5 Hadits Keutamaan Puasa Arafah, Salah Satunya Dibebaskan dari Api Neraka

5 Hadits Keutamaan Puasa Arafah, Salah Satunya Dibebaskan dari Api Neraka

Anisa Rizki Febriani - detikHikmah
Selasa, 20 Jun 2023 14:45 WIB
Buka puasa
Ilustrasi puasa Arafah (Foto: iStock)
Jakarta -

Ada sejumlah hadits yang membahas puasa Arafah. Amalan sunnah ini disyariatkan dalam Islam dan dikerjakan pada tanggal 9 Zulhijjah.

Nabi Muhammad SAW menganjurkan kaum muslimin yang tidak melaksanakan prosesi wukuf untuk berpuasa Arafah. Harapannya, meski tidak mengikuti prosesi wukuf mereka mendapat keutamaan dan keberkahan dari hari Arafah.

Mengutip dari buku Dirasah Islamiyah yang ditulis oleh Al Mubdi'u dkk, hukum puasa Arafah adalah sunnah muakkad yang artinya dianjurkan. Namun, orang yang sedang melaksanakan ibadah haji tidak disunnahkan untuk berpuasa Arafah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Alasannya sendiri ialah agar mereka yang tengah berhaji dan berdoa di lokasi yang panas tidak lemah tubuhnya. Dikhawatirkan jika mereka berpuasa di hari Arafah ibadahnya menjadi tidak khusyuk, seperti dijelaskan oleh Wahbah az-Zuhaili dalam Fiqih Islam wa Adilatuhu Jilid 3.

Salah satu keutamaan dari puasa Arafah ialah diampuni dosa-dosa seseorang selama dua tahun. Mengutip dari buku Panduan Terlengkap Ibadah Muslim Sehari-hari susunan KH Muhammad Habibillah, hal ini didasarkan pada sebuah hadits dari Abu Qatadah. Rasulullah SAW bersabda,

ADVERTISEMENT

"Puasa pada hari Arafah menghapus dosa dua tahun, satu tahun yang telah lalu dan satu tahun mendatang," (HR Muslim).

Selain keutamaan tersebut, masih banyak keutamaan lainnya dalam berbagai hadits. Berikut bahasannya merujuk pada sumber yang sama.

5 Hadits Keutamaan Puasa Arafah

1. Dibebaskan dari Api Neraka

ู…ูŽุง ู…ูู†ู’ ูŠูŽูˆู’ู…ู ุฃูŽูƒู’ุซูŽุฑูŽ ู…ูู†ู’ ุฃูŽู†ู’ ูŠูุนู’ุชูู‚ูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ูููŠู’ู‡ู ุนูŽุจู’ุฏู‹ุง ู…ูู†ูŽ ุงู„ู†ู‘ูŽุงุฑู ู…ูู†ู’ ูŠูŽูˆู’ู…ู ุนูŽุฑูŽููŽุฉูŽ

Artinya: "Tidak ada hari yang Allah membebaskan hamba-hamba dari api neraka lebih banyak daripada pada hari Arafah," (HR Muslim).

2. Doa pada Hari Arafah Disebut sebagai yang Paling Baik

ุฎูŽูŠู’ุฑู ุงู„ุฏู‘ูุนูŽุงุกู ุฏูุนูŽุงุกู ูŠูŽูˆู’ู…ู ุนูŽุฑูŽููŽุฉูŽ ูˆูŽุฎูŽูŠู’ุฑู ู…ูŽุง ู‚ูู„ู’ุชู ุฃูŽู†ูŽุง ูˆูŽุงู„ู†ู‘ูŽุจููŠู‘ููˆู†ูŽ ู…ูู†ู’ ู‚ูŽุจู’ู„ููŠ ู„ูŽุง ุฅูู„ูŽู‡ูŽ ุฅูู„ู‘ูŽุง ุงู„ู„ู‡ู ูˆูŽุญู’ุฏูŽู‡ู ู„ูŽุง ุดูŽุฑููŠูƒูŽ ู„ูŽู‡ู ู„ูŽู‡ู ุงู„ู’ู…ูู„ู’ูƒู ูˆูŽู„ูŽู‡ู ุงู„ุญูŽู…ู’ุฏู ูˆูŽู‡ููˆูŽ ุนูŽู„ูŽู‰ ูƒูู„ู‘ู ุดูŽูŠู’ุกู ู‚ูŽุฏููŠุฑูŒ

Artinya: "Sebaik-baik doa adalah doa pada hari Arafah. Dan, sebaik- baik yang kuucapkan, begitu pula diucapkan oleh para Nabi sebelumku adalah ucapan, 'La ilaha illallah wahdahu la syarika lah, lahul mulku walahul hamdu wa huwa 'ala kulli sya-in qadir' (Tidak ada sesembahan yang berhak disembah, kecuali Allah semata; tidak ada sekutu bagi-Nya, miliki-Nya segala kerajaan, segala pujian dan Allah yang menguasai segala sesuatu)" (HR Tirmidzi).

3. Salah Satu Sunnah Rasulullah SAW

ุฃูŽุฑู’ุจูŽุนูŒ ู„ูŽู…ู’ ูŠูŽูƒูู†ู’ ูŠูŽุฏูŽุนูู‡ูู†ู‘ูŽ ุงู„ู†ู‘ูŽุจููŠู‘ู ุตูŽู„ู‘ูŽู‰ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ู‘ูŽู…ูŽ ุตููŠูŽุงู…ูŽ ุนูŽุงุดููˆุฑูŽุงุกูŽ ูˆูŽุงู„ู’ุนูŽุดู’ุฑูŽ ูˆูŽุซูŽู„ูŽุงุซูŽุฉูŽ ุฃูŽูŠู‘ูŽุงู…ู ู…ูู†ู’ ูƒูู„ู‘ู ุดูŽู‡ู’ุฑู ูˆูŽุฑูŽูƒู’ุนูŽุชูŽูŠู’ู†ู ู‚ูŽุจู’ู„ูŽ ุงู„ู’ุบูŽุฏูŽุงุฉู

Artinya: "Ada 4 perkara yang tidak pernah ditinggalkan oleh Rasulullah yaitu puasa Asyura, puasa hari Arafah, puasa 3 hari setiap bulan dan salat 2 rakaat sebelum subuh," (HR. An Nasa'i dan Ahmad).

4. Mendapat Pahala Seperti yang Diperoleh Nabi Isa AS

Dalam hadist riwayat Abu Hurairah sebagaimana disebutkan dalam kitab Nuzhah Al-Majalis wa Muntakhab Al-Nafa-is, Rasulullah bersabda:

"Barangsiapa yang berpuasa pada hari Arafah, maka Allah akan memberikan pahala kepadanya seperti pahala Nabi Isa alaihissalam,"

5. Hari yang Paling Dicintai Allah SWT

Dari Ibnu Umar RA, Nabi SAW bersabda:

"Tidak ada hari-hari yang lebih agung di sisi Allah dan amal shalih di dalamnya lebih dicintai oleh-Nya daripada hari yang sepuluh (sepuluh hari pertama dari Dzulhijjah)" (HR Ahmad).




(aeb/nwk)

Hide Ads