkan akan membawa dampak yang membahayakan.
اللَّهُمّ حَوَالَيْنَا وَلَا عَلَيْنَا,اللَّهُمَّ عَلَى الْآكَامِ وَالْجِبَالِ وَالظِّرَابِ وَبُطُونِ الْأَوْدِيَةِ وَمَنَابِتِ الشَّجَرِ
"Allahumma haawalaina wa laa 'alaina. Allahumma 'alal aakami wal jibaali, wazh zhiroobi, wa buthunil awdiyati, wa manaabitisy syajari [Ya Allah, turunkanlah hujan di sekitar kami, bukan untuk merusak kami. Ya Allah, turukanlah hujan ke dataran tinggi, gunung-gunung, bukit-bukit, perut lembah dan tempat tumbuhnya pepohonan]." (HR. Bukhari no. 1014)
Doa Setelah Turun Hujan: Muthirna bi fahilillahi wa rohmatih'
Rasulullah pernah mengabarkan di hadapan para sahabat, tentang doa ketika hujan telah reda.
"Pada pagi hari, di antara hambaKu ada yang beriman kepadaKu dan ada yang kafir. Siapa yang mengatakan 'Muthirna bi fadhlillahi wa rohmatih' (Kita diberi hujan karena karunia dan rahmat Allah), makadialah yang beriman kepadaku dan kufur terhadap bintang-bintang. Sedangkan yang mengatakan 'Muthirna binnau kadza wa kadza' (Kami diberi hujan karena sebab bintang ini dan ini), maka dialah yang kufur kepadaku dan beriman pada bintang-bintang." (HR. Bukhari no. 846 dan Muslim no. 71).
(yum/yum)