7 Hadits Keutamaan Menahan Amarah, Salah Satunya Dimasukkan ke Surga

7 Hadits Keutamaan Menahan Amarah, Salah Satunya Dimasukkan ke Surga

Anisa Rizki Febriani - detikHikmah
Kamis, 20 Jul 2023 11:45 WIB
Ilustrasi sifat pemarah atau ghadab yang harus dihindari.
Ilustrasi marah (Foto: Getty Images/iStockphoto/Andranik Hakobyan)
Jakarta -

Marah merupakan bentuk ekspresi manusia. Meski begitu, ekspresi yang dilepaskan jangan sampai berlebihan hingga merugikan diri sendiri dan orang sekitar.

Namun, ada keutamaan yang terkandung bagi mereka yang dapat mengendalikan diri ketika marah. Dalam Kitab Ihya Ulumuddin oleh Imam Al Ghazali, Allah SWT memuji umat Islam karena ketenangan diri yang diturunkan kepada orang-orang beriman.

Pada surat Al Fath ayat 26, Allah berfirman:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

إِذْ جَعَلَ ٱلَّذِينَ كَفَرُوا۟ فِى قُلُوبِهِمُ ٱلْحَمِيَّةَ حَمِيَّةَ ٱلْجَٰهِلِيَّةِ فَأَنزَلَ ٱللَّهُ سَكِينَتَهُۥ عَلَىٰ رَسُولِهِۦ وَعَلَى ٱلْمُؤْمِنِينَ وَأَلْزَمَهُمْ كَلِمَةَ ٱلتَّقْوَىٰ وَكَانُوٓا۟ أَحَقَّ بِهَا وَأَهْلَهَا ۚ وَكَانَ ٱللَّهُ بِكُلِّ شَىْءٍ عَلِيمًا

Artinya: "Ketika orang-orang kafir menanamkan dalam hati mereka kesombongan (yaitu) kesombongan jahiliyah lalu Allah menurunkan ketenangan kepada Rasul-Nya, dan kepada orang-orang mukmin dan Allah mewajibkan kepada mereka kalimat-takwa dan adalah mereka berhak dengan kalimat takwa itu dan patut memilikinya. Dan adalah Allah Maha Mengetahui segala sesuatu,"

ADVERTISEMENT

Ada sejumlah hadits yang membahas tentang larangan marah, apa saja? Berikut bahasannya seperti merujuk pada Ihya Ulumuddin dan arsip detikHikmah.

Kumpulan Hadits tentang Larangan dan Keutamaan Menahan Amarah

1. Wasiat dari Rasulullah

"Dari Abu Hurairah RA bahwa ada seorang laki-laki berkata kepada Nabi SAW, "Berilah wasiat kepadaku." Sabda Nabi SAW: "Janganlah engkau mudah marah." Maka diulanginya permintaan itu beberapa kali. Sabda beliau, "Janganlah engkau mudah marah," (HR Bukhari)

2. Diam sebagai Salah Satu Bentuk Amarah

"Apabila seorang dari kalian marah, hendaklah ia diam," (HR Ahmad dan Bukhari)

3. Mendapat Bidadari pada Hari Kiamat Kelak

"Barangsiapa menahan amarah padahal ia mampu melakukannya, pada hari Kiamat Allah akan memanggilnya di hadapan seluruh makhluk, kemudian Allah menyuruhnya untuk memilih bidadari yang ia sukai," (HR Ahmad, Abu Dawud, dan Ibnu Majah)

4. Dimasukkan ke Dalam Surga

"Jangan kamu marah, maka kamu akan masuk Surga," (HR Ath-Thabrani)

5. Penyelamat dari Murka Allah

"Dari Abdullah bin Amr ra bahwa ia bertanya kepada Rasulullah saw, '(Wahai Rasulullah), apa yang dapat menyelamatkanku dari murka Allah?' 'Tahan marah,' jawab Rasulullah saw," (HR At-Thabrani dan Ibnu Abdil Barr)

6. Menjauhkan dari Murka Allah

"Seorang sahabat bertanya kepada Rasulullah saw, 'Dosa apa yang besar di sisi Allah?' 'Membuat murka Allah,' jawab Nabi Muhammad saw. Ia bertanya lagi, 'Apa yang dapat menjauhkanku dari murka-Nya?' 'Tahan marah,' jawab Rasulullah SAW," (HR Ahmad)

7. Disebut sebagai Orang yang Tidak Terkalahkan

"Ibnu Mas'ud ra berkata, Rasulullah saw bertanya, 'Apa yang kalian pikirkan tentang tarung?' kami menjawab, 'Orang yang tidak terkalahkan dikeroyok beberapa orang.' 'Bukan itu, tapi petarung sejati ialah orang yang mengendalikan dirinya ketika marah,' jawab Rasulullah SAW," (HR Muslim)




(aeb/nwk)

Hide Ads