Salah satu anjuran ketika selesai membaca Al-Qur'an adalah melanjutkannya dengan doa khatam Qur'an. Doa ini berisi permohonan rahmat kepada Allah SWT.
Allah SWT telah memerintahkan hamba-Nya untuk membaca Al-Qur'an melalui firman-Nya dalam surah Al Muzammil ayat 1-4,
يٰٓاَيُّهَا الْمُزَّمِّلُۙ ١ قُمِ الَّيْلَ اِلَّا قَلِيْلًاۙ ٢ نِّصْفَهٗٓ اَوِ انْقُصْ مِنْهُ قَلِيْلًاۙ ٣ اَوْ زِدْ عَلَيْهِ وَرَتِّلِ الْقُرْاٰنَ تَرْتِيْلًاۗ ٤
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Artinya: "Wahai orang yang berkelumun (Nabi Muhammad), bangunlah (untuk salat) pada malam hari, kecuali sebagian kecil, (yaitu) seperduanya, kurang sedikit dari itu, atau lebih dari (seperdua) itu. Bacalah Al-Qur'an itu dengan perlahan-lahan."
Dalam surah Al 'Ankabut ayat 45 Allah SWT juga berfirman,
اُتْلُ مَآ اُوْحِيَ اِلَيْكَ مِنَ الْكِتٰبِ وَاَقِمِ الصَّلٰوةَۗ اِنَّ الصَّلٰوةَ تَنْهٰى عَنِ الْفَحْشَاۤءِ وَالْمُنْكَرِ ۗوَلَذِكْرُ اللّٰهِ اَكْبَرُ ۗوَاللّٰهُ يَعْلَمُ مَا تَصْنَعُوْنَ ٤٥
Bacalah (Nabi Muhammad) Kitab (Al-Qur'an) yang telah diwahyukan kepadamu dan tegakkanlah salat. Sesungguhnya salat itu mencegah dari (perbuatan) keji dan mungkar. Sungguh, mengingat Allah (salat) itu lebih besar (keutamaannya daripada ibadah yang lain). Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.
Membaca Al-Qur'an memiliki sejumlah keutamaan. Imam an-Nawawi mengatakan dalam Kitab Riyadhus Shalihin, salah satu keutamaannya adalah menjadi syafaat di hari kiamat kelak, sebagaimana disebutkan dalam sebuah hadits,
عن أَبي أُمامَةَ رضي اللَّه عنهُ قال : سمِعتُ رسولَ اللَّهِ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم يقولُ : « اقْرَؤُا القُرْآنَ فإِنَّهُ يَأْتي يَوْم القيامةِ شَفِيعاً لأصْحابِهِ » رواه مسلم
Artinya: "Dari Abu Amamah RA, aku mendengar Rasulullah SAW bersabda, 'Bacalah Al-Qur'an, karena sesungguhnya ia akan menjadi syafaat bagi para pembacanya di hari kiamat.'" (HR Muslim)
Imam Al-Ghazali mengatakan dalam Kitab Ihya Ulumuddin, setelah selesai membaca Al-Qur'an, hendaknya membaca doa, seperti doa khatam Qur'an. Berikut bacaannya.
Bacaan Doa Khatam Qur'an Arab, Latin, dan Artinya
اللَّهُمَّ ارْحَمْنِي بِالْقُرْآنِ وَاجْعَلْهُ لِي إِمَامًا وَنُورًا وَهُدًى وَرَحْمَةً، اللَّهُمَّ ذَكِّرْنِي مِنْهُ مَا نُسِّيتُ وَعَلِّمْنِي مِنْهُ مَا جَهِلْتُ وَارْزُقْنِي تِلَاوَتَهُ آنَاءَ اللَّيْلِ وَأَطْرَافَ النَّهَارِ وَاجْعَلْهُ لِي حُجَّةً يَا رَبَّ الْعَالَمِينَ
Arab-latin: Allhummarhamni bil quran. Waj'alhu lii imaman wa nuran wa hudan wa rohmah. Allhumma dzakkirni minhu maa nasiitu wa 'allimnii minhu maa jahiltu warzuqnii tilawatahu aana-allaili wa'atrofannahaar waj'alhu li hujatan ya rabbal 'alamin
Artinya: "Ya Allah, rahmatilah aku dengan Al-Qur'an. Jadikanlah ia sebagai pemimpin, cahaya, petunjuk, dan rahmat bagiku. Ya Allah, ingatkanlah aku atas apa yang terlupakan darinya. Ajarilah aku atas apa yang belum tahu darinya. Berikanlah aku kemampuan membacanya sepanjang malam dan ujung siang. Jadikanlah ia sebagai pembelaku, wahai Tuhan semesta alam.
Ada sebuah riwayat yang memperkuat mengenai anjuran membaca doa khatam Qur'an dari kalangan sahabat. Disebutkan, Anas bin Malik adalah sahabat nabi yang membaca doa tersebut. Ibnu Abu Dawud meriwayatkan ini dengan dua sanad sahih melalui Qatadah, murid dari Anas bin Malik RA.
Ia bercerita bahwa Anas bin Malik RA mengumpulkan seluruh keluarganya untuk berdoa bila selesai mengkhatamkan Al-Qur'an. Jika hendak mengkhatamkannya, Anas akan memberi tahu Ibnu Abbas sebagai saksinya.
(kri/lus)
Komentar Terbanyak
Saudi, Qatar dan Mesir Serukan agar Hamas Melucuti Senjata untuk Akhiri Perang Gaza
Dari New York, 15 Negara Barat Siap Akui Negara Palestina
Daftar Kekayaan Sahabat Nabi