10. Munculnya Dabbah (Binatang Melata)
Selain Dajjal, Ya'juj, dan Ma'juj, kemunculan Dabbah juga menjadi salah satu tanda kiamat. Dabbah merupakan binatang melata. Abdullah bin Amr mengatakan bahwa Rasulullah SAW bersabda,
"Sesungguhnya pertanda yang pertama-tama muncul (menjelang Kiamat) ialah terbitnya matahari dari Barat dan munculnya binatang melata (Dabbah) menemui manusia pada waktu Dhuha. Mana saja dari keduanya yang lebih dulu terjadi, maka tidak lama sesudah itu yang lainnya pun segera terjadi." (HR Abu Dawud dan Ibnu Majah)
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ibnu Abbas RA yang pernah menyebutkan ciri-ciri Dabbah sebagai hewan yang mampu berbicara dengan manusia. Ia mengatakan,
"Dia memiliki semua warna hewan yang ada dan memiliki karakter setiap umat. Karakternya dari umat ini adalah berbicara dengan bahasa Arab yang fasih. Ad Dabbah itu berbicara dengan manusia dalam bahasa mereka masing-masing," kata Ibnu Abbas diterjemahkan Mahir Ahmad Ash Syufiy dalam buku Tanda Kiamat Besar.
Salah seorang sahabat, 'Amr bin 'Ash mengatakan bahwa kepala Dabbah bisa menyentuh langit, sementara kakinya belum keluar dari bumi. Adapun, Ibnu Umar RA menambahkan, saat Dabbah berlari, kecepatannya bahkan seperti larinya kuda selama tiga hari. Padahal sepertiga badannya juga belum keluar dari bumi.
11. Munculnya Imam Mahdi
Kemunculan Imam Mahdi menjadi salah satu tanda-tanda kiamat besar yang pertama. Sebagaimana Rasulullah SAW bersabda,
يَخْرُجُ فِي آخِرِ أُمَّتِي الْمَهْدِيُّ يَسْقِيهِ اللَّهُ الْغَيْثَ، وَتُخْرِجُ الْأَرْضُ نَبَاتَهَا، وَيُعْطِي الْمَالَ صِحَاحًا، وَتَكْثُرُ الْمَاشِيَةُ وَتَعْظُمُ الْأُمَّةُ، يَعِيشُ سَبْعًا أَوْ ثَمَانِيًا، يَعْنِي حِجَجًا
Artinya: "Imam Mahdi akan keluar di akhir umatku. Allah akan menurunkan hujan, akan menumbuhkan tanaman di muka bumi, harta akan dibagi secara merata. Binatang ternak akan semakin banyak, begitu juga umat akan bertambah besar. Imam Mahdi hidup selama 7 atau 8 tahun." (HR Al Hakim)
12. Turunnya Nabi Isa AS
Tanda-tanda kiamat lainnya adalah turunnya Nabi Isa AS ke bumi atas jawaban doa yang dipanjatkan oleh Imam Mahdi. Dalam surah An Nisa ayat 159 Allah SWT berfirman,
وَإِنْ مِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ إِلَّا لَيُؤْمِنَنَّ بِهِ قَبْلَ مَوْتِهِ ۖ وَيَوْمَ الْقِيَامَةِ يَكُونُ عَلَيْهِمْ شَهِيدًا
Artinya: "Tidak ada seorang pun di antara Ahli Kitab yang tidak beriman kepadanya (Isa) menjelang kematiannya. Dan pada hari Kiamat dia (Isa) akan menjadi saksi mereka."
Menurut Al Banjari, Nabi Isa AS akan turun dari langit keempat bersama dengan 70 ribu malaikat. Melalui informasi dari hadits, Nabi Isa AS dan para malaikat turun untuk membunuh Dajjal untuk menciptakan keamanan di bumi, sekaligus menjadi pemimpin yang menghidupkan kembali syariat Nabi Muhammad SAW di tengah masyarakat.
Turunnya Nabi Isa AS yang menjadi tanda kiamat ini turut disebutkan dalam hadits Abu Syuraihah Hudzaifah bin Usaid, ia mengatakan bahwa Rasulullah SAW bersabda,
"Kiamat tidak akan terjadi sebelum kalian melihat sepuluh tanda-tandanya: (1) terbitnya matahari dari barat, (2) asap, (3) binatang melata, (4) munculnya Ya'juj dan Ma'juj, (5) keluarnya Dajjal, (6) munculnya Isa bin Maryam, (7) tiga gerhana; gerhana di barat (8) gerhana di timur, (9) gerhana di Jazirah Arab, (10) api yang keluar dari dasar Aden yang menggiring manusia atau mengumpulkan manusia dan bersama mereka di mana saja berada." (HR Muslim, Ahmad, dan lainnya. Ibnu Katsir mengatakan hadits ini shahih)
13. Kehancuran Ka'bah
Dalam riwayat lain disebutkan, kehancuran Ka'bah menjadi salah satu tanda-tanda kiamat. Dikatakan, setelah Ya'juj dan Ma'juj terkalahkan, muncul tentara Habsyah yang memegang misi meruntuhkan Ka'bah.
Disebutkan dalam Kitab 'Ajaib al-Malakut, Al Banjari menceritakan tentara Habasyah muncul untuk meruntuhkan Ka'bah agar umat Islam tidak dapat lagi menunaikan ibadah haji. Hal itu sesuai dalam hadits yang diriwayatkan dari Abu Sa'id Al Khudri RA,
لاَ تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى لاَ يُحَجَّ البَيْتُ
Artinya: "Hari kiamat tidak akan terjadi sebelum Ka'bah ini tidak lagi didatangi orang untuk menunaikan ibadah haji." (HR Hakim dan Abu Ya'la).
Pada peristiwa melawan tentara Habasyi di Bait al Maqdis inilah, Nabi Isa AS diceritakan wafat. Dengan wafatnya Nabi Isa AS, tentara Habasyi akhirnya dapat meruntuhkan Ka'bah. Namun, kebenaran dari peristiwa ini masih menjadi rahasia Allah SWT yang tidak dapat diketahui oleh siapa pun hingga waktunya tiba.
Komentar Terbanyak
MUI Kecam Rencana Israel Ambil Alih Masjid Al Ibrahimi di Hebron
Pengumuman! BP Haji Buka Lowongan, Rekrut Banyak SDM untuk Persiapan Haji 2026
Info Lowongan Kerja BP Haji 2026, Merapat!