Amal Orang Mati Diperlihatkan ke Keluarga yang Mati Lebih Dulu, Ini Haditsnya

Amal Orang Mati Diperlihatkan ke Keluarga yang Mati Lebih Dulu, Ini Haditsnya

Kristina - detikHikmah
Jumat, 03 Feb 2023 07:02 WIB
Ilustrasi makam
Ilustrasi amal orang yang meninggal dunia akan diperlihatkan kepada keluarganya yang meninggal lebih dulu. Foto: Thinkstock
Jakarta - Amal orang yang meninggal dunia disebut akan diperlihatkan kepada keluarganya yang meninggal lebih dulu. Dikatakan, keluarganya akan bergembira jika amalan itu baik, begitu pun sebaliknya.

Hal itu disebutkan dalam riwayat An-Nasa'i dengan sanad dari Abu Hurairah RA sebagaimana dinukil Imam Syamsuddin Al-Qurthubi dalam Kitab At-Tadzkirah yang diterjemahkan oleh Anshori Umar Sitanggal.

Rasulullah SAW bersabda,

"Maka para malaikat itu membawa nyawa orang mati menemui arwah kaum mukminin. Maka sungguh, mereka amat gembira, melebihi seorang dari kamu sekalian ketika kedatangan keluarganya dari rantau.

Mereka bertanya kepadanya, 'Apa yang dilakukan Fulan? Apa yang dilakukan Fulanah? Lalu mereka katakan pula, 'Biarkan dia, sesungguhnya dia masih sedih mengingat dunia.'"

Rasulullah SAW juga bersabda, "Dan ketika nyawa itu balik bertanya, 'Bukankah Fulan itu telah datang kepada kalian?' Roh-roh itu menjawab, 'Rupanya dia dibawa ke ibunya, Hawiyah.'"

Sementara itu, At-Tirmidzi meriwayatkan dalam Nawadir Al-Ushul dari Anas bin Malik RA yang mengatakan bahwa Rasulullah SAW bersabda,

"Sesungguhnya amal-amal kamu sekalian diperlihatkan kepada keluarga dan kerabat-kerabatmu yang telah meninggal dunia. Jika amalmu baik, mereka senang. Dan jika tidak baik, maka mereka berkata, 'Ya Allah, jangan matikan mereka sebelum Engkau tunjuki mereka kepada apa-apa yang Engkau tunjuki kami.'"

Hadits dengan redaksi serupa tentang diperlihatkannya amal juga diriwayatkan oleh Imam Ahmad sebagaimana termuat dalam Tasliyat Ahlul Masha'ib karya Muhammad Al-Manjabi Al-Hanbali dan diterjemahkan oleh Muhammad Suhadi.

Namun, menurut Imam Syamsuddin Al-Qurthubi hadits tersebut isnadnya dhaif jiddan. Al-Albani menyebut hadits tersebut dalam Adh-Dha'ifah dengan menisbatkannya kepada Ahmad dari jalur Sufyan, dari seseorang yang mendengar Anas bin Malik meriwayatkannya secara marfu'.

At-Tirmidzi juga meriwayatkan hadits dari Abdul Ghafur bin Abdul Aziz, dari ayahnya, dari kakeknya, dia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda,

"Amal-amal itu diperlihatkan pada hari Senin dan hari Kamis kepada Allah. Dan diperlihatkan kepada para nabi, bapak-bapak, dan ibu-ibu pada hari Jumat. Maka mereka gembira dengan kebaikan-kebaikan orang-orang yang ditinggalkan, dan wajah-wajah mereka semakin putih berseri. Oleh karena itu, bertakwalah kamu sekalian kepada Allah, hai hamba-hamba Allah. Janganlah kamu sakiti keluargamu yang telah mati dengan perbuatan-perbuatanmu."

Hadits tersebut maudhu' dan termuat dalam Dha'if Al-Jami' dan Adh-Dha'ifah karya Al-Albani. Namun, setengah bagian pertama hadits tersebut yakni yang berkaitan dengan diperlihatkannya amal kepada Allah SWT pada hari Senin dan Kamis adalah tsabit, dan ini termuat dalam Shahih Muslim.

Ada pendapat lain yang menyebut bahwa roh-roh orang yang meninggal dunia dan saling mengenal akan bersatu dan roh orang yang tidak saling mengenal akan berpisah. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW,

"Roh-roh itu bagaikan bala tentara yang dikumpulkan. Roh-roh yang saling mengenal, bersatu. Dan yang tidak saling mengenal, berpisah." (HR Muslim dan dinilai shahih)

Wallahu a'lam.

Simak Video "Remaja di Jambi Diamuk Warga Usai kepergok Curi Kotak Amal Masjid"
[Gambas:Video 20detik]
(kri/erd)