Bacaan Doa Agar Tidak Menjadi Orang Tamak, Lengkap dengan Artinya

Bacaan Doa Agar Tidak Menjadi Orang Tamak, Lengkap dengan Artinya

Farah Ramadanti - detikHikmah
Rabu, 29 Mar 2023 11:15 WIB
serakah
Ilustrasi orang tamak Foto: Getty Images/iStockphoto/Richard Darko
Jakarta -

Tamak adalah salah satu sifat dalam diri manusia yang muncul karena merasa tidak pernah puas. Sifat ini dapat menimbulkan penyakit hati dan pada umumnya penyebab utamanya adalah harta dan kekuasaan.

Sebagai umat muslim, kita perlu mengamalkan doa agar terhindar dari sifat tamak sehingga kita tidak termasuk ke dalam golongan orang-orang yang dibenci oleh Allah.

Doa Mohon Perlindungan dari Kefakiran, Kekurangan, dan Kehinaan

اللَّهُمَّ إِنِّى أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْفَقْرِ وَالْقِلَّةِ وَالذِّلَّةِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ أَنْ أَظْلِمَ أَوْ أُظْلَمَ

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Arab Latin: Allahumma inni a'uudzubika minal faqi wal-qillati wadz dzillati wa a'uudzubika min an adzlima aw udzlam

Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari kefakiran, kekurangan, kehinaan. Aku juga memohon perlindungan kepada-Mu dari menganiaya atau dianiaya." (HR Nasa'i).

ADVERTISEMENT

Ust. Ahmad Zacky El-Syafa dalam bukunya Doa-Doa Terbaik Sepanjang Masa menjelaskan makna dari doa tersebut.

As-Sanadi berkata, "Maksud berlindung dari kefakiran adalah berlindung dari sifat tamak yang senantiasa memperdaya hati manusia, yang selalu menyuruhnya untuk mengumpulkan harta benda sebanyak-banyaknya tanpa pernah merasa cukup, dan berlindung dari apa saja yang dapat membawa seseorang kepada perbuatan kufur nikmat atau melupakan Sang Pemberi nikmat."

Adapun Ath-Thayyibi menyatakan bahwa, "Maksud dari fakir di sini adalah fakir jiwa dan bukan fakir harta. Orang yang fakir jiwa tidak akan pernah qanaah atau merasa cukup dalam hidupnya, sehingga ia tidak pernah merasa puas dengan nikmat apapun yang diperolehnya."

Tamak adalah Sifat yang Buruk dan Tercela

Rasulullah SAW selalu mengajarkan kepada umatnya tentang pentingnya memohon rasa cukup terhadap pemberian Allah SWT. Merasa cukup terhadap pemberian Allah disebut sebagai sifat qanaah. Sifat qanaah adalah ridho dan menerima setiap pemberian Allah.

Adapun kebalikan dari sifat qanaah adalah tamak. Tamak ini adalah sifat yang buruk lagi tercela, dan merupakan salah satu sifat setan yang seharusnya tidak dimiliki oleh manusia. Mengutip buku 15 Cara Nyata Memperoleh Rezeki Berlimpah oleh Abdillah Firmanzah Hasan, Rasulullah SAW pernah bersabda kepada sahabatnya Hakim bin Hizaam:

"Wahai Hakim! Sesungguhnya harta ini indah (dan) manis, maka barang siapa yang mengambilnya dengan jiwa yang baik, niscaya mendapat keberkahan, dan barang siapa yang mengambilnya dengan jiwa yang tamak, niscaya tidak mendapat keberkahan, dan ia seperti orang yang makan tetapi tidak pernah kenyang, dan tangan yang di atas (yang memberi) lebih baik dari tangan yang di bawah (yang meminta)". (Hadits Riwayat Bukhari 7/176 dan Muslim 3/94)

Dalam hal ini Rasulullah mencoba mengingatkan Hakim bin Hizaam bahwasannya seseorang yang jiwanya sudah dilingkupi oleh sifat tamak dan rakus, maka ia tidak akan pernah mendapatkan keberkahan karena tidak pernah bisa merasakan kecukupan.

Di dalam riwayat yang lain, Rasulullah SAW pernah bersabda,

وَإِيَّاكُمْ وَالشُّحَّ، فَإِنَّ الشُّحَّ أَهْلَكَ مَنْ كَانَ قَبْلَكُمْ: أَمَرَهُمْ بِالْقَطِيعَةِ فَقَطَعُوا، وَأَمَرَهُمْ بِالْبُخْلِ فَبَخِلُوا، وَأَمَرَهُمْ بِالْفُجُورِ فَفَجَرُوا

Artinya: "Waspadalah dengan sifat 'syuh' (tamak lagi pelit) karena sifat 'syuh' yang membinasakan orang-orang sebelum kalian. Sifat itu memerintahkan mereka untuk bersifat bakhil (pelit), maka mereka pun bersifat bakhil. Sifat itu memerintahkan mereka untuk memutuskan hubungan kekerabatan, maka mereka pun memutuskan hubungan kekerabatan. Dan Sifat itu memerintahkan mereka berbuat dosa, maka mereka pun berbuat dosa." (HR. Ahmad 2/195. Dikatakan shahih oleh Syaikh Al Arnauth).

Kedua hadits tersebut mengingatkan umat muslim untuk senantiasa bersyukur dan merasa cukup akan apa yang dimilikinya. Islam mengajarkan penganutnya untuk mencari harta untuk menafkahi dirinya selama harta tersebut mencukupi untuk menunjang kegiatan sehari-hari dan jumlahnya tidak berlebih-lebihan.

Itulah bacaan doa agar tidak menjadi orang yang tamak. Doa tersebut dapat diamalkan setiap hari. Semoga atas lindungan kita semua dapat terhindar dari sifat tamak dan rakus yang banyak membawa mudharat.




(dvs/dvs)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads