Di antara tanda-tanda husnul khatimah sebagaimana disebutkan para ulama adalah meninggal di hari Jumat atau malam Jumat. Dikatakan, orang yang meninggal pada waktu tersebut akan terbebas dari fitnah kubur.
Hal tersebut dikatakan Majdi Muhammad asy-Syahawi dalam Sakarat al-Maut, Wa'izhah al-Maut Wa Syada'Iduhu sebagaimana diterjemahkan oleh Fedrian Hasmand. Ciri husnul khatimah ini mengacu pada sabda Rasulullah SAW,
مَا مِنْ مُسْلِمٍ يَمُوتُ يَوْمَ الْجُمُعَةِ أَوْ لَيْلَةَ الْجُمُعَةِ إِلاَّ وَقَاهُ اللَّهُ فِتْنَةَ الْقَبْرِ
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Artinya: "Setiap muslim yang meninggal dunia pada hari Jumat atau malam Jumat pastilah dilindungi oleh Allah dari cobaan pertanyaan di alam kubur." (HR Ahmad). Dalam redaksi lain dikatakan, "Allah akan melindunginya dari fitnah kubur".
Baca juga: 3 Keutamaan Membaca Al-Kahfi Saat Hari Jumat |
Imam Ahmad mengeluarkan riwayat tersebut dalam Musnad-nya. Imam at-Tirmidzi juga meriwayatkan hal serupa. Al-Albani mengatakan dalam Ahkam al-Jana'iz dan Takrij al-Misykah bahwa semua jalur sanad dalam hadits tersebut adalah hasan atau shahih.
Disebutkan dalam Al-Maut wa 'Alam Al-Barzakh karya Mahir Ahmad Ash-Shufiy dan diterjemahkan oleh Badruddin dkk, syarat orang yang meninggal dunia pada hari Jumat akan husnul khatimah adalah apabila ia beriman dan beramal saleh. Ini merupakan jawaban atas pertanyaan mengenai orang kafir yang meninggal pada hari Jumat atau malam Jumat.
"Meskipun meninggal dunia pada malam atau hari Jumat, tanpa keimanan dan amal saleh, ia tetap mendapat siksa kubur," jelas Mahir Ahmad Ash-Shufiy dalam bukunya.
Keutamaan Hari Jumat
Selain menjadi salah satu tanda husnul khatimah, hari Jumat memiliki berbagai keutamaan. Rasulullah SAW pernah bersabda bahwa hari Jumat adalah hari yang agung, bahkan lebih agung daripada Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha. Sejumlah peristiwa penting juga terjadi di hari Jumat, mulai dari penciptaan Nabi Adam AS hingga terjadinya hari kiamat.
Hal tersebut bersandar pada hadits berikut,
سَيِّدُ الْأَيَّامِ عِنْدَ اللهِ يَوْمُ الْجُمُعَةِ وَهُوَ أَعْظَمُ مِنْ يَوْمِ النَّحَرِ وَيَوْمُ الْفِطْرِ وَفِيْهِ خَمْسُ خِصَالٍ فِيْهِ خَلَقَ اللهُ آدَمَ وَفِيْهِ أُهْبِطَ مِنَ الْجَنَّةِ إِلَى الْأَرْضِ وَفِيْهِ تُوُفِّيَ وَفِيْهِ سَاعَةٌ لَا يَسْأَلُ الْعَبْدُ فِيْهَا اللهَ شَيْئًا إِلَّا أَعْطَاهُ إِيَّاهُ مَا لَمْ يَسْأَلْ إِثْمًا أَوْ قَطِيْعَةَ رَحِمٍ وَفِيْهِ تَقُوْمُ السَّاعَةُ وَمَا مِنْ مَلَكٍ مُقّرَّبٍ وَلَا سَمَاءٍ وَلَا أَرْضٍ وَلَا رِيْحٍ وَلَا جَبَلٍ وَلَا حَجَرٍ إِلَّا وَهُوَ مُشْفِقٌ مِنْ يَوْمِ الْجُمُعَةِ
Artinya: "Penghulu hari (Sayyidul Ayyam) adalah hari Jumat, dan ia adalah seagung-agungnya hari bagi Allah, bahkan lebih agung bagi Allah daripada hari raya Fitri dan Adha. Dan pada hari Jumat itu terdapat lima kejadian, yaitu: Allah menciptakan Adam, Allah menurunkan Adam ke dunia, Allah mewafatkan Adam, hari Jumat adalah saat yang tidaklah seseorang memohon kepada Allah melainkan pasti dikabulkan selama ia tidak meminta barang yang haram, dan pada hari itu akan terjadi kiamat. Tidak ada malaikat yang dekat kepada Allah, langit, bumi, angin, gunung-gunung, lautan melainkan semuanya mencintai hari Jumat." (HR Ahmad dan Ibnu Majah)
Dalam Kitab Syarah Riyadhus Shalihin karya Imam an-Nawawi disebutkan, pada hari Jumat terdapat satu waktu yang mustajab untuk berdoa. Dari Abu Hurairah RA, ia mengatakan bahwa Rasulullah SAW membicarakan hari Jumat lalu beliau bersabda,
"Pada hari itu ada waktu yang apabila seorang hamba muslim menepati waktu itu dalam keadaan salat lalu ia mohon sesuatu kepada Allah, niscaya Allah mengabulkan permohonannya." Dan beliau memberi isyarat dengan tangannya untuk menunjukkan sebentarnya waktu tersebut. (HR Muttafaq 'Alaih)
Hal ini turut diriwayatkan Abu Burdah bin Abu Musa al-Asy'ari RA, ia berkata bahwa Abdullah bin Umar RA bertanya,
"Apakah kau pernah mendengar ayahmu menceritakan waktu yang istimewa pada hari Jumat dari Rasulullah SAW?" Abu Burdah menjawab, "Ya, aku pernah mendengar ayah berkata, 'Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda, 'Waktu tersebut ada di antara duduknya imam hingga selesai salat.'" (HR Muslim)
Wallahu a'lam.
(kri/erd)
Komentar Terbanyak
Saudi, Qatar dan Mesir Serukan agar Hamas Melucuti Senjata untuk Akhiri Perang Gaza
Dari New York, 15 Negara Barat Siap Akui Negara Palestina
Mengoplos Beras Termasuk Dosa Besar & Harta Haram, Begini Penjelasan MUI