Memiliki anak yang soleh dan sholehah adalah dambaan semua orang tua. Setiap orang tua bisa memanjatkan doa terbaik bagi anak-anaknya.
Pada masa kelahiran seorang anak, ada begitu banyak harapan-harapan dan ucapan agar sang anak tumbuh menjadi anak yang soleh dan soleha.
Tentu saja hal ini berkaitan dengan ajaran bahwa membesarkan dan mendidik anak menjadi soleh dan soleha merupakan bagian dari kebaikan dan suatu usaha melahirkan generasi muslim yang taat. Bahkan doa dan segala amalan yang dilakukan oleh anak yang soleh dan soleha pahalanya akan sampai pada orang tuanya.
Memiliki anak adalah tanggung jawab orang tua selama hidupnya. Sejak di dalam kandungan, kelahiran, masa kanak-kanak hingga dewasa, seorang anak adalah buah dari kerja keras sekaligus doa yang dipanjatkan kedua orang tuanya.
Rasulullah SAW bersabda: "Sungguh sebaik-baik (rezeki) yang dimakan oleh seorang manusia adalah dari usahanya sendiri, dan sungguh anaknya termasuk (bagian) dari usahanya." (HR At Tirmidzi).
Kewajiban Orang Tua Mendoakan Anak
Selain merawat dengan penuh kasih sayang, mencukupi segala kebutuhannya mulai dari sandang, pangan, papan, hingga hal-hal krusial lainnya seperti pendidikan, orang tua juga perlu mendoakan anaknya agar menjadi anak yang soleh dan soleha.
Bagaimanapun, keluarga adalah madrasah pertama seorang anak. Orang tua harus membimbing buah cinta mereka dengan pengetahuan agama dan juga ajaran moral yang berlaku. Di samping itu, orang tua juga perlu mengimbangi aspek rohani anak dengan mendoakannya.
Dari Abu Hurairah RA, Nabi Muhammad SAW bersabda, "Tiga doa yang mustajab yang tidak diragukan lagi yaitu doa orang tua, doa orang yang bepergian (safar), dan doa orang yang dizalimi." (HR Abu Daud).
Mendoakan anak agar senantiasa dilimpahi berkah dan kebaikan dari Allah sangatlah penting karena doa memiliki kekuatan yang luar biasa. Bahkan, dalam hadits yang telah disebutkan, doa orang tua termasuk doa yang mustajab.
Segala usaha dan jerih payah manusia tidak akan berhasil sepenuhnya jika tidak sesuai dengan ketentuan dan juga takdir Allah. Namun, atas kekuatan sebuah doa, doa yang dipanjatkan dapat mengubah takdir. Sebagaimana sabda Rasulullah dalam hadits berikut.
"Tidak ada yang dapat menolak takdir (ketentuan) Allah Ta'ala selain doa. Dan tidak ada yang dapat menambah (memperpanjang) umur seseorang selain (perbuatan) baik." (HR At Tirmidzi).
Doa Orang Tua untuk Anak
Menjadi orang tua yang senantiasa mengayomi dan mendoakan buah hati telah dicontohkan oleh para Nabi. Selain mengemban peran sebagai utusan Allah dalam menyebarkan ajaran tauhid, para Nabi juga menjalankan tugas mereka sebagai orang tua sebagaimana orang lain.
Dikutip dari buku Jalan Ke Surga Bagi Para Ayah: Pahala Memanjakan Istri dan Menyanyangi Anak yang disusun oleh Muhamad Sani, bukti para Nabi juga mendoakan anak-anak mereka juga tercantum dalam Al-Qur'an sebagai berikut ini.
1. Doa Nabi Ibrahim AS Meminta Anak Soleh
Doa ini tercantum Al-Qur'an surat Ash-Shaffat ayat 100,
رَبِّ هَبْ لِيْ مِنَ الصّٰلِحِيْنَ
Rabbi Hab lii mina ash-shoolihiin
Artinya: "Ya Tuhanku, anugerahkanlah kepadaku (keturunan) yang termasuk orang-orang saleh."
2. Doa Nabi Dzakariya AS Meminta Anak yang Baik
Doa ini tercantum dalam Al-Qur'an surat Ali Imran ayat 38,
رَبِّ هَبْ لِيْ مِنْ لَّدُنْكَ ذُرِّيَّةً طَيِّبَةً ۚ اِنَّكَ سَمِيْعُ الدُّعَاۤءِ
Rabbi Hab lii milla dunka dzurriyyatan thoyyibatan innaka samii'ud du'a'i
Artinya: "Wahai Tuhanku, karuniakanlah kepadaku keturunan yang baik dari sisi-Mu. Sesungguhnya Engkau Maha Mendengar doa."
3. Doa Meminta Kebaikan Pada Anak dan Istri
Doa ini tercantum dalam Al-Qur'an surat Al Furqan ayat 74,
رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ اَزْوَاجِنَا وَذُرِّيّٰتِنَا قُرَّةَ اَعْيُنٍ وَّاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِيْنَ اِمَامًا
Rabbana Hab lanaa min azwaajinaa wa dzurriyaatinaa qurrata a'yuniw waj'alnaa lil muttaqiina imaama
Artinya: "Wahai Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami penyejuk mata dari pasangan dan keturunan kami serta jadikanlah kami sebagai pemimpin bagi orang-orang yang bertakwa."
Anak yang Soleh dan Solehah dapat Menolong Kedua Orang Tuanya
Seorang mukmin yang selama di dunia dapat membimbing anak dan keturunannya untuk berserah diri dan beriman kepada Allah, telah dijamin pertemuan mereka kembali kelak di surga.
Allah telah berfirman dalam Al Qur'an surat At Tur ayat 21,
وَالَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَاتَّبَعَتْهُمْ ذُرِّيَّتُهُمْ بِاِيْمَانٍ اَلْحَقْنَا بِهِمْ ذُرِّيَّتَهُمْ وَمَآ اَلَتْنٰهُمْ مِّنْ عَمَلِهِمْ مِّنْ شَيْءٍۚ كُلُّ امْرِئٍ ۢبِمَا كَسَبَ رَهِيْنٌ
Artinya: Dan orang-orang yang beriman, beserta anak cucu mereka yang mengikuti mereka dalam keimanan, Kami pertemukan mereka dengan anak cucu mereka (di dalam surga), dan Kami tidak mengurangi sedikitpun pahala amal (kebajikan) mereka. Setiap orang terikat dengan apa yang dikerjakannya.
Ustadz Arif Rahman dalam bukunya Amalan Kecil Berpahala Besar: Meraih Keberkahan Hidup ala Rasulullah SAW, memaparkan bahwa berdasarkan hadits Nabi, ada beberapa amalan yang tidak akan terputus bahkan saat ajal menjemput.
Pahala dari amalan tersebut akan terus mengalir hingga hari kiamat. Salah satunya yakni anak yang soleh. Seorang orang tua yang berhasil mendidik anaknya menjadi seorang yang soleh maka anak tersebut dapat mengangkat derajat orang tuanya dengan membalas mendoakan kedua orang tuanya yang telah meninggal.
Rasulullah SAW bersabda, "Di antara yang akan ditemui seorang mukmin dari amal dan kebaikannya sepeninggalnya adalah: ilmu yang diajarkan dan disebarluaskan, anak soleh yang ditinggalkannya, Al-Qur'an yang ia wariskan, masjid yang ia bangun, rumah yang ia bangun dan ia gunakan untuk fi sabilillah, sungai (mata air) yang ia gali, dan sedekah yang ia infakkan dari harta kejayaannya semasa sehatnya dan semasa hidupnya, niscaya itu akan ditemuinya sepeninggalnya." (HR Ibnu Majah, dianggap hasan oleh al-Bani)
Demikian doa yang dapat dibaca oleh orang tua agar anak menjadi seorang yang soleh dan soleha. Doa tersebut dapat diamalkan setiap hari, termasuk juga selepas menunaikan ibadah sholat fardhu.
Simak Video "Video: Tips Menghadapi Orang Tua yang Bertingkah Seperti Anak Kecil"
(dvs/dvs)